Laporan wartawan sriwijaya post, Resha Akasia
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Guna menjaga agar organisasi tetap eksis, Persatuan Olahraga Gulat Tangan Indonesia (POGTI) Sumsel mengadakan show-off komunitas.
Mereka memilih untuk menggelar kegiatan tersebut di Pedestrian Jalan Jendral Sudirman Palembang.
Sekretaris POGTI Sumsel Apriza Yunada saat dihubungi Minggu (8/4/2018) menuturkan, kegiatan tersebut diagendakan dua kali dalam sebulan.
Sehingga, masyarakat bisa tertarik untuk mengenal lebih jauh apa saja program yang ada di organisasi tersebut.
"Surat dari Dishub Kota Palembang sudah keluar untuk disposisi tempat. Kita mengambil di depan showroom Thamrin Brother," ujar Apriza.
Di sana, induk olahraga panco di Sumsel ini menggelar work shop bagaimana cara bermain panco yang baik dan benar. Sehingga, terhindar dari resiko cedera yang serius dan fatal.
"Karena ini ada teknisnya dan rawan cedera. Yang profesional saja waktu kejurnas ada yang cedera," terang Wakil Ketua POGTI Sumsel, Sataf.
Selain itu, di sana juga tidak melulu tentang workshop dan penjelasan tentang teknis beradu panco.
Ada games tantangan berhadiah menarik, bagi pengunjung yang bisa mengalahkan algojo (sebutan untuk atlet panco) Sumsel.
"Siapa yang bisa mengalahkan algojo ini akan dapat hadiah. Hadiahnya surprise," terangnya.
Di samping itu, pihaknya juga memiliki sasaran utama dengan adanya show-off ini.
Selain menjaga eksistensi organisasi, ia juga ingin mencari ‘bapak asuh’ agar bisa mengayomi organisasi baik secara moril maupun materil.
Ia mengaku, pembinaan selalu bergantung dengan masalah pendanaan. Padahal, kans POGTI Sumsel untuk berprestasi bisa lebih besar andaikata tidak dibatasi oleh masalah pendanaan.
"Untuk pembinaan atlet-atlet memang butuh dana. Kami tidak pernah pulang tangan kosong, meski biaya sendiri. Pada kejurnas di Bangka kelas 75, kami meraih rangking 3. Di ancol pun juga kami rangking 3," jelasnya.