Berita Nasional
NASIB 2 Petugas Imigrasi Jadi Beking Geng Rusia Culik WNA di Bali, Menteri Agus Tegaskan Sanksi Ini!
Kasus pemerasan disertai penculikan dengan penganiayaan yang dilakukan oleh Warga Negara Asing (WNA) Rusia di Bali berhasil diungkap
SRIPOKU.COM - Secara tegas dengan pernyataannyam Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto akan memecat dua oknum petugas Imigrasi Bali yang melakukan tindak pidana membantu WNA Rusia memeras dan menculik sesama WNA.
“Yang seperti itu kalau perlu dipecat. Nanti kalau dihukum, Pak Jaksa mengajukan tuntutan dan diputus di atas 2 tahun pasti saya pecat,” tegas Menteri Imipas Agus, Selasa 5 Juli 2025 usai memimpin apel pengukuhan Satgas Patroli Keimigrasian di Pelabuhan Benoa.
Disinggung kapan tindakan tegas pemecatan akan dilakukan, Menteri Agus mengatakan pihaknya menunggu hadil putusan hukum terlebih dahulu baru tindakan disiplin akan dilakukan.
“Nanti kita tunggu inkrah dulu, iya lah (tunggu inkrah) kan kita harus berkekuatan hukum tetap dulu, baru kita lakukan tindakan. Itu sudah kriminal,” ungkapnya.
Ia menyampaikan dengan tegas tidak ada seorang pimpinan mana pun yang mau anak buahnya melakukan penyimpangan.
“Kalau melakukan penyimpangan ya kita tindak,” kata Menteri Imipas Agus Andrianto.
Diberitakan sebelumnya, Kasus pemerasan disertai penculikan dengan penganiayaan yang dilakukan oleh Warga Negara Asing (WNA) Rusia di Bali berhasil diungkap.
Penculikan ini dilakukan Iurii Vitchenko (30) cs terhadap RS (42) di Perum Sakura 1 Blok E No 10, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, pada Kamis (10/7/2025).
Kasus ini dibeberkan Kapolda Bali Irjenpol Daniel Adityajaya didampingi Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali Kombespol I Gede Adhi Mulyawarman, beserta Kepala Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Bali, Parlindungan.
Kapolda Bali, Irjen Pol Daniel Adityajaya menjelaskan Polda Bali telah menahan 4 orang dalam kasus tindak pidana ini.
Dua WNA Rusia disinyalir merupakan geng kriminal, para pelaku merencanakan kejahatan ini dengan sangat terorganisir namun salah sasaran.
“Modus operandi kelompok ini melakukan pemerasan dengan penculikan dan penganiayaan, serta mengancam akan membawa korban ke Kantor Imigrasi dan mendeportasi,” kata Irjen Daniel.
Selain Iurii, 3 tersangka lain adalah Ilia Shkutov (32) asal Rusia serta 2 petugas Imigrasi Ernest Ezmail (23) asal Jakarta dan Yopita Barinda Putri (24) asal Magelang yang membekingi aksi pelaku.
Saat itu, RS pulang ke rumahnya di Jimbaran, saat tiba di ruang tamu dan masih mengenakan helm, korban menyalakan lampu dan melihat beberapa orang asing sudah berada di dalam.
“Dua di antaranya langsung menyerang dengan menjerat leher menggunakan lakban dan memukuli hingga hidung korban berdarah,” kata dia.
WAJAH In Dragon Sontak Pucat, Pembunuh Nia Gadis Gorengan di Pariaman Padang Divonis Hukuman Mati |
![]() |
---|
CERITA Eks Pemain Debus yang Dapat Amnesti, 'Saat Rezim Jokowi Berkuasa Saya Berjuang Sendiri' |
![]() |
---|
Lubang Sempit Renggut Nyawa, 3 Pekerja di Bali Tewas Gagal Napas Saat Perbaiki Bak Penampungan Air |
![]() |
---|
MENKO Polkam Tindak Tegas Bendera Bajak Laut One Piece Berkibar di Atas Merah Putih, Ini Alasannya! |
![]() |
---|
ALASAN Rocky Gerung Sebut Pengaruh Jokowi Mulai Melemah, Presiden Prabowo Buktikan Ketegasannya! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.