“Lumayan masuk ke petani. Kalau bisa dijembatani melalui sistem, maka masyarakat Kulonprogo tidak ada yang miskin,” tuturnya.
Selain air dan beras, hal serupa dilakukan pada gula merah organik, batik, dan beberapa produk UKM lainnya.
Pemasaran dari produk-produk ini bisa ke perkotaan ataupun luar negeri melalui e-commerce. Seperti hewan kurban yang dijual ke Malaysia dan Singapura.
Di Singapura, tidak boleh menyembelih hewan. Kulonprogo melihat ini kesempatan. Karenanya sejak musim kurban tahun lalu, melalui e-commerce ia memasarkan hewan kurban ke Singapura dan Malaysia.
Hasto menjelaskan, urban-rural linkages penting dengan mengedepankan pembangunan berbasis dan berbalut ideologi.
Banyak yang bisa dimanfaatkan dari desa, barang-barang perdagangan, kultur, nilai seni dan budaya serta sumber makanan dan air bisa dimanfaatkan dengan baik.
Penulis : Kontributor Bandung, Reni Susanti