Advertorial

Optimalkan Lahan Rawa, Sumsel Kembangkan Padi Apung untuk Ketahanan Pangan

Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tengah mempersiapkan pengembangan teknologi pertanian inovatif berupa media apung.

|
Editor: tarso romli
Optimalkan Lahan Rawa, Sumsel Kembangkan Padi Apung untuk Ketahanan Pangan - Panen-Padi-2.jpg
handout
Panen Padi
Optimalkan Lahan Rawa, Sumsel Kembangkan Padi Apung untuk Ketahanan Pangan - Panen-Jagung-2.jpg
handout
Panen Jagung
Optimalkan Lahan Rawa, Sumsel Kembangkan Padi Apung untuk Ketahanan Pangan - Kolam-Padi-Apung-2.jpg
handout
Kolam untuk Ditanami Padi Apung
Optimalkan Lahan Rawa, Sumsel Kembangkan Padi Apung untuk Ketahanan Pangan - Sampaikan-Sambutan-2.jpg
handout
Sampaikan Sambutan
Optimalkan Lahan Rawa, Sumsel Kembangkan Padi Apung untuk Ketahanan Pangan - advdishut.jpg
handout
Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tengah mempersiapkan pengembangan teknologi pertanian inovatif berupa media apung.

"Sejak 2024 Dinas Pertanian sudah mereklamasi lahan ini, dimulai dari menyampaikan sarana dan prasarana, membuat pintu air, dan lain-lain. Lahan ini totalnya 3 hektare, kolam 1 hektare dan rawa disebelahnya ada 2 hektare," katanya. 

Menurutnya, lahan ini disiapkan karena Sumsel terpilih untuk melaksanakan Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional (GPTPN) X yang diselenggarakan di kawasan Jakabaring Sport City (JSC). 

"Pertanamannya dimulai sejak Mei 2025 dan mulai persiapan rakit, media tanam serta penamaan. Diharapkan pertanaman ini jadi cikal bakal padi rawa apung yang dapat direplikasi di kabupaten/kota lain, yang lebih luas," katanya. 

Sementara itu Kepala Seksi Pengembangan Serealia Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel Dr. Rina Sopiana, SP., M. Si menambahkan, Provinsi Sumsel sukses menyelenggarakan GPTPN ke-10 yang berlangsung selama tiga hari, dari 13 - 15 September 2025 di JSC. 

Acara ini dihadiri lebih dari 30 provinsi dari seluruh Indonesia, termasuk perwakilan dari BPSB, Balai Benih Induk, dan Dinas Pertanian.

"Kegiatan ini menampilkan berbagai tanaman pangan, dengan ikon utama berupa padi apung, yang merupakan salah satu solusi inovatif untuk memanfaatkan lahan rawa yang luas di Sumsel, baik lahan rawa pasang surut maupun rawa lebak," katanya

Menurutnya, padi apung menjadi alternatif utama untuk mengoptimalkan lahan suboptimal yang selama ini belum dimanfaatkan maksimal akibat kondisi lahan dan curah hujan tinggi.

Melalui penerapan teknologi budidaya dan pemberian input yang tepat, diharapkan hasil pertanian di lahan suboptimal dapat meningkat setara dengan lahan optimal. 

Kegiatan ini juga menekankan pentingnya penyuluhan dan pendampingan petani agar mereka tidak ragu dalam mengelola lahan tersebut.

"Provinsi Sumsel berharap dengan sinergi dan kolaborasi lintas sektor, swasembada pangan nasional dapat tercapai lebih cepat. Para petani sebagai garda terdepan perjuangan pangan terus didorong untuk berinovasi dan bersemangat dalam mengelola pertanian," katanya. (adv)

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved