Ringkasan Materi IPS Kelas 7 SMP Materi Tema II Keberagaman Lingkungan Sekitar Kurikulum Merdeka

SRIPOKU.COM - Simak ringkasan materi IPS kelas 7 SMP Materi Tema II Keberagaman Lingkungan Sekitar Kurikulum Merdeka.

Pada Materi Tema II Keberagaman Lingkugan Sekitar, siswa akan diarahkan untuk mempelajari tentang Keberagaman Lingkungan Sekitar.

Untuk itu, berikut ini ringkasan Materi Tema II Keberagaman Lingkungan Sekitar.

Baca juga: Ringkasan Materi IPA Kelas 7 SMP Materi Bab 4 Gerak dan Gaya Kurikulum Merdeka

Baca juga: Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA Bab 4 Kurikulum Merdeka

A. Berkenalan dengan Lingkungan Sekitar

1. Berkenalan dengan Alam

- Alam menunjang kehidupan manusia : menyediakan sandang (pakaian), pangan (makanan) dan papan (tempat tinggal)

- Asal usul bumi :

a. Umur bumi : +2,5 milir tahun.
b. Zaman Arkaekum : bumi masih panas dan belum ada kehidupan
c. Zaman Paleozoikum: mulai muncul makhluk hidup
d. Zaman Mesozoikum: dinosaurus punah, muncul burng dan mamalia
e. Zaman Neozoikum: terbagi menjadi :
- Zaman Tersier : berkembangnya mamalia
- Zaman Kuarter: muncul manusia dan aktivitasnya.

Pemanasan Global:

- Disebabkan oleh efek rumah kaca dan polusi.
- Hubungan manusia dan alam bias berdampak positif (sumber daya alam) atau negatif (kerusakan lingkungan).

Jenis-Jenis Pencemaran:

a. Pencemaran Udara

- Disebabkan oleh emisi gas hasil pembakaran (CO2, NOx, SOx).
- Dampak:
a. Efek rumah kaca -> suhu bumi meningkat
b. Gangguan kesehatan (asma, bronkitis)
c. Mengurangi jarak pandang, menganggu pertanian, mempercepat korosi bangunan.

b. Pencemaran Air

- Disebabkan oleh limbah rumah tangga, industri, dan penangkapan ikan dengan bahan peledak.
- Dampak:
a. Air tidak layak minum
b. Gangguan ekosistem (ledakan populasi alga, berkurangnya oksigen)
c. Ikan beracun membahayakan kesehatan manusia (kerusakan saraf, kanker).

c. Pencemaran Tanah

- Disebabkan oleh sampah, pestisida, limbah industri
- Dampak:
a. Tanah tidak subur
b. Gangguan kesehatan (kerusakan otak, ginjal)
c. Gangguan ekosistem tanah.

a. Perubahan dan Dinamika Sosial

- Perubahan sosial: perubahan dalam cara berpikir, alat kehidupan dan perilaku masyarakat seiring waktu
- Contoh : perkembangan teknologi, dari TV tabung ke smart TV.
- Dinamika sosial: perubahan dalam masyarakat yang bersifat terus-menerus dan dipengaruhi interaksi dan komunikasi.
a. Faktor Internal: Pertumbuhan penduduk, konflik sosial, revolusi.
b. Faktor Eksternal: bencana alam, perang, teraksi budaya luar.

Contoh : urbanisasi, perubahan perasn sosial (ibu rumah tangga jadi pegawai).
- Bentuk dinamika sosial:
a. Difusi : penyebaran unsur budaya
b. Akulturasi : pencampuran dua budaya tanpa menghilangkan ciri asli
c. Asimilasi : dua budaya melebur menjadi satu
d. Sosialisasi : proses belajar norma masyarakat
e. Internalisasi: penanaman nilai menjadi bagian kepribadian.

b. Pembentukan Karakteristik Budaya Masyarakat

- Budaya mencakup: ide, keyakinan, perilaku, dan hasil karya manusia dalam masyarakat
- Budaya berbeda di setiap daerah dan negara (misalnya budaya Korea, Barat, Timur Tengah)
- Culture shock: kebingungan saat menghadapi budaya baru.
- Cara pandang dan perilaku dipengaruhi oleh kebiasaan dan nilai budaya yang diajarkan sejak kecil.
- Contoh perbedaan budaya: pernikahan, cara mendidikan anak, adat istiadat.

B. Pembiasaan Diri untuk Melestarikan Lingkungan

Pelestarian lingkungan hidup bertujuan untuk menjaga keberlangsungan sumber daya alam seperti udara, air, dan tanah agar tetap mendukung kehidupan secara berkelanjutan.

1. Melestarikan Sumber Daya Udara

- Masalah utama: Polusi udara akibat bahan bakar fosil menyebabkan pemansan global
- Upaya pemerintah: Mendorong penggunaan kendaraan berbahan bakar gas dan listrik.

- Peran pelajar dan masyarakat:

a. Tidak merokok dan tidak membakar sampah
b. Menanam pohon
c. Menggunakan transportasi umum
d.  Mnegurangi emisi karbon dengan memilih kendaraan ramah lingkungan

2. Melestarikan Sumber Daya Air

- Masalah utama: Pencemaran sungai akibat sampah, limbah rumah tangga dan industri
- Upaya pelestarian:
a. Membuat sumur resapan dan program kali bersih
b. Tidak membuang limbah berbahaya ke suangai
- Peran individu:
a. Tidak membuang sampah ke sungai
b. Menggunakan sabun/detergen ramah lingkungan
c. Menjaga kualitas air dengan perilaku bersih

3. Melestarikan Sumber Daya Tanah

- Masalah utama:
a. Tanah tidak subur akibat pupuk kimia berlebih
b. Pencemaran tanah oleh sampah plastik dan limbah

- Upaya pelestarian:
a. Menggunakan pupuk organik dan teknik bioremediasi

- Peran individu:
a. Membuang sampah pada tempatnya
b. Mengurangi penggunaan plastik
c. Berkebun secara organik

4. Pembiasaan Diri dalam Kebutuhan

a. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Sederhana (50.000-10.000 SM)

- Ciri-ciri

a. Hidup nomaden (berpindah-pindah) dan berkelompok
b. Berburu hewan dan mengumpulkan tumbuhan liar
c. Menggunakan alat batu kasar dan tulang
d. Penemuan api menjadi kemajuan besar

- Kebudayaan:

a. Pacitan: Kapak genggam dari batu
b. Ngandong: Alat dari tulang dan alat kecil dari batu (flakes)

b. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut (10.000 - 5.000 SM)

- Ciri-ciri

a. Mulai menetap di gua dna tepi pantai
b. Aktivitas berburu dan meramu masih dominan
c. Mulai menanam padi dan menjinakkan hewan
d. Ditemukan kjokkenmoddinger (tumpukan sampah dapur)

- Alat: Batu lebih halus, tulang, kerang dan bambu

c. Masa Bercocok Tanam (sekitar 2.000 SM)

- Ciri-ciri

a. Hidup menetap di perkampungan dan dekat sumber air
b. Bertani dan beternak secara sederhana
c. Ada pembagian kerja dan gotong royong
d. Komunikasi berkembang, munculnya bahasa

- Teknologi:

a. Alat diasah (kapak lonjong, beliung, gerabah)
b. Perhiasan dari batu dan kerang

- Kepercayaan:

a. Mulai muncul sistem kepercayaan dan benda-benda megalitikum (menhir, dolemn, dll).

d. Masa Perundagian (sekitar 500 SM)

- Ciri-ciri:

a. Hidup menetap dan membentuk desa
b. Terjadi spesialisasi pekerjaan sesuai keterampilan
c. Pekerjaan dilakukan secara gotong royong

- Teknologi:

a. Teknik pengecoran logam (emas, tembaga)
b. Perhiasan dari logam, seperti cincin dan kalung

- Perdagangan:

a. Menggunakan perahu bercadik
b. Sistem barter berkembang pesat.

C. Pembiasaan Diri dalam Kebutuhan

1. Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya. Pembangunan ini memperhatikan kelestarian lingkungan dan kualitas hidup manusia. Sejak tahun 2015, pentingnya pembangunan berkelanjutan semakin disadari melalui lahirnya Deklarasi SDGs (Sustainable Development Goals).

2. Karakteristik Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan memiliki ciri khas sebagai berikut:

- Memperhatikan dampak terhadap kesehatan dan lingkungan.
- Mengutamakan pengelolaan sumber daya alam secara bijak.
- Menanamkan rasa tanggung jawab terhadap alam.
- Melibatkan masyarakat dalam menjaga alam saat melakukan kegiatan sosial dan ekonomi.
- Meningkatkan kualitas manusia agar mampu menggunakan teknologi secara bertanggung jawab.
- Menerapkan kebijakan yang saling terkait antar tujuan pembangunan.

3. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)

SDGs terdiri dari 17 tujuan global yang dikelompokkan dalam 4 pilar utama:

- Pilar Sosial: fokus pada kesejahteraan masyarakat.
- Pilar Ekonomi: mendorong ekonomi hijau, kolaboratif, dan inovatif.
- Pilar Lingkungan: menjaga kelestarian ekosistem darat dan air.
- Pilar Tata Kelola: menciptakan perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang kuat.

4. Isu Perubahan Iklim

Perubahan iklim menjadi tantangan global. Fenomena La Nina (peningkatan curah hujan) dan El Nino (kekeringan) menjadi contoh nyata perubahan iklim. Pembangunan berkelanjutan penting untuk mengurangi dampak perubahan iklim melalui aksi nyata seperti:

- Mengurangi emisi gas rumah kaca.
- Menanam pohon.
- Menghemat energi dan air.

5. Masalah Pokok Ekonomi

- Masalah ekonomi timbul karena kelangkaan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas. 

Ada tiga pertanyaan utama yang harus dijawab: 

Apa yang Akan Diproduksi?
Menentukan jenis dan jumlah barang berdasarkan kebutuhan masyarakat.
Harus disesuaikan dengan kondisi lokal agar tidak menimbulkan kerugian.

Bagaimana Cara Memproduksi?
Menentukan cara, teknologi, sumber daya, dan tenaga kerja yang tepat.
Efisiensi dan kualitas hasil produksi harus diperhatikan.

Untuk Siapa Barang Diproduksi?
Menentukan target konsumen melalui segmentasi pasar.
Disesuaikan dengan daya beli dan kebutuhan konsumen.

Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 dengan klik Di Sini.

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.