Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior

20 Tersangka Sudah Ditahan, Prada Lucky Masuk ICU 2 Jam Usai Disuapi Ibu Asuh, Paginya Tewas

Detik-detik kematian Prada Lucky, saat ini penyidik TNI sudah menetapkan 20 tersangka dan ditempatkan di ruang tahanan.

|
Editor: Refly Permana
Pos Kupang
PANGDAM SAMPAIKAN DUKA - Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto mengunjungi rumah duka Prada Lucky Namo di Asrama Tentara Kelurahan Kuanino Kota Kupang, NTT. Senin, (11/8/2025) siang 

SRIPOKU.COM - Sebanyak 20 tersangka kematian Prada Lucky sudah ditahan diungkap oleh Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto.

Hal ini disampaikan Piek Budyakto saat mengunjungi kediaman Lucky Namo di Kelurahan Kuanino Kota Kupang, Senin (11/8/2025) siang. 

Selain menyampaikan ungkapan belasungkawa kepada keluarga Prada Lucky, Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto juga mengumumkan 20 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian Prada Lucky Namo. 

Kronologi kematian

Diwartakan TRIBUN-KUPANG.com, pemukulan itu terjadi berawal dari tidak adanya Prada Lucky di tempat kerja.

Pada Senin (28/7/2025) sekira pukul 06.20 Wita, Prada Lucky pernah kabur saat izin ke kamar mandi untuk buang air besar.

Baca juga: PANGDAM Umumkan 20 Tersangka Kematian Prada Lucky Sudah Ditahan, Usut Transparan & Tak Pandang Bulu

Hal itu diketahui oleh anggota Staf Intel, Serda Lalu Parisi Ramdani.

Serda Lalu kemudian mengecek kamar mandi, ternyata Prada Lucky tidak ada. 

Ia lantas melaporkan kejadian tersebut ke Sertu Thomas Desambris Awi.

Selanjutnya, pada pukul 09.25 Wita, Serda Lalu melaporkan kejadian perihal kaburnya Prada Lucky kepada Danki A, Lettu Inf Ahmad Faisal.

Danki A kemudian memerintahkan para organik Kipan A melaksanakan pencarian di sekitar wilayah pelabuhan, arah kota, dan beberapa tempat yang pernah didatangi oleh Prada Lucky

Sekira pukul 10.45 Wita, Prada Lucky ditemukan di rumah salah satu warga bernama Ibu Iren yang merupakan ibu asuhnya. 

Prada Lucky kemudian dibawa kembali ke Marshalling Area oleh Sertu Thomas Desambris Awi, Sertu Daniel, Serda Lalu dan Pratu Fransisco Tagi Amir. 

Pada pukul 11.05 Wita, bertempat di kantor Staf-1/Intel dilaksanakan pemeriksaan terhadap Prada Lucky.

Saat itu datang beberapa orang senior-senior dari korban dengan membawa selang dan memukul Prada Lucky secara bergantian.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved