Baca tanpa iklan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Duel Sriwijaya FC versus Bali United dalam pertandingan ke-16 Liga I Indonesia, Rabu (19/7) malam akan menjadi adu gengsi dua pelatih, yakni Hartono Ruslan dan Widodo C Putro. Keduanya pernah menjadi rekan duet arsitek Sriwijaya FC musim 2016 silam.
Widodo adalah Pelatih Sriwijaya FC di awal musim 2017, namun kemudian diputus kontrak saat musim baru dimulai. Ia kemudian digantikan Oswaldo Lessa yang kemudian dipecat dan digantikan oleh asisten Pelatih Hartono Ruslan yang sebelumnya juga asisten Widodo.
Widodo tidak lama menganggur usai didepak dari Jakabaring, sebab Bali United yang kepincut jasanya menariknya sebagai Pelatih Kepala tim asal Pulau Dewata itu. Maka sangat menarik, ketika melihat Widodo datang bersama tim lain justru menjadi lawan SFC, tidak yang dia latih di awal musim 2017 lalu.
Widodo diunggulkan. Meski saat ini klub yang ditanganinya memiliki peringkat jauh lebih baik di klasemen sementara
kompetisi Liga 1 Indonesia 2017, namun Widodo enggan meremehkan kekuatan Sriwijaya FC.
Eks pelatih Laskar Wong Kito di musim ini lalu ini memang kembali menginjakkan kakinya di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Rabu (19/7) malam dengan predikat pelatih Bali United, lawan yang akan dihadapi oleh Alberto Goncalves dkk dalam lanjutan pekan 15 kompetisi Liga 1 Indonesia 2017.
Apalagi diakuinya Bali United datang ke Palembang tanpa kekuatan terbaiknya. Setidaknya 7 pemain pilarnya harus absen di laga ini dengan sejumlah alasan.
"Sriwijaya FC semakin kompak, itu saya lihat dari pertandingan terakhir. Tim ini tidak ada perubahan karena ada Coach Hartono.
Dari kami sendir, setelah 4 pemain terpanggil ke timnas, saya juga kehilangan Irfan Bachdim dan Made Andika yang terkena hukuman akumulasi kartu. Selain itu 1 pemain lagi yakni I Gede Sukadana juga tidak bisa bermain karena sedang mengalami cedera," ungkap Widodo, Selasa (16/7).
Namun dirinya menegaskan bahwa semua pemain yang diboyongnya ke Palembang dalam kondisi siap tempur. "Pasti ada berpengaruh dengan absennya pemain tersebut, tapi saya melihat ada semangat luar biasa dari pemain lainnya. Kemarin di laga terakhir pemain yang selama ini jarang turun juga mulai menunjukkan performa yang sangat baik," jelasnya.
Salah satu pemain cadangan yang diperkirakan akan tampil di laga ini adalah I Nyoman Sukarja. Setelah hampir 1 musim bergelut dengan cedera ACL, pemain muda ini menjalani debut comebacknya dengan gemilang saat Bali United menanhg telak 5-0 atas Barito Putera di pekan 14.
"Gol tersebut memang sangat menambah kepercayaan diri saya, peran Irfan Bachdim memang penting tetapi saya harus siap jika diminta turun. Di SFC sendiri ada senior saya mantan rekan setim yakni Bobby Satria, saya sudah kenal gaya bermainnya dan semoga nanti bisa mengalahkannya saat di lapangan," ujarnya.
Sementara itu, nada optimis coba disuarakan oleh caretaker tim SFC Hartono Ruslan. "Saya pikir WCP sangat mengenal tim ini
karena semua mantan anak buahnya. Tapi itu bukanlah masalah karena saya yakin pertandingan nanti akan lebih ditentukan oleh siapa yang lebih bekerja keras. Saya justru khawatir dengan permainan Bali United yang sudah menyatu," tegasnya.
Diakuinya, Bali United merupakan tim dengan kekompakan terbaik sejauh ini di Indonesia. "Mereka sudah dibentuk sejak lama
sehingga bagi saya mereka adalah tim dengan teamwork terbaik. Tetapi kami harus siap meladeninya dan menekan sejak menit awal. Kembalinya Yu Hyun Koo juga akan menambah pilihan di pertandingan nanti," ujar Hartono.
Di laga ini, Hartono juga mengisyaratkan belum akan memainkan Bio Paulin meskipun pemain naturalisasi ini kondisinya sudah jauh membaik.
"Bio baru sekali bergabung bersama kita di sesi latihan penuh. Tentu masih sangat beresiko dan kami masih akan tunggu
beberapa laga lagi untuk memastikannya benar-benar siap, semoga sebelum putaran pertama berakhir kondisinya sudah siap,"
tambahnya.
Lihat Aksi Bio Paulin dalam latihan terakhir bersama Sriwijaya FC: