SRIPOKU.COM, SINGAPURA -- Seorang pria dijatuhi hukuman 34 tahun penjara dan hukuman cambuk maksimal 24 kali oleh pengadilan Singapura pada Senin (26/2/2018) silam.
Hukuman ini dijatuhkan kepadanya setelah sebelumnya dinyatakan bersalah karena dakwaan pemerkosaan.
Dilansir dari Viral 4 Real, pria yang identitasnya dirahasiakan demi melindungi identitas korban ini dilaporkan tega memperkosa seorang gadis sejak usianya masih 7 tahun.
Parahnya, perbuatan keji ini terus dilakukan pelaku selama lebih dari 7 tahun lamanya.
Tidak hanya itu, ada 17 dakwaan dan tuntutan yang diarahkan kepada pelaku.
Antara lain pemerkosaan, pelecehan seksual, melakukan tindakan tidak pantas, dan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
===
Menurut laporan dari berbagai sumber, pelaku mulanya melakukan pelecehan seksual saat korban masih berusia 7 tahun.
Tindakan bejat pelaku sempat diadukan korban kepada ibunya, namun sang ibu justru tak pmempercayainya saat itu dan malah memarahinya.
Hal ini pun membuat pelaku semakin beringas dan dan beberapa kali memperkosa korban dan melecehkan korban secara seksual.
Tidak hanya itu, pelaku bahkan merasa yakin dirinya tak akan tertangkap, sampai-sampai berani melakukan hal tersebut di siang hari dengan kondisi banyak orang disekitar.
===
Saat korban berusia 13 tahun, korban merasa sudah tak tahan lagi menerima perlakuan keji pelaku.
Ia kemudian melaporkan pelaku kepada polisi.
Namun karena hal ini, korban justru kerap ditelantarkan dan ditinggal begitu saja oleh ibunya.
Ini karena sang ibu malah lebih memilih untuk mengunjungi pelaku di penjara setiap minggu.
"Kasus ini adalah kasus paling mengerikan yang pernah kami tangani," ujar wakil Jaksa Penuntut Umum di Singapura, David Khoo, kepada awak media.
"Pelaku merampas masa kecil dan juga kesucian dari korban," ujar David menambahkan.
===
Antara 2010 dan 2014, korban pernah diminta tinggal bersama pelaku, sang istri dan seorang anak laki-lakinya saat liburan sekolah.
Selama tinggal bersamanya, korban lagi-lagi menerima tindakan tak terpuji dari pelaku.
Tidak hanya itu, pelaku bahkan menantang korban jika memang ingin mengadukannya.
Pada 2014 silam, pelaku bahkan berhasil meyakinkan ibu korban agar tinggal bersama mereka, dengan iming-iming pelaku bisa membantu memperbaiki kehidupan ekonomi mereka.
Akan tetapi, polisi menemukan fakta mengejutkan kalau sebenarnya pelaku adalah seorang pengangguran dan cuma bisa bergantung dari penghasilan sang istri yang sehari-hari menanggung beban hidup keluarga mereka.
Tidak hanya itu, pelaku bahkan kerap menerima sejumlah uang dari ibu korban.
Uang ini sering diserahkan kepada istrinya dan dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.
Kejahatan seksual pelaku semakin menjadi ketika korban dan ibunya tinggal satu rumah dengannya.
Setiap kali korban akan melawan, pelaku bahkan tidak segan-segan mengamuk dan menyiksanya.
Hal ini membuat korban menjadi ketakutan dan tak bisa melawan.
David Khoo menambahkan :
"Karena perbuatan keji pelaku, korban ketakutan dan akhirnya tak berani mengadu setiap kali dirinya dilecehkan pelaku."
===
Selain pelecehan fisik dan seksual yang dialaminya, pelaku rupanya sering menyiksa istrinya dan bahkan selingkuhannya setiap kali dirinya mabuk.
Ditambah lagi, pelaku juga memasang aplikasi di ponsel mereka untuk mengetahui kemana saja mereka pergi.
Pada 2016, istri pelaku memutuskan untuk mengajukan cerai dan keluar dari apartemen tempat mereka tinggal sambil membawa putranya.
Hal ini membuat pelaku pindah ke apartemen selingkuhannya dan disini, pelaku masih melanjutkan aksinya melecehkan korban.
Korban sempat meminta bantuan dengan istri sah pelaku, yang kemudian mengadukan hal ini kepada petugas dari dinas sosial Singapura.
Setelah berhasil diselamatkan, dinas sosial membantu korban untuk melaporkan kejadian yang selama ini menimpanya kepada polisi pada 29 Juni 2016.
Pelaku sempat melarikan diri selama 4 hari sebelum akhirnya menyerahkan dirinya kepada polisi.
Atas perbuatan kejinya, kini pelaku kembali mendekam dipenjara, sementara korban yang sekarang sudah berusia 15 tahun kini tinggal dengan nenek kandungnya.
===
(Sripoku.com/A. Sadam Husen)