Pasangan ini memang terlihat harmonis.
Publik tak menyangka rumah tangga Ahok dan Veronica bakal kandas.
Namun, jauh-jauh hari ternyata Veronica tak setuju Ahok menggeluti dunia politik.
Ahok pertama kali terjun ke politik setelah bergabung dengan Partai Indonesia Baru di Belitung Timur pada 2003 lalu.
Dia akhirnya terpilih sebagai anggota DPRD Beltim periode 2004-2009 dan mengundurkan diri pada 2005.
Pada 2005 itu dia mencalonkan diri sebagai Bupati Belitung Timur dan terpilih sebagai bupati keturunan Tionghoa pertama di Indonesia.
Karir politiknya terus melenjit.
Jati dirinya sebagai pengusaha semakin berkurang.
Dikutip dari Tribun Timur, Veronica merasa Ahok tidak konsisten karena janjinya waktu itu menjadi pengusaha.
“Nikahnya mau berdasi kok,” kata Veronica dalam sebuah wawancara dengan TV swasta jelang pilkada Jakarta 2017 lalu.
“Tadinya bapakkan pengusaha. Janji nikahnya di tengah perjalanan enggak bilang enggak boleh ganti profesi.” Kata Veronica.
Veronica mengakui perubahan profesi Ahok dari seorang pengusaha menjadi seorang pejabat dipengaruhi oleh kehidupan bapaknya (mertua Veronica).
Ayah Ahok saat itu menyatakan bahwa untuk menolong orang miskin tidak cukup jika menjadi pengusaha.
Menjadi pejabat, akan mampu menolong lebih banyak orang dengan dana yang lebih besar.
Menjadi istri pejabat apalagi gubernur DKI Jakarta kala itu membuat Vero merasakan ia tak punya waktu banyak bersama Ahok.