Astaga! Pria Ini Merusak, Membakar dan Kencingin Mesin ATM, Alasannya Cukup Klasik

Editor: pairat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku yang merusak mesin ATM.

SRIPOKU.COM - Mesin ATM memang diciptakan agar orang mudah mengambil uang tanpa harus masuk ke bank.

Selain itu pada umumnya mesin ATM juga beroperasi selama 24 jam.

Sehingga orang bisa dengan gampang mengambil uang jika suatu saat membutuhkan.

Namun yang dilakukan seorang pria di Shanghai, China terhadap mesin ATM ini tidak pantas ditiru.

Bukannya mau mengambil atau setor uang, pria ini justru melakukan tindakan melanggar hukum.

Diberitakan oleh Shanghaiist.com (16/5/2017) seorang pemuda yang belakangan diketahui bermarga Li merusak sebuah mesin ATM.

Li, perusak mesin ATM (Shanghaiist.com )

Kejadian ini terjadi sekitar pukul 1 pagi tanggal 6 Mei.

Aksi pemuda itu terekam kamera pengintai dari dari dalam kios ATM sebuah bank di Shanghai.

Menurut Shanghaiist.com, pemuda yang melancarkan aksinya dengan pakai penutup muka itu berusia 19 tahun.

Pertama, Li menggunakan spidol hitam untuk mewarnai lensa kamera.

Hal ini dilakukan agar wajahnya tidak terlalu jelas terekam.

Kemudian, dia mengeluarkan palu dari tasnya dan mulai menghancurkan ATM.

Selanjutnya, dia mengeluarkan sebuah wadah kecil cairan ringan yang disemprotnya di ATM.

Lalu Li menyalakan api di mesin ATM tersebut.

Li membakar mesin ATM (Shanghaiist.com )

Dengan api yang semakin besar, Li kemudian menjadi khawatir bahwa api bisa tumbuh tak terkendali.

Dia berusaha meniup nyala api agar padam, tidak bekerja.

Li mendapat ide yang lebih baik, dia membuka ritsleting celananya.

Kemudian Li buang air kecil di ATM yang berapi-api.

Li ditangkap baru-baru ini oleh polisi di Pudong karena penghancuran ATM.

Mesin tersebut dilaporkan bernilai sekitar 120 ribu Yuan atau senilai Rp 231 juta.

Mesin ATM yang rusak (Shanghaiist.com )

Tampaknya Li akan kesulitan membayar kembali bank tersebut atas mesin ATM yang dia rusak.

Inilah cara dia menjelaskan motifnya untuk kejahatan tersebut kepada polisi:

"Karena saya tidak punya uang, saya ingin memastikan bahwa orang lain juga tidak mendapatkan uang mereka", kata Li.

Ternyata, Li telah dipecat dari pekerjaannya di sebuah pabrik.

Dia berniat membalas dendam atas pemecatannya tersebut.

Sebuah alasan yang klasik bagi orang yang dipecat dari pekerjaan dan tidak punya penghasilan.

Lihat videonya berikut ini:

(TribunStyle.com/Rifan Aditya)

Berita Terkini