Dan 3 hari sebelum mereka bertindak mereka mulai mencari target dan tak ada satupun yang dapat.
Sampai saat itu suami yang yang menerima orderan tersebut. Karena mencurigakan.
Suami saya mengambil orderan tersebut mungkin karena biaya yang cukup besar dan saya pikir itu akan beliau berikan untuk kebutuhan anak-anak besok.
Tapi bagaimana lagi semuanya sudah direncanakan dengan matang oeh pelaku” Ujar Rosalina.
Kalau seandainya kita lihat kondisi pada saat itu, tidak mungkin suami saya tidak melawan. Geram dia tu pasti.
Ketika ditanyai tentang keberlangsungan hidup keluarga mereka setelah Rosalina menjadi single parent.
Ia mengatakan bahwa ia akan mencari rezeki sebagai tulang punggung keluarganya.
“Kami masih percaya dengan rezeki dari yang kuasa, kami hanya bisa berusaha bekerja sebagai PNS ini,” ujar Rosalina.
Suasana rumah yang cukup ramai dengan kehadiran anak-anak tetangga yang bermain di depan rumah tidak membuat suasana kerinduan berubah didalam keluarga yang sedang berduka ini.
Foto keluarga yang belum sempat direalisasikan ini juga menjadi salah satu hal yang sangat disesalkan oleh Rosalina karena hanya ada beberapa foto-foto kenangan dengan suaminya tu.
“Kami belum sempat untuk berfoto keluarga, tapi foto yang kami punya adalah foto terakhir poada saat lebaran kemarin ketika kami kumpul dan foto bersama anak-anak kami,” ujar Rosalina.
Selepas membicarakan tentang kabar dari keluarga yang ditinggalkan.
Rosalina enggan menaggapi tentang pra pelaku yang sudah tertangkap oleh pihak kepolisian.
Kalau sudah dapat semua pelakunya, yang penting sekarang kita sudah tau motif pembunuhannya apa.
Jangan sampai adalagi korban setelah ini, biarlah ini yang terakhir, biarlah saya saja yang merasakan ini, diluar sana banyak kok yang kerja sebagai supir online.