Napi Tewas dalam Rutan Tebingtinggi, Ssst Sebelumnya Sempat Berusaha Kabur

Penulis: Awijaya
Editor: Tarso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Hasbi Arbi alias Bi (44) Warga Jalan Pati Mura, Mesat Kecamatan Lubuklinggau Timur Kota Lubuklinggau tewas di dalam ruang tahanan, saat dibawa ke RSUD Empatlawang, Minggu pagi (30/7/2017).

SRIPOKU.COM, EMPATLAWANG- Salah seorang warga binaan menjalani hukuman di Rumah Tahanan ( Rutan ) Tebingtinggi Empatlawang Hasbi Arbi alias Bi (44) Warga Jalan Patimura, Mesat Kecamatan Lubuklinggau Timur Kota Lubuklinggau tewas di dalam ruang tahanan, Minggu (30/7/2017).

Menurut Informasi dihimpun Sripoku.com, sebelum ditemukan tewas satu hari sebelumnya Hasbi sempat mencoba melarikan diri dari dalam Rutan dengan menerobos penjagaan pada pintu utama Rutan Tebingtinggi pada Sabtu (29/7/2017).

Hal ini sempat membuat petugas rutan kejar-kejaran dengan Hasbi dan berusaha menahannya agar tidak lolos.

Namun saat hendak diamankan petugas yang saat itu berjumlah lima orang ia sempat melawan dengan menggunakan sendok yang sudah ditajam mirip pisau.

Sehingga terjadinya pergulatan di lokasi saat itu Hasbi sudah berada diluar Rutan sekitaran belakang pagar Rutan Tebingtinggi.

Pengamatan di lokasi, sekitar pukul 10.30 jenazah sudah dibawa ke RSUD Empatlawang. Sejumlah anggota kepolisian dari Mapolres Empatlawang nampak berjaga didepan Rutan

Kepala Rutan Tebingtinggi, Heri dikonfirmasi menjelaskan Hasbi merupakan warga binaan kasus 365 pelaku perampokan mobil sales rokok di Kecamatan Saling, Empatlawang lalu yang ditangkap oleh tim Polda Sumsel.

Hasbi diputuskan vonis bersalah dengan hukuman 17 tahun panjara dan ditahan di Rutan Tebingtinggi baru sekitar dua bulan. Rencananya ia akan dipindahkan ke Lapas Palembang.

Diduga karena napi tersebut resah dan tidak terima dihukum lama sehingga ia mencoba melarikan diri dari dalam rutan.

"Sepertinya ia melarikan diri itu sudah terencana, karena sebelumnya ada orang yang membesuk katanya keluarganya, baru beberapa saat kemudian ia berpura-pura kedepan dan langsung menerobos pintu Rutan yang saat itu hanya dikunci slot. Dia  berlari mencoba kabur dan di depan Rutan sudah ada orang menunggu di motor namun karena di kejar petugas, orang yang sudah menunggu di atas motor tancap gas melaju kearah depan sedangkan Hasbi yang mencoba kabur berlari kearah belakang Rtan," kata Heri kepada wartawan.

Menurutnya petugas berusaha menangkap kembali Hasbi yang mencoba melarikan diri sehingga terjadi perkelahiaan di sekitar belakang Rutan.

Saat ditangkap Sipir, Hasbi melawan dan berusaha melukai petugas menggunakan sendok sudah tajam mirip pisau.

"Sebelum subuh ia masih diketahui tidur, suaranya ngorok kedengaran petugas, tidak lama pada paginya diketahui sudah meninggal," tambahnya

Kapolres Empatlawang, AKBP Bayu Dewantoro mengatakan pihaknya akan menyelidiki dulu atas kejadian tersebut.

"Nanti akan dipanggil petugas Rutan dan kita akan lihat hasil dan tunggu dari keterangan dokter," jelas Bayu.

Berita Terkini