Panduan Cara Budidaya Ternak Itik Petelur bagi Pemula

Penulis: Aminudin
Editor: Darwin Sepriansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

itik petelur

Junkah pakan yang diberikan juga bervariasi. Patokannya seekor itik membutuhkan 155 g/hari (kering). Pada kadar air 15% - 20% bobotnya kurang lebih 220 g. Ada peternak membi pakan 20kg/100 ekor/ hari. Peternak lain memberi 7 kg aking, 5 kg katul, 15 kg ikan segar atau 5 kg tepung ikan. Atau 25 kg – 27 kg per hari.

Itik kurang bisa beradaptasi dengan makanan kering, sehingga pakan harus basah. Namun jangan terlalu basah, kandungan airnya tidak lebih 20 %. Formulasi pakan yang sudah disiapkan biasanya ditambah air dan diaduk jadi satu dalam wadah.

Bahan tambahan yang perlu diberikan adalah vitamin (premix). Pakan berjamur harus dihindari. Bahan pakan berbagai macam jenis, ada katul halus, agak kasar dan kasar. Katul kasar gizinya kurang. Sebaliknya katul halu bagus, kekurangannya sukar ditelan sehingga itik ogah-ogahan makan. Yang bagus setengah kasar dan setengah halus.

Sebagian peternak member pakan di dalam ruang istirahat. Sebaiknya pakan jangan kepanasan. Pem berian pakan dua kali (pukul 07.00 dan 17.00) atau tiga kali (plus pukul 12.00) sehari, tergantung kebiasaannya. Di antara jam pakan dua kali, biasanya diselingi dengan camilan protein hewani.

Jangan mengganti jenis pakan, petugas pakan dan jadwal pakan tiba-tba, sebab ini bisa membuat itik stress. Hindari pemberian pakan di luar jadwal dan memaksa itik berhenti makan. Pemberian pakan sebaiknya diberikan saat semua itik dalam keadaan terjaga.

Penyakit
Walaupun tidak berakibat fatal, penyakit harus tetap diwaspadai. Tanda-tanda itik sakit, ia menolak makan, tidak bersuara, gerakannya lamban atau pasif. Contoh penyakit itik antara lain berak kapur. Di tandai kotoran itik berwarna hijau dengan bercak putih. Pengobatannya dengan memberikan nitro furans, sulfa atau antibiotik lainnya. Salah satunya dengan mencampur pakan dengan furszolidon 0,0011%.

Memungut Hasil
Pada pukul 06.00 – 07.00 tidak ada lagi itik yang bertelur. Kandang istirahat boleh dibuka dan itik di keluarkan. Sementara itik sarapan telur dipunguti satu persatu. Wadah telur berupa keranjang atau wadah lain yang cekung. Hendaknya telur segera dipasarkan. Unuk meningkatkan nilai tambah, telur bisa diasin. Sebagai prasyarat telur tidak boleh disimpan lebih dari lima hari.

Akhir Produksi
Satu ekor itik yang dibudidayakan semi intensif dapat berproduksi 250 – 270 butir/tahun. Produktivitas telur itik dihitung atas perbandingan jumlah telur dan populasi itik dalam satu kelompok. Misalnya satu sekat kandang berisi 100 ekor itik menghasilkan 60 butir teur per hari.

Kesimpulannya, membudidayakan itik petelur memang tidak ada ruginya. Litter bercampur kotoran pun bisa dijual. Kalau telaten bulu yang rontok juga bisa dijual.(trubus)

Tags:

Berita Terkini