Alex Noerdin Cabut Izin Perusahaan Pembakar Lahan dan Blacklist Ownernya

Penulis: Abdul Hafiz
Editor: Sudarwan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Sumsel Alex Noerdin

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Provinsi Sumsel akan serius menindak para pelaku perusahaan perkebunan yang terbukti melakukan pembakaran hutan dan lahan di area yang dikuasainya secara sengaja atau membiarkan areanya terbakar.

Gubernur Sumsel, Ir H Alex Noerdin SH menegaskan setelah ditetapkannya sebanyak 26 perusahaan yang diperiksa dalam beberapa hari terakhir, izin perusahaan yang terbukti akan segera dicabut, sementara pemiliknya diblacklist supaya tak bisa lagi membuka usaha serupa.

"Selain sanksi hukum dicabut izinnya, pemilik juga diberikan blacklist. Nama direksi dan pemilik dicantumkan. Jadi dia tidak bisa buka usaha yang sama," ujar Alex Noerdin usai menghadiri Seminar dan Lokakarya Nasional dengan tema Optimalisasi Pengelolaan Tambang Energi yang Ramah Lingkungan Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Sumatera Selatan dalam rangka Mendukung Ketahanan Energi Nasional di Grand Ballroom Hotel Aryaduta, Rabu (16/9/2015).

Menurut orang nomor satu di Bumi Sriwijaya ini, saat ini penyidik dari Kepolisian Daerah Sumsel terus melakukan penyelidikan lebih lanjut guna memperoleh bukti yang kuat untuk menetapkan perusahaan yang dinyatakan terbukti melanggar. Setelah resmi ditetapkan bersalah, maka perusahaan tersebut izin perusahaan tersebut dipastikan akan dicabut.

"Izin akan ditertibkan berdasarkan asalnya. Jika itu izin hak guna usaha maka langsung dari pusat, tapi izin HGU juga melalui BPN dan rekomendasi kepala daerah bukan gubernur," tegasnya.

Mantan Bupati Muba ini mengatakan bahwa masalah kebakaran hutan di wilayah Sumsel sudah tidak main-main.

Bahkan akibat kebakaran itu membuat asap menyebar luas sampai Indonesia mengalami komplain oleh negara tetangga.

Meski begitu, Alex membantah kalau asap Sumsel sudah menyeberang ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Dia juga enggan menyalahkan daerah lain yang juga memproduksi asap.

"Saya cuma ingin mengajak agar seluruh daerah yang memproduksi asap tak saling menyalahkan. Ini masalah kita bersama, lebih baik kita fokus mencari solusi bagaimana segera memadamkan, supaya bencana berhenti dan tak terus-terusan," ajak Alex.

Terkait kondisi titik api di Sumsel saat ini, Alex menuturkan memang sempat turun drastis meski terjadi peningkatan lagi per kemarin.

Hotspot di beberapa wilayah produksi asap sudah turun namun muncul kembali karena keberadaan api di bawah lahan gambut yang sulit terpantau.

"Api di atas lahan memang padam, tapi di bawah masih membara. Itulah yang sering lolos dari pantauan satelit," ujarnya.

Selain itu, segala upaya pemadaman sudah lakukan secara maksimal dan optimal dari segi peralatan dan personel pemadam.

Terlebih lagi, tim pemadam kebakaran lahan di Sumsel juga mendapat bantuan kembali sebanyak 1050 personil TNI yang turun ke lapangan.

"Pokok usaha pencegahan dan pemadaman secara maksimal terus dilakukan, namun kita juga berharap supaya Sumsel segera diguyur hujan. Memang ada ramalannya Sumsel bakal diguyur hujan tapi cuma di Muaraenim dan OKU," tandasnya.

Berita Terkini