Sriwijaya FC
Alasan Sriwijaya FC Didominasi Pemain Muda Agresif di Pegadaian Championship 2025/26
Achmad Zulkifli membocorkan rahasia alasan Sriwijaya FC didominasi pemain muda agresif di Pegadaian Championship 2025/26 nanti.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Sederet 34 pemain anyar Sriwijaya FC saat ini tengah menjalani latihan materi taktikal di Palembang jelang digulirkannya Pegadaian Championship 2025/2026.
Dari 34 pemain anyar Sriwijaya FC tersebut, skuat Elang Andalas didominasi pemain muda agresif.
"Memang kita sepakat mencari pemain-pemain yang agresif. Apalagi ini banyak pemain-pemain muda. Itu yang kita mau tanamkan ke mereka. Terlebih kita punya tagline YANG MUDA YANG BISA kita tegaskan di masyarakat kita mau berbuat sesuatu untuk Sriwijaya FC," tegas coach Azul.
Dari rekomendasi jajaran pelatih yang dikomandoi head coach Azul, bahkan tidak sedikit dari catatan pengalaman bermain pemain muda Sriwijaya FC ini pun bukanlah berlabel pemain bintang.
"Kami sangat percaya, pemain ini kita tim pelatih yang ambil. Kita membuat Sriwijaya FC ini dengan suasana baru, dengan situasi yang baru, dengan pemain-pemain yang baru, dan mudah-mudahan bisa membawa kembali ke kejayaan Sriwijaya FC pada sebelum-sebelumnya," ungkap coach Azul yang musim lalu mengarsiteki Persipal Palu.
Achmad Zulkifli yang membawa Persiraja Banda Aceh hingga semifinal Pegadaian Championship 2023/2024 akhirnya membocorkan rahasia alasan Sriwijaya FC didominasi pemain muda agresif di Pegadaian Championship 2025/26 nanti.
"Yang pertama jujur saya menyesuaikan anggaran dari manajemen Sriwijaya FC. Tapi saya punya filosofi tidak mau memakai pemain bintang tapi menciptakan bintang. Dan itu sesuai dengan filosofi dan karakter saya. Saya butuh pemain-pemain muda dan agresif," beber coach Azul, pelatih berdarah Ambon-Betawi kelahiran Jakarta, 12 Maret 1984.
Sebagai contoh salah satunya manajemen Sriwijaya FC telah mengontrak Muhammad Tirto Wicaksono, gelandang anyar yang siap mengarungi kompetisi Pegadaian Championship 2025/26.
Coach Azul punya alasan kuat merekomendasikan Muhammad Tirto Wicaksono agar manajemen Sriwijaya FC mengontraknya. Meski Tirto bukanlah pemain bintang, pesepakbola kelahiran Jakarta, 1 Oktober 2005,
"Iya Tirto sudah dikontrak Sriwijaya FC karena dia kita butuhkan dari permainannya dan regulasi. Dia bisa di posisi 6 (gelandang bertahan) atau 3 (bek kiri) & 4 (bek tengah). Dia dari Diklat Salatiga Training Centre," ungkap head coach Achmad Zulkifli kepada Sripoku.com, Selasa (12/8/2025).
Tirto pertama kali bermain sepakbola pada saat umur 7 tahun. Saat itu masuk SSB UMS Jakarta sekitar tahun 2011-2012.
Muhammad Tirto Wicaksono kemudian mengenyam Diklat Salatiga TC, Dewa United U18, HWFC, Persesa Sampang.
Ia juga tampil di Liga Topskor Jateng, Liga Santri Nasional, EPA 18, Liga 4.

Baca juga: 9 Tim Rival Sriwijaya FC di Grup Barat Pegadaian Championship 2025/26, Coach Azul: Fokus Tim Kita
Seperti diketahui Diklat Salatiga Training Centre merupakan tempat munculnya bibit-bibit unggul atlet sepakbola yang menjadi tulang punggung klub elite dan Timnas Indonesia.
Dari tempat inilah telah lahir talenta besar pemain sepak bolatenar di negeri ini. Mulai era Iswadi Idris, Anjas Asmara, Kurniawan Dwi Yulianto, Gendut Doni Christiawan, Bambang Pamungkas, Bayu Pradana.
Wapres Sriwijaya FC: Doakan Kami Agar Bisa Curi Poin di Kandang Persikad |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Analisa Laga Sumsel United vs Persikad, 3 Pemain Serigala Margonda Ini Patut Diwaspadai |
![]() |
---|
Kiper Geri Mandagi Ajak Balaskan Dendam Sriwijaya FC, Curi Poin di Kandang Persikad Depok |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Satu-satunya Tim Pegadaian Championship Tanpa Pemain Asing, Coach Azul Tak Mau Cengeng |
![]() |
---|
PT SOM Klaim Sudah Bayar Gaji Pemain Sriwijaya FC, Abanda Rahman Diingatkan Stop Koar-koar di Medsos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.