PII, IMA, dan UMP Gelar Konferensi Internasional, Bahas Transisi Energi dan Ekonomi Berkelanjutan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Persatuan Insinyur Indonesia (PII) bekerja sama dengan Indonesia Marketing Association (IMA) dan Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) akan menggelar Konferensi Internasional pada 2-3 Oktober 2025 di Hotel Aryaduta Palembang.

Konferensi ini akan mengusung tema "Transisi Energi Berkeadilan dan Transformasi Ekonomi: Inovasi Teknologi dan Dampaknya terhadap Sosial Ekonomi dan Lingkungan" dan bertujuan untuk mencari solusi atas tantangan besar transisi energi di Indonesia.

Menurut Prof. Dr. Sri Rahayu, Direktur Pascasarjana UMP, sebagai.  Penanggung jawab, konferensi ini dibuat sebagai respons atas kebutuhan mendesak untuk beralih dari energi fosil ke energi terbarukan.

"Pendekatan yang terlalu lama mengandalkan teknologi lama, serta alasan tekno-ekonomis yang menunda perubahan, hanya akan meningkatkan potensi kerugian jangka panjang," ujarnya saat jumpa pers di Auto 2000 Plaju, Kamis (11/9/2025) sore.

Tanpa langkah nyata, Indonesia berisiko tertinggal dalam persaingan global, sementara dampak negatif dari ketergantungan pada energi fosil, seperti kekeringan, gagal panen, dan peningkatan harga pangan, terus mengancam ketahanan nasional.

Konferensi ini akan menghadirkan para pakar dari berbagai negara, seperti Malaysia, Thailand, dan Jepang, yang akan berbagi pengetahuan dan pengalaman.

"Pembicara dari Thailand dan Malaysia akan hadir secara langsung, sementara dari Jepang akan bergabung secara daring. Jadi, seminar akan diadakan secara hibrid, offline, dan online," jelas Prof. Dr. Ir. Rusdianasari, Wakil Ketua I PII Kota Palembang.

Kegiatan ini akan dibuka oleh Ketua Umum Pengurus Pusat PII Dr.-Ing. Ir. Ilham Akbar Habibie, Rektor UMP Prof. Dr. Abid Djazuli, dan Walikota Palembang H. Ratu Dewa.

Para pembicara yang dijadwalkan hadir mencakup sejumlah nama terkemuka di bidang teknik dan ekonomi, antara lain:

 * Bidang Engineering: Prof. Ts. Dr. Juhana Jaafar (Malaysia), Prof. Dr. Gangsalam Arthanareeswaran (India), Dr. Wirrach Tawapreeda (Thailand), dan beberapa pakar lain dari Indonesia.

 * Bidang Economy: Dr. Markoni Badri (VP Academic IMA), Helmi Yansah (PT Astra International Tbk), Anil Changaroth (Singapura), Casey Tee (Malaysia), dan Dr. Yudha Mahrom dari UMP.

Dalam konferensi ini, PII mengajak para insinyur, pemerintah, akademisi, dan sektor swasta untuk berkolaborasi dalam mengembangkan sistem energi yang lebih adil dari segi sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Konferensi ini juga akan mengeksplorasi potensi energi lokal, seperti tenaga surya, angin, dan bioenergi, yang dapat berkontribusi pada pasar energi global.

"Melalui kolaborasi antara kelompok riset, sektor industri, dan akademisi, PII berharap dapat mempercepat inovasi teknologi yang tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga dapat menciptakan lapangan kerja baru di sektor energi terbarukan dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ujar Helmi Yansyah, Presiden IMA Chapter Palembang.

Acara ini akan berlangsung selama dua hari dengan format yang berbeda. Hari pertama akan diawali dengan pelantikan pengurus IMA Chapter Palembang, dilanjutkan dengan kegiatan wisata edukasi. 

"Para peserta akan diajak mengenal adat makan Palembang yaitu makan hidangan bersama, di Nur Fikri Songket, jadi bisa langsung wisata melihat langsung kerajinan songket, Museum Al Qur'an Raksasa Gandus, dan Benteng Kuto Besak (BKB)," kata Prof. Dr. Sri Rahayu.

Baru pada hari kedua, seminar utama akan diadakan secara penuh.

Konferensi ini diharapkan menjadi wadah bagi berbagai pihak, mulai dari peneliti, insinyur, hingga mahasiswa, untuk merumuskan langkah-langkah praktis dalam mempercepat transisi energi yang berkeadilan di Indonesia.