Kisah Rasulullah Mengigil Kedinginan Pertama Kali Mendapatkan Malam Lailatul Qadar, Begini Wujudnya

Penulis: Candra Okta Della
Editor: Candra Okta Della
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Malam Lailatul Qadar

SRIPOKU.COM- Semua umat Islam kini sedang begitu berharap untuk mendapati malam Lailatul Qadar.

Malam yang lebih baik dari 1000 bulan itu jatuh di 10 hari terakhir Ramadhan dan tepat di malam-malam ganjil.

Malam yang lebih baik dari 1000 bulan (QS Al-Qadr: 3) ini memberikan jaminan kebaikan secara berkesinambungan di mana malaikat turun ke bumi melimpahkan segala kemuliaan dari Allah SWT bagi hamba yang dikehendaki-Nya.

Kemuliaan berkesinambungan tersebut dinyatakan dalam salah satu ayat Al-Qur’an berbunyi, Tanazzalul malaikat war ruh (QS Al-Qadr: 4).

Kata Tanazzalul adalah bentuk yang mengandung arti kesinambungan, atau terjadinya sesuatu pada masa kini dan masa datang. Seperti dikutip Sripoku.com dari NU Online berdasarkan tulisa M. Quraish Shihab dalam buku karyanya ”Membumikan Al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat.” (Mizan, 1999).

Baca:

Inilah 14 Keutamaan Malam Lailatul Qadar, No 3 Sangat Mulia!

BERSIAP-SIAPLAH, Ini Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar Itu Datang Kepadamu

Kisah Pertama Kali Rasulullah Mendapati Malam Lailalatul Qadar

Ketika ia menyendiri di Gua Hira saat merenung tentang hakikat kehidupan. 

Tiba-tiba malaikat Jibril turun membawa wahyu. Muhammad yang sedang menyendiri pun terkejut dengan kedatangan Jibril.

"Bacalah!" kata Jibril mendekati Nabi Muhammad yang terpaku.

"Aku tidak bisa baca," ujar cucu Abdul Muthalib itu bergetar.

Jibril terus mendesak Rasulullah untuk membaca wahyu dari Allah SWT. Beliau ketakutan hebat hingga menggigil.

Jibril pun memeluk Muhammad sambil memberikan selimut. Namun saat Muhammad sudah pulih, Jibril kembali mendesaknya.

"Bacalah!".

"Aku tak bisa baca," kata Muhammad pelan. Keringat pun mengucur deras dari segala penjuru tubuhnya.

Halaman
123

Berita Terkini