Miris, Pasal Sepele, Adik Dianiaya Sang Kakak Kandungnya.

Editor: Pitria Tiningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dewi Umi Kalsum (36), ketika mendatangi SPKT Polresta Palembang, melaporkan kakak kandungnya sendiri, lantaran dirinya sudah dianiaya, Kamis (22/3).

Laporan Wartawan Sripoku.com, Andika Wijaya

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Aksi penganiayaan dalam hubungan keluarga kembali terjadi.

Kali ini hal tersebut terbukti, setelah Dewi Umi Kalsum (36), warga jalan KH Azhari Kelurahan 13 Ulu Kecamatan SU II.

Dewi melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Polresta Palembang, Kamis (22/3).

Ketika ditemui saat melapor, Dewi mengatakan dirinya sudah dipukuli oleh kakak kandungnya sendiri yakni MI (34), setelah terjadi cekcok mulut yang dipicu oleh teriakan anaknya menyambut kepulangan dirinya usai bekerja.

"Kejadian kemarin pak, Rabu (21/3) sore. Dia (kakak saya sendiri-red) itu terbangun dari tidurnya, karena anak saya ini menjerit menyambut saya pulang bekerja," kata pegawai Kosmetik ini.

Lantaran tidak senang anaknya sudah menjerit, lanjut Dewi, membuat kakak kandungnya tersebut pun memarahinya.

Baca:

Tujuh Permasalahan Perusahaan Perkebunan dan Warga, Bupati Lahat Katakan ini

Pramono Bereaksi Kicauan Novanto Soal Elektronik KTP

"Awalnya kami cekcok mulut dulu pak, sudah itu dia langsung memukuli dada saya sebanyak 3 kali," uajrnya.

"Beruntung ada ibu kami yang memisahkan. Sampai sekarang masih terasa sakit pak dada saya. Saya berharap, dia segera ditangkap pak," ungkapnya.

Sementara, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara, melalui Kasubag Humas Iptu Samsul Fikri, membenarkan adanya laporan korban dugaan tindak pidana pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan.

"Ya, laporan sudah kita terima tadi malam, sekarang laporan sedang dalam penyelidikan unit Reskrim Polresta Palembang,"ungkap Iptu Samsul.

Berdasarkan dari hasil pemeriksaan pelapor, lanjut Samsul, bahwa kejadian dipicu dari ketidaksenangan terlapor.

Lantaran ia terbangun dari tidurnya karena anak dari pelapor sudah berteriak keras ketika pelapor pulang bekerja.

"Dari situlah terjadi cekcok mulut antara terlapor dan pelapor, sebelum terlapor melakukan pemukulan," ujarnya.

"Atas kejadian tersebut, pelapor mengalami memar dibagian dada akibat pukulan dari terlapor,"katanya.

Berita Terkini