Kini Sudah Ada 'Laporan Resmi', Polres Purwakarta Gerak Cepat Tangkap ART Pembunuh Dea Permata

Terkuak alasan Polres Purwakarta belum bergerak saat Dea Permata curhat merasa diteror, kini sang IRT keburu dibunuh.

|
Editor: Refly Permana
dokumen pribadi via tribunjabar.id
DIBUNUH ART - Kebersamaan Dea Permata dengan suami. IRT yang tinggal di kawasan Kabupaten Purwakarta itu tewas diduga dibunuh asisten rumah tangga yang ia pekerjakan pada Rabu (14/8/2025) siang. 

Hubungan mereka pun tampak baik-baik saja. 

‎"Engga ada masalah. Mungkin karena dianggap sudah seperti keluarga. Anakku itu orangnya baik, semua orang dianggapnya juga baik," katanya.

‎Yuli merasa dikhianati. Pasalnya, selama ini keluarga telah banyak membantu kehidupan Ade. 

‎"Orang yang dikasih makan, dikasih penghidupan, rokok, uang, tapi malah menghabisi anak saya," ujarnya.

‎Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. 

‎Sementara itu, keluarga berharap keadilan segera ditegakkan.

"Kan dia bunuh anak saya, nyawa dibayar dengan nyawa, tapi sesuai diproses hukum."

"Jadi sesuai, makanya semua diserahkan kepada kepolisian," ucap Yuli.

Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunLampung.com berjudul : Alasan Suami Dea Tak Buat Laporan Polisi, Padahal Nyawa Istrinya Terancam

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved