SRIPOKU.COM - Indonesia sedang berduka.
Kabar duka menyelimuti semua masyarakat Indonesia atas kejadian mengerikan pagi ini di Surabaya.
Teror bom bunuh diri menurut data terakhir sudah menyebabkan 9 orang meninggal, 40 orang luka-luka, 30 kendaraan tebakar.
Mirisnya, tak hanya di Gereja Santa Maria, ada tiga tempat teror bom bunuh diri.
Selain di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Ngagel, Gubeng, Surabaya, ledakan juga terjadi di dua gereja yang lain, yakni GKI Jl Diponegoro dan GPPS Jl Arjuno Surabaya.
Command Center 112 yang beranggotakan seluruh jajaran Linmas dan Polrestabes Surabaya kembali menyebutkan situasi akibat ledakan tersebut.
Bahkan saat ini kondisi GPPS Jl Diponegoro masih terdapat asap mengepul membumbung tinggi.
Kejadian ini tentu menarik perhatian berbagai pihak.
Salah satunya Ustadz Felix Siauw.
Felix Siauw adalah seorang ustad beretnis Tionghoa-Indonesia.
Ia menjadi seorang mualaf semenjak masa kuliah dan bergabung menjadi salah satu aktivis gerakan Islam, Hizbut Tahrir Indonesia.
Dalam akun Instagram pribadinya yang saat ini memiliki pengikut 1.9 juta, Ustad Felix menuliskan sebuah tulisan cinta untuk Surabaya.
Dalam unggahan sekitar satu jam yang lalu, Ustad ini memberikan sebuah tulisan panjang yang menjelaskan bahwa kejadian di Surabaya tidak ada kaitannya dengan agama tertentu.
Bahkan di setiap agama tak ada yang memerintahkan atau mengajarkan untuk saling berperang dan membunuh satu sama lain.