SRIPOKU.COM--Bikin heboh dan terkesan berani. Pernyataan presenter kondang Jermy Teti membuat heboh dalam sebuah diskusi, terutama soal LGBT dan pembelaannya, bahkan dia sempat melontarkan bahwa pasang LGBT bisa punya anak?
Pernyataan ini muncul saat TV One pada Senin (6/7/2015) lalu membuat ruang perdebatan melalui acara Debat. Nah dalam duskusi itu, turut mengundang artis Jeremy Teti perwakilan dari selebriti yang mendukung UU LGBT disahkan di Indonesia, cepat atau lambat. Dia memang membuat pernyataan yang terkesan ceplas-ceplos tetapi cukup mewakili.
"Menurut saya, perkawinan sesama jenis setuju-setuju aja, selama orangtuanya setuju, kenapa nggak iya gak," kata presenter kondang ini membuka topik.
"Perangkat hukum yang kuat ya, kenapa nggak, yang menikah dia, yang dosa dia, urusan dia dengan Tuhannya," lanjutnya.
Bahkan ketika peserta diskusi menyinggung bahwa pernikahan LGBT tak akan bisa membuat keturunan, dia pun segera menjawab dengan lugas, tetapi membuat para kauw wanita marah.
"Siapa yang bilang sejenis tidak bisa punya keturunan, iya nggak. Kalau di luar bisa menyewa rahimnya, maaf ya, kalau di Indonesia mungkin nggak bisa," ujar Jeremy.
"Kita berpikir ke depan, suatu saat akan ada penyewaan rahim buat kaum gay untuk menghasilkan anak. kita berpikir visi ke 50 tahun ke depan.
"Kalau generasi vintage ini sudah lewat lah generasi mereka. mereka selalu berpikir hukum, hukum, dan hukum. kita berpikir ini masalah sosial, kita berpikir ke depan," ujarnya.
Pernyataan inilah yang bikin netizen sedang heboh, sebab dengan pernyataan Jeremy Teti yang ternyata pendukung LGBT, dan parahnya menyebut pasangan sejenis bisa punya keturunan dengan sewa rahim perempuan.
Aksi kemarahan, dilontarkan seorang ibu Ninin Kholida yang geram dengan pernyataan itu, apalagi dia juga tengah hamil.
Dia kemudian menuliskan status panjang (24/12) yang menohok untuk membantah pernyataan Jeremy Teti. Sangat menohok dan sangat mengena, karena memang sangat tepat dan hal ini juga mendapatkan apresiasi dari para kaum ibu.
Sebelum kita membaca pernyataan yang sangat padat berisi itu, kita harus tahu Siapakah Ninin?
Dia merupakan jurnalis dan penulis aktif yang sangat peduli.
Kini dia tengah Menyelesaikan pendidikan tinggi di UNDIP, saat ini sedang menunggu kehamilan anak ketiga.
Dia seorang aktivitas, dan juga Aktif menulis dan mengisi training seputar parenting, ketahanan keluarga dan komunikasi. Bersama suami mendirikan Lembaga pelatihan dan psikologi terapan OASE INDONESIA dan aktif di berbagai kegiatan dakwah.
Berikut tulisan lengkapnya:
Menyewa Ibu; membeli Tuhan
"Siapa yang bilang bahwa gey tidak bisa punya keturunan?"
Tanyanya dengan HERAN
Di luar negeri sudah banyak yang menyewakan rahim, jawabnya .... bla bla dan dia dengan enteng mengatakan bahwa itu adalah kemajuan
Hey ! Kamu pikir bayi manusia itu cuma urusan sperma tumpah yang ketemu telur ?
Serendah itu kamu memandang 'derajat manusia?'
Saya ibu yang sedang hamil anak ke empat dan saya tersingung!
Saya mau tanya sama kelean yang katanya mau punya peradaban lebih maju
Pantas saja kalian tak menghormati institusi pernikahan (ironisnya kalian sendiri pengen nikah sesama jenis dilegalkan negara)
Kalau kalian pikir pernikahan itu hanya tentang hubungan kelamin
Sperma tumpah ketemu telor. Jadi bayi manusia ! Makanya enteng saja kalian mau nyewa rahim perempuan tanpa perlu menikahinya
Kalian pikir ibu hamil cuma butuh uang untuk periksa ke dokter ?
Kalian pikir nyewa rahim itu kayak nyewa ruko?
Nyewa ruko aja, setelah lunas perlu disapu, dirawat biar gak jadi sarang kelelawar.....nah ini bayar perempuan disuruh hamil, dikaish duit terus ditinggal? Disamperin lagi pas bayinya udah woek woek nongol?
Itu bayi dalam perut bukan cuma butuh makan lalu ditinggal
Kalian pikir sperma itu dari mana ? Telur itu siapa yang bikin? Setelah dua duanya ketemu terus simsalabim jadi bayi? Emang siapa yang nyulap sperma dan telur itu jadi punya jantung? Punya paru paru, hati, empedu, ginjal, usua,lambung dll? Mata.hidung.lidah, mulut dan NYAWA ?
Kalau kalian pikir bisa bayar perempuan untuk menyewakan rahimnya ? Kalian mau BAYAR KE SIAPA untuk semua organ lengkap yang ada di tubuh bayi itu?
Mau bayar berapa harga NYAWA ?
Emang susyah ngajak kalian yang sesatpikir ini nyambung ke TUHAN ? Sombong sekali kalian ini macam tak butuh Tuhan dan merasa tak perlu taat padaNya.
Kalian pikir ibu hamil itu cuma butuh uang lalu ditinggal ?
Ibu hamil itu justru sangat butuh dukungan psikologis. Butuh lebih sering dipeluk, digandeng saat jalan, dipijat saat sedang capek, disuapin saat merasa tumbang, diajakin nngobrol dan didengarkan.
Susah kayaknya memahamkan kalen bahwa istri itu butuh suami sebagai 'pemimpin' dalam semua maknanya?
Kalian pikir selain suaminya bisa melakukan itu dengan tulus dan penuh cinta? Sehingga cinta pun bisa diganti dengan sewa
Pantas saja kalian tak menghormati institusi pernikahan. Jika hubungan laki perempuan cuma kalian artikan sebagai hubungan kelamin. Sudah tahu zygot itu penyatuan sperma dan sel telur? Tapi mau diklaim anak kalen berdua para jamaah sperma dan meniadakan eksistensi serta peran sel telur dari perempuannya dengan tak menganggapnya 'ada' karena telah bayar sewa? Mikir!
Ucapan tetty di tv itu seolah-olah mau bilang kalau kaum gey itu #takbutuhibu kecuali sebagai tempat sewa rahim...
Coba teriakkan kalimat #sayatakbutuhibu itu sama kaum kalian dengan penuh kesombongan. Padahal saat kalian positif kena HIV/AIDS atau penyakit kelamin lain yang sabar merawat kalian yang tinggal tulang itu ya ibu yang kalian bilang takbutuh itu. Mikir!
Peradaban manusia seperti apa yang ingin kalian bangun dari hubungan anak dan ibu yang tanpa ikatan rasa cinta ?
Kalian bayar ibunya sebagai ongkos sewa
Lalu si ibu dengan tega melepas anaknya ke pasangan gey dengan tega tanpa perlu merasa sedih atau rindu?
Ini hubungan anak ibu macam apa ?
Ketika suatu saat si anak datang ke ibu biologisnya lalu berkata :
'aku anak yang lahir dari rahimmu'
Apa yang kalian harap diucapkan si ibu sama anaknya ?
Pergilah sana. 2 lelaki itu telah membayarku. Sekarang aku tak ada urusan denganmu. Masa sewaku denganmu sudah habis!' Kata ibu itu pada anaknya tanpa rasa. Tanpa cinta.
'Hubungan kita tak lebih tentang uang! Jangan harap apapun dariku!
Itulah peradaban penuh kemajuan yang kalian inginkan !
Coba tetty katakan itu pada ibumu! Coba serahkan sejumlah uang padanya untuk ganti rugi karena telah 'meminjamkan' rahimnya untuk tempat tinggalmu sewaktu bayi!
Katakan pada kami jika ia tersenyum dan tak tersinggung
Lagipula kalian pikir sanggup bayar berapa triliun untuk menyewa rahim seorang ibu ?
Untuk membayar semua rasa sakit, lelah selama 9 bulan lebih?
Kalian pikir sanggup membayar rasa sakit saat kontraksi hingga pembukaan sempurna? Ketika bayi melewati lubang sempit vagina hingga tercabik luka luka penuh darah berliter liter ?
Mau bayar berapa untuk kerelaan seorang ibu yang bersedia dibius lama, digunting perutnya berlapis lapis ? Tanpa jaminan bahwa ia akan tetap hidup setelah melakukan semua itu ?
Kalian akan bayar berapa untuk semua rasa sakit yang masjh terasa bertahun tahun setelah operasi sesar?
Kalian pikir bayi manusia itu hanya butuh makan dan uang ?
Jika kalian pikir hubungan orang tua anak hanya sekedar tentang hubungan sewa menyewa dengan uang yang tak seberapa
Tahulah kami kini mengapa kalian mengganggap manusia tak lebih dari pemuasan nafsu selangkangan semata yang menghalalkan segala cara
Ah, bahkan hewan saja tahu cara menghormati ibu bapaknya
Mereka ini sekarang lagi nglunjak. Jika saat ini mereka mulai mewacanakan sewa rahim, bukan mustahil gerakan mereka di indonesia akan memperjuangkan lebih massif u melegalkan nikah sesama jenis dan adopsi anak u psgn sesama jenis.... hati2 kasih panggung dan jangan salah pilih pemimpin!!