Breaking News

Motif Diduga Pelaku Pembunuh Siswa SMP Kepala Tertutup Plastik di Deliserdang, Sakit Hati

Polresta Deli Serdang berhasil mengungkap kasus pembunuhan Muhammad Ilham (13), seorang siswa SMP di Lubuk Pakam

Editor: adi kurniawan
Tribun Medan
TANGKAP PELAKU : Kasat Reskrim Deli Serdang, Kompol Risqi Akbar bersama anggotanya berfoto bersama anggotanya setelah berhasil menangkap pelaku pembunuhan terhadap Muhammad Ilham, Minggu (10/8/2025). Kasus ini akan dirilis oleh Polresta Deli Serdang. 

SRIPOKU.COM -- Polresta Deli Serdang berhasil mengungkap kasus pembunuhan Muhammad Ilham (13), seorang siswa SMP di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang.

Tiga orang remaja yang merupakan teman dekat korban telah ditangkap, sementara dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

Ketiga tersangka yang berhasil diamankan adalah DRU (15), DB (15), dan AS (19). Mereka ditangkap di lokasi berbeda oleh Tim Bringas Satreskrim Polresta Deli Serdang pada Sabtu, 9 Agustus 2025. 

Ketiganya diketahui merupakan warga satu kampung dengan korban di Desa Sekip, Kecamatan Lubuk Pakam.

Pengacara keluarga korban, Boyle F. Sirait, membenarkan penangkapan tersebut.

Ia menjelaskan bahwa pihak keluarga telah diberitahu oleh polisi dan mendapatkan informasi ada total lima pelaku yang terlibat, dengan dua di antaranya masih buron.

Menurut Sirait, motif pembunuhan adalah sakit hati karena ejekan nama orang tua.

"Motifnya sakit hati karena ejek-ejekan nama bapak. Sudah dikabarin polisi juga sama kita," ujar Boyle, Senin (11/8/2025).

Kasus ini bermula pada 12 April 2025, ketika korban ditemukan meninggal dunia. Awalnya, kasus ini sempat diduga sebagai kecelakaan lalu lintas karena para pelaku berupaya membuat skenario seolah-olah korban tewas akibat menabrak tembok.

Namun, keluarga korban merasa janggal dengan luka-luka di kepala korban dan mendesak polisi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Setelah keluarga menggelar unjuk rasa di Mapolresta Deli Serdang, polisi akhirnya melakukan ekshumasi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dari dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Medan, terungkap bahwa penyebab kematian korban adalah penganiayaan, bukan kecelakaan. Kasus ini kemudian ditangani oleh Satreskrim Polresta Deli Serdang.

Setelah serangkaian penyelidikan dan pemeriksaan saksi, para pelaku yang merupakan orang-orang terdekat korban akhirnya teridentifikasi.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Risqi Akbar, terkait detail kasus ini.

Rencananya, pihak kepolisian akan segera menggelar pemaparan kepada publik.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved