SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Boy Sandi (32) korban penusukan hingga menyebabkan nyawanya melayang yang terjadi di Jalan Ratu Sianum Lorong H Umar Kelurahan 3 Ilir Kecamatan Ilir Timut (IT) II Palembang, Senin (20/4/2015) sekitar pukul 21.00, sempat berlari mencari pertolongan.
Namun akibat parahnya luka tusuk yang didapat di bagian dada atas sebelah kiri, warga Jalan Mayor Zen Lorong Abadi Kelurahan Sei Selincah Kecamatan Kalidoni Palembang itu, akhirnya tidak tertolong lagi dan menghembuskan nafas terakhirnya saat berada di lokasi kejadian.
Menurut informasi, sebelum kejadian tragis itu berlangsung, awalnya korban dan pelaku yang masih menjadi daftar pencarian orang (DPO) itu bertemu di Alfamart tidak jauh dari lokasi kejadian atau kurang lebih hanya berjarak sekitar 100 meter. Entah karena apa, saat bertemu itu tiba-tiba antara keduanya terjadi keributan.
Saat terjadi keributan bersama pelaku yang sudah dikenalnya itulah, korban sempat melarikan untuk mengindari pelaku. Namun, pelaku terus mengajar hingga akhirnya tertangkap di lokasi kejadian dan langsung menikam korban dengan sebilah senjata tajam (sajam).
"Korban tadi sempat berlari ke bengkel yang ada di depan lokasi kejadian. Namun karena tidak ada yang menolong, korban langsung lari menyeberang jalan dan terjadilah kejadian itu," jelas Junaidi, Ketua RT tempat lokasi kejadian.
Setelah kejadian itu, masih dikatakan Junaidi, pelaku langsung berlari meninggalkan korban. Sedangkan korban yang terkapar terus berteriak meminta tolong dan saat mendengar teriakan itulah warga mulai berdatangan untuk menolong. Saat itu juga, warga sempat bertanya kepada korban warga mana dan dijawab korban warga Lorong Abadi.
"Saat warga kembali bertanya siapa namanya, korban sudah tidak menjawab lagi dan diperkirakan saat itulah korban meninggal," terangnya.
Sementara itu, istri korban yang enggan menyebutkan namanya saat dijumpai di Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSMH Palembang mengatakan, korban keluar rumah sekitar pukul 19.30.
"Saya tidak tahu menemui siapa ke sana, karena temannya itu banyak dan kakak (korban-red) itu orangnya mudah bergaul," katanya sembari menangis tersedu-sedu.
Kapolsekta IT II Palembang, Kompol Afria Jaya didampingi Kanit Reskrim, Ipda suryadi menjelaskan, pihaknya mengetahui setelah warga sekitar melaporkannya ke anggotanya. Mendapat informasi itu, pihaknya bersama Tim Identifikasi Polresta Palembang langsung mendatangi ke lokasi kejadian.
"Sampai di lokasi kejadian, korban sudah tidak bernyawa dan langsung dibawa ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSMH Palembang untuk keperluan visum," katanya.
Dari lokasi kejadian, dikatakan Afria, anggotanya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari beberapa saksi. Namun dari hasil olah TKP, pihaknya tidak menemukan senjata yang digunakan pelaku untuk menusuk korban dan pihaknya hanya mengamankan sepeda motor Yamaha Mio J milik korban.
"Berdasarkan keterangan yang ada, antara korban dan pelaku sudah saling mengenal. Untuk motif kita belum mengetahui pasti dan masih akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut," terangnya.