Pendidikan Profesi Guru

Anda Adalah Guru IPA SD yang Ingin Mengajarkan Konsep Daur Ulang dan Pengelolaan Sampah, PPG PSE 3

Anda adalah guru IPA SD yang ingin mengajarkan konsep daur ulang dan pengelolaan sampah kepada siswa kelas IV untuk menerapkan

Freepik
PSE MODUL 2 - Ilustrasi belajar. Anda Adalah Guru IPA SD yang Ingin Mengajarkan Konsep Daur Ulang dan Pengelolaan Sampah, PPG PSE 3 

SRIPOKU.COM - Berikut ini kunci jawaban pelatihan pemahaman Post Test PPG PSE 3 Modul 2 PPG Tahap 2 Tahun 2025.

5. Anda adalah guru IPA SD yang ingin mengajarkan konsep daur ulang dan pengelolaan sampah kepada siswa kelas IV untuk menerapkan experiential learning, Anda merancang proyek "Eco-Project", yang bertujuan untuk mempelajari pengelolaan sampah, pembuatan karya produk daur ulang sederhana dari sampah, dan presentasi hasil karya yang akan ditampilkan dalam pameran.

Anda melibatkan guru Prakarya, Bahasa Indonesia, dan BK untuk mendukung berbagai aspek proyek, serta melibatkan orang tua untuk mendukung pengumpulan bahan baku dan mengundangnya hadir di pameran.

Namun, muncul keluhan dari guru yang merasa khawatir akan mengganggu jam pelajarannya.

Selain itu, siswa dan orang tua juga mengeluh karena harus mengumpulkan barang daur ulang dari rumah dan orang tua merasa terbebani harus membantu kegiatan ini di tengah kesibukan, sementara anak-anak dianggap belum mampu mengerjakan tugas ini secara mandiri. Bagaimana Anda mengatasi situasi ini?

Jawaban:

D. Melakukan diskusi dengan perwakilan orang tua siswa dan guru untuk memahami kesulitan dan mendapatkan solusi yang saling mendukung agar proyek dapat berjalan

Baca juga: Pak Raka Guru IPS kelas VII Beliau Akan Menerapkan Pembelajaran Experiential Learning, PPG PSE 3

Penjelasan

Anda sebagai guru IPA SD kelas IV merancang proyek pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) bernama Eco-Project, yang bertujuan mengenalkan konsep daur ulang dan pengelolaan sampah. Proyek ini melibatkan:

Kolaborasi lintas mata pelajaran (IPA, Prakarya, Bahasa Indonesia, BK),

Keterlibatan orang tua (mengumpulkan bahan daur ulang, mendukung anak, hadir di pameran),

Puncak kegiatan berupa pameran hasil karya daur ulang siswa.

Namun, muncul berbagai tantangan:

  1. Guru lain khawatir jam pelajarannya terganggu.
  2. Orang tua mengeluh karena dianggap terbebani.
  3. Siswa kesulitan mengerjakan tugas secara mandiri.

Jawaban ini paling tepat karena:

1. Menerapkan pendekatan kolaboratif dan partisipatif

Dengan berdiskusi bersama guru dan perwakilan orang tua, Anda membangun komunikasi terbuka yang penting dalam pengelolaan program lintas pihak.

Ini menunjukkan bahwa Anda menghargai peran dan tanggapan semua pihak, termasuk beban waktu guru lain dan keterbatasan keluarga.

2. Mencari solusi win-win secara kolektif

  1. Anda tidak memaksakan proyek, melainkan mencari alternatif bersama. Misalnya:
  2. Menyesuaikan jadwal proyek agar tidak mengganggu pelajaran inti.
  3. Menyederhanakan produk daur ulang agar bisa dikerjakan lebih mandiri.
  4. Memberikan pilihan bahan yang lebih mudah diperoleh.

3. Menumbuhkan rasa memiliki terhadap proyek

Ketika orang tua dan guru lain ikut dilibatkan dalam solusi, maka mereka cenderung merasa lebih terlibat dan bersedia membantu.

4. Menerapkan nilai-nilai pembelajaran sosial emosional

Pendekatan ini mengajarkan kepada siswa bahwa proyek bukan hanya soal hasil, tetapi juga bagaimana bekerja sama, mendengarkan, dan menyelesaikan masalah bersama.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved