Sosok Menteri yang Video Call Paskibraka yang Nyaris Pingsan, Beri Akses Sekolah Kedinasan dan Motor

Sosok menteri hukum yang tersentuh melihat perjuangan Paskibraka yang nyaris pingsan namun tetap menyelesaikan tugasnya.

Editor: adi kurniawan
Kolase
PINGSAN - (kanan) Tangkap layar video viral Karisto Gideon Dimara, viral paskibraka yang hampir pingsan saat upacara bendera HUT ke-80 RI di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (17/8/2025) (kiri) Presiden Prabowo Subianto menunjuk Supratman Andi Agtas sebagai Menteri Hukum, Minggu (20/10/2024). 

SRIPOKU.COM -- Sosok menteri hukum yang tersentuh melihat perjuangan Paskibraka yang nyaris pingsan namun tetap menyelesaikan tugasnya.

Supratman Andi Agtas, Menteri Hukum (Menhum) memberi beasiswa dan sepeda motor untuk Karisto Gideon Dimara, anggota Paskibraka Sorong viral karena nyaris pingsan. 

Karisto tergabung dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Sorong, Papua Barat Daya, pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI.

Saat bertugas mengibarkan Bendera Merah Putih di Mako Lantamal XIV Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (17/8/2025) pagi, Karisto tampak berdiri dengan posisi tak seimbang. 

Tubuhnya nyaris pingsan. Namun, ia sekuat tenaga tetap berdiri tegak menyelesaikan tugasnya. 

Melihat Karisto Gideon hampir pingsan, dua rekan Paskibraka yang berdiri di sampingnya sigap memberi bantuan. 

Keduanya menggandeng lengan Karisto agar tidak jatuh. Mereka melakukan itu hingga prosesi upacara selesai.

Hingga Selasa (19/8/2025), video di atas sudah ditonton 7 ribu kali.

Video itu lantas menyita perhatian warganet, termasuk Menhum Supratman Andi Agtas.

Supratman menyempatkan diri menghubungi Karisto dan dua rekannya melalui sambungan telepon video (video call). 

"Saya sudah berkomunikasi melalui video call dengan ketiga siswa didampingi ibu Kesbangpol di Sorong, setelah menyaksikan video (Paskibra) itu saya tersentuh melihat jiwa nasionalis adik-adik tersebut," ujar Menkum, dikutip SURYA.CO.ID dari Tribunnews.

Dari hasil komunikasi bersama tiga Paskibraka, Supratman mengatakan akan memberikan bantuan sepeda motor kepada Karisto dan kedua temannya. 

Selain itu, Menkum juga menawarkan beasiswa bagi Kristo di sekolah kedinasan milik Kementerian Hukum (Kemenkum).

"Dari hasil video call saya dan ketiga siswa tadi, sesuai dengan keinginan mereka, saya akan berikan bantuan kendaraan berupa sepeda motor," ujar Supratman.

"Saya juga akan memberikan akses untuk bergabung ke Kementerian Hukum melalui sekolah kedinasan Politeknik Pengayoman milik Kemenkum, jika mereka berkenan," tambahnya. 

Usai video viral, menteri kelahiran Soppeng, Sulawesi Selatan itu melalui media sosial pribadinya mencoba mencari tahu keberadaan tiga anggota Paskibra itu. 

Melalui perantara kantor wilayah Kemenkum Papua Barat, Supratman berhasil menghubungi ketiga siswa yang berada di Sorong. 

Supratman berharap mereka tetap menjunjung jiwa nasionalismenya.

"Mereka anak-anak luar biasa, rasa nasionalismenya sungguh menyentuh hati. Teruslah berbangga menjadi Warga Negara Indonesia," harap Supratman.

Siapa sosok Supratman Andi Agtas?

Sebelum menjadi Menhum, pria kelahiran Soppeng, Sulawesi Tengah ini  sudah malang melintang di dunia hukum.

Supratman Andi Agtas tercatat sebagai pengajar atau dosen di fakultas hukum Universitas Tadulako periode 1998-2012.

Dia menempuh pendidikan strata satu dan magister di bidang ilmu hukum. Lalu, memeroleh gelar sarjana dari UMI Makassar dan Magister ilmu hukum dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Tak berhenti sampai di situ, Supratman lantas mendapat doktor ilmu hukum dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.

Sebelum terjun ke dunia politik Tanah Air dan bergabung dengan Partai Gerindra, Supratman pernah menggeluti profesi sebagai pengacara atau advokat.

Terjun ke dunia politik, Gerindra sukses membawa Supratman melenggang ke senayan sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019.

Saat itu, Supratman didapuk menjadi Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR. Gerindra kembali mempercayakan posisi tersebut kepada putra asli Sulawesi Tengah ini pada periode keduanya lolos ke Senayan.

Total, Supratman Andi Agtas dua periode dipercaya menduduki jabatan Ketua Baleg DPR RI oleh Gerindra, periode 2014-2019 dan 2019-2024.

Namun, jelang berakhirnya masa jabatan DPR periode 2019-2024, Supratman diganti oleh Wihadi Wiyanto yang sama-sama berasal dari Gerindra.

Keputusan mengganti Supratman Andi Agtas tersebut dilakukan sejak 1 Agustus 2024. Tetapi, surat pergantiannya baru diterima Supratman saat memimpin rapat pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang akan di-carry over kepada Anggota DPR 2024-2029 di Gedung DPR, Senayan, Jakarta pada 6 Agustus 2024.

Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, tidak ada alasan khusus mengenai pergantian Ketua Baleg DPR dari Supratman Andi Agtas ke Wihadi Wiyanto.

"Alasannya enggak ada. Penyegaran saja," ujar Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta pada 6 Agustus 2024.

Selain di bidang hukum dan politik, Supratman ternyata pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sulawesi Tengah.

Dilansir dari laman fraksigerindra, Supratman juga tercatat pernah menjadi Direktur Utama Perusahaan Daerah Kota Palu pada 2005-2015; Komisaris PT Citra Nuansa Elok pada 2004-2012; serta Ketua Real Estate Indonesia (REI) Sulawesi Tengah periode 2004-2010.

Harta kekayaan

Dua kali menjadi anggota DPR RI, Supratman Andi Agtas memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 22.899.840.099 berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tanggal 15 Maret 2024 untuk laporan periodik tahun 2023.

Dalam LHKPN tersebut tercatat bahwa Supratman memiliki 11 tanah dan bangunan hasil sendiri yang tersebar di Jakarta Utara, Bekasi, Bogor, Palu, dan Toli-toli dengan total nilai Rp 9.328.248.326.

Kemudian, dia juga tercatat memiliki dua kendaraan, yakni Toyota Alphard tahun 2012 yang diklaim hasil sendiri seharga Rp 170.000.000 dan Toyota Inova Venture tahun 2020 yang juga ditulis hasil sendiri seharga Rp 255.680.000.

Selain itu, Supratman melaporkan kepemilikan surat berharga setara Rp 11.498.855.593; kas dan setara kas sebesar Rp 2.132.056.180. Jika semua dijumlahkan maka hartanya sebesar Rp 23.384.840.099.

Namun, politikus Partai Gerindra ini ternyata memiliki utang sebesar Rp 485.000.000. Sehingga, total harta kekayaan Supratman dikurangi utang menjadi sebesar Rp 22.899.840.099.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved