Penumpang KA Diturunkan Salah Stasiun

PT KAI Minta Maaf Ratusan ASN Prabumulih Diturunkan Tak Sesuai Tujuan Stasiun, Siap Beri Kompensasi

Ratusan ASN tersebut merupakan peserta orientasi Diklat PPPK yang digelar di UPT Diklat Lubuklinggau.

Penulis: Arief Basuki | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM/ODI ARIA SAPUTRA
MINTA MAAF- Manager Humas PTKAI Divre III Palembang, Aida Suryanti. PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas Ketidaknyamanan Perjalanan Penumpang KA Sindang Marga relasi Lubuk Linggau - Kertapati yang berangkat hari, Rabu (20/8/2025), khususnya penumpang yang turun di Stasiun Prabumulih. 

SRIPOKU.COM, PRABUMUULIH- Sebanyak 132 Aparatur Sipil Negara (ASN) peserta Diklat PPPK asal Prabumulih mengalami insiden tidak menyenangkan saat perjalanan pulang dari Lubuklinggau, Kamis (21/8/2025) dini hari.

Para penumpang ini naik kereta api rute Lubuklinggau–Kertapati dengan tujuan turun di Stasiun Prabumulih, namun justru tidak diturunkan di stasiun tersebut.

Ratusan ASN tersebut merupakan peserta orientasi Diklat PPPK yang digelar di UPT Diklat Lubuklinggau.

Setelah kegiatan selesai, mereka kembali ke daerah asal menggunakan kereta api malam dari Lubuklinggau dengan tujuan turun di Stasiun Prabumulih.

Saat kereta mendekati Stasiun Prabumulih, para penumpang bersiap untuk turun. Namun, kereta tidak berhenti di stasiun tersebut.

Mereka tampak diturunkan di Stasiun Lembak pada dini hari sekitar pukul 00.51.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, penumpang terdengar panik dan kecewa karena kereta terus melaju melewati stasiun tujuan mereka.

Seorang penumpang dalam video mengatakan “Tidak di stop masinis kami sudah lewat dari Prabumulih. Tidak tahu mau dibawa ke mana, bagaimana ini kejadiannya PT KAI"

Diduga kondektur kereta tidak mengetahui bahwa terdapat penumpang dengan tujuan Stasiun Prabumulih.

Setelah insiden tersebut, para penumpang akhirnya diturunkan di Stasiun Lembak, yang berada setelah Prabumulih.

Namun kondisi semakin memanas. Dalam video lanjutan, terdengar suara warga yang marah karena salah satu penumpang dikabarkan pingsan, dan diduga tidak mendapatkan penanganan dari pihak stasiun.

“Rombongan Diklat Prabumulih ditelantarkan di Stasiun Lembak, bagaimana ini, ada yang pingsan, solusinya tidak ada. Kami minta Kepala PT KAI temui kami,” ujar salah satu penumpang.

Menanggapi kejadian ini, Plt Kepala UPT Diklat Lubuklinggau, Deni, membenarkan bahwa para penumpang tersebut adalah peserta orientasi Diklat PPPK.

Namun ia menyebut belum menerima laporan langsung dari peserta terkait insiden yang terjadi.

“Ya itu peserta dari orientasi PPPK, namun kalau peserta belum ada yang ngasih informasi ke kita,” ujarnya singkat.

Menyikapi hal tersebut PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas Ketidaknyamanan Perjalanan Penumpang KA Sindang Marga relasi Lubuk Linggau - Kertapati yang berangkat hari, Rabu (20/8/2025), khususnya penumpang yang turun di Stasiun Prabumulih.

Manager Humas PTKAI Divre III Palembang, Aida Suryanti menjelaskan KA Sindang Marga relasi Lubuklinggau-Kertapati berangkat dari stasiun Lubuk Linggau, hari Rabu (20/8) pukul 19.45 dengan manifes penumpang 419 orang dengan stasiun pemberhentian penumpang adalah stasiun Tebing Tinggi, Lahat, Muara Enim, Prabumulih dan Kertapati.
 
Aida menjelaskan, pada saat pemberhentian di stasiun Prabumulih sebagian penumpang yang turun sudah keluar dari kereta namun karena ada kesalahan komunikasi sehingga ada penumpang yang seharusnya turun di stasiun Prabumulih masih belum keluar dari kereta api Sindang Marga sampai kereta kembali melanjutkan perjalanan.

"Sesuai operasional prosedur yang telah ditetapkan dan untuk keselamatan penumpang, para penumpang sebanyak 90 orang tersebut dilanjutkan perjalanan sampai ke stasiun terdekat di stasiun Lembak, ungkap Aida.

Sebagai bentuk tanggung jawab, PT KAI memberikan kompensasi pengembalian 100 persen harga tiket kepada seluruh penumpang yang terdampak.

"Atas nama PT KAI, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini, kepada para penumpang tersebut diberikan kompensasi penggantian tiket 100 persen.

KAI berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna jasa kereta serta terus berupaya melakukan evaluasi dan mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang,"tutup Aida.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved