Laporan wartawan Sripoku. Com, Ehdi Amin
SRIPOKU. COM, LAHAT -- Mengantisipasi agar kendaraan tidak terjebak Satlantas Polres Lahat, memasang baliho besar pemberitahuan atas penutupan akses jalan Lahat-Pagar Alam, sebaliknya melalui jalur jembatan endikat.
Terlebih, hari pertama penutupan masih banyak kendaraan roda empat dan dua yang terjebak melintasi jalur endikat.
"Ya hari ini kita pasang baliho dibeberapa titik salah satunya di desa Muara Siban, atau simpang menuju ke kecamatan Gumay Ulu, Lahat, "terang Kapolres Lahat, AKBP Roby Karya Adi, SIK melalui AKP Dani Prasetya, SIK, Senin (2/7).
Diharapkan Dani, dengan adanya pemberitahuan tidak ada lagi kendaraan yang salah jalur sehingga merepotkan pengendara itu sendiri.
Terlebih, terhitung hari ini (Kemarin, red) tidak bisa dilintasi lagi. Disisi lain, Dani sendiri menghimbau kepada pengendara yang akan melintasi jalur Gumay Ulu khusunya pengendara yang belum pernah melintas agar berhati hati.
"Ya bagi pengendara yang belum hapal medan melalui Gumay Ulu berhati hati. Dan sebaiknya mengirangi kecepatan terlebih intensitas kendaraan melalui jalur tersebut akan meningkat, "imbaunya.
Sebelumnya, hari pertama penutupan akses jalan masih banyak pengendara yang terjebak melintasi jalur endikat. Pelaksanaan jalan nasional batas Kota Lahat-SP. Air dingin-pagaralam-batas Provinsi Bengkulu (PPK09) Zulkarnain, mengungkapkan bahwa dalam sehari dua hari ini masih ada toleransi bagi kendaraan yang terlanjur melintasi jalur endikat. Pasalnya, petugas sedang membersihkan lantai jembatan. "Besok (Senin, red) bila jembatan dibongkar maka tidak bisa dilalui lagi dan harus memutar" tegasnya.
Lebih lanjut diterangkanya, untuk pembongkaran lantai jembatan diprediksi selama dua pekan. Lalu pemasangan lantai baru sekitar 1 bulan. Selanjutnya finishing pentupan diperkirakan dua bulan. Adanya penutupan itu, otomatis akses Lahat-Pagaralam akan dialihkan melalui jalan provinsi Muara Siban-Gumay Ulu-Simpang Bacang. Atau melalui Tebing Tinggi. Lantaran rehap jembatan atau pun pelebaran jalan yang sejak tahun 2010 berstatus jalan nasional itu, tidak bisa dilakukan separuh.
Baca: Jangan Coba-coba, Di Afghanistan, Kalajengking Dijadikan Rokok, Lihat Bahayanya
Baca: Pengunjung Pasar Saka Selabung Keluhkan Bau Busuk Akibat Tumpukan Sampah
Baca: Tak Biasa, Maia Estianty Singgung Soal Kegagalan & Kesabaran di Sosmed, Netter Inspiratif Banget
Baca: Aksi Pertamanya Mulus, Pria Ini Nekat Ulangi Curi Galon Air Minum di PIM Hingga Dibekuk Polisi
Baca: Persaingan Ketat Pilgub Sumsel, Pengamat Politik Wanti-wanti KPU Jangan Coba Bermanuver
Baca: Jadi Pelajaran, Inilah 7 Orang yang Meninggal Secara Tragis Akibat Selfie
Baca: KPU Sumsel Belum Terima Laporan Pemilihan Suara Ulang Dari Banwaslu
Baca: Melarikan Diri Selama Dua Tahun, Otak Pembunuhan Sadis di Baturaja Ini Akhirnya Ditangkap Saat Mudik
Baca: Inilah Tampang iPhone X Jika Pakai 3 Kamera Belakang, yang Digadang akan Melucur Pada 2019