Tapi hal-hal yang remeh itu sangat-sangat menyenangkanku, sementara prestasi menjauhiku
Meski banyak dosaku, aku enggan beristighfar.
Baca: Terawangan Roy Kiyoshi Untuk Raffi Ahmad, Ada Wanita Diam-Diam Kasih Perhatian, Bukan Nagita, Tapi
Meski meluber kesalahanku, aku tak henti membuat yang baru.
Terus-menerus tinggalkan tanggung jawab padahal akan dihisab
Entah bagaimana hidup ini bila Allah adil kepadaku.
Bila satu kebaikan dibalas satu, satu dosa dibalas satu.
Maka takkan punya kesempatan aku berdiri di hadapan Ar-Rahmaan
Tak ada yang membuatku berharap kecuali ampunan Tuhanku.
Tapi aku malu meminta ampunan-Nya setelah apa yang aku lakukan pada-Nya, mengabaikan dan meremehkan-Nya
Bertambah-tambahlah rasa malu itu, tatkala aku menemukan Tuhanku menanti diriku senantiasa, kapanpun aku siap, kapanpun aku mau, sebetapapun aku jauh melangkah
Kalimat itu menghancurkanku.
"Bila hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang aku". "Aku dekat".
Sedekat itu hingga Tuhanku langsung berbicara padaku
Kini aku bertanya pada hatiku.
Sampai kapan engkau ingin begini?