Berita Silfester Matutina

JUSUF Kalla Setuju Kejagung Eksekusi Silfester Matutina, Mantan Wapres Bereaksi 'Gak Bisa Kompromi'

Begini respon setuju Jusuf Kalla saat tahu Kejagung segera eksekusi Silfester Matutina. Hal ini diungkapkan oleh Prof Hamid Awaluddin

Editor: pairat
Tribunnews.com
RESPON JUSUF KALLA - Kolase Silfester Matutina (kiri) Jusuf Kalla (kanan). Begini respon setuju Jusuf Kalla saat tahu Kejagung segera eksekusi Silfester Matutina. 

“Informasi dari pihak Kejari Jakarta Selatan, diundang yang bersangkutan. Kalau enggak diundang ya silakan (datang),” kata Anang.

Sementara itu, Silfester mengaku siap menghadapi proses hukum tersebut dan menyebut tak ada masalah berarti yang perlu dikhawatirkan. 

“Saya sudah menjalankan prosesnya. Nanti kita lihat lagi seperti apa kelanjutannya,” kata Silfester saat ditemui Kompas.com seusai diperiksa sebagai saksi dalam kasus tudingan ijazah palsu Presiden Joko Widodo di Polda Metro Jaya, Senin (4/8/2025). 

Ketika ditanya apakah dirinya siap ditahan, Silfester menjawab singkat.

“Enggak ada masalah," kata dia.  

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Peradi, Ade Darmawan, menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada surat resmi dari Kejari Jaksel yang menyatakan Silfester akan segera dieksekusi.

“Belum ada suratnya,” ucap Ade.

Rekam Jejak Prof Hamid Awaluddin

Hamid Awaludin mantan Menteri Hukum dan HAM

Prof Hamid Awaluddin SH LLM MA PhD adalah dosen Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar. 

Dia pernah menjadi Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia sejak 8 April 2008-2011.

Ia pernah menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu dari 20 Oktober 2004-8 Mei 2007. 

 Pada 7 Mei 2007, ia digantikan Mohammad Andi Mattalatta lewat sebuah perombakan kabinet tahap kedua yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Presiden, Jakarta.

Ia menempuh pendidikan sarjana hukumnya di Universitas Hasanuddin dan meraih gelar doktor pada tahun 1998 di American University, Amerika Serikat. 

Sebelum menjadi menteri, Awaluddin pernah menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum. 

Saat masih berstatus mahasiswa, ia aktif di Himpunan Mahasiswa Islam Makassar, Sulawesi Selatan. 

Hamid juga menjadi wakil Indonesia dalam penandatanganan MoU perdamaian dengan Gerakan Aceh Merdeka.

Biodata

Pendidikan:

2001 : Pelatihan khusus tentang Hak Asasi Manusia dari Universitas Lund, Swedia

1998 : Ph.D dari American University, Washington D.C.

1991 : Magister Hukum (LL.M) dari American University, Washington D.C.

1990 : Gelar Magister Hubungan Internasional (LL.M)

1986 : Sarjana Hukum dari Universitas Hasanuddin, Makassar

Posisi di Grup Perseroan:

Mei 2023 – sekarang : Ketua Komite Audit PT ESSA Industries Indonesia Tbk.

2012 – sekarang : Presiden Komisaris (Independen) PT ESSA Industries Indonesia Tbk.

Karier:

2021 – sekarang  : Komisaris Independen & Ketua Komite Audit PT Archi Indonesia Tbk

2019 – 2024 : Ketua Bidang Hubungan Internasional Palang Merah Indonesia

2019 – sekarang : Ketua Komite Audit PT Pelita Samudera Shipping Tbk

2017 – sekarang : Presiden Komisaris dan Komisaris Independen PT Pelita Samudera Shipping Tbk

2017 –  sekarang  : Presiden Direktur PT Kutai Energi

2014 – sekarang  : Presiden Direktur PT Adimitra Baratama Nusantara

2012 – sekarang  : Presiden Komisaris (Independen) PT ESSA Industries Indonesia Tbk.

2008 – 2011  : Duta Besar Republik Indonesia untuk Rusia

2004 – 2007 : Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

2001 – sekarang  : Presiden Komisaris dan Komisaris Independen PT Delta Dunia Makmur Tbk

2001 – 2004 : Anggota Komisi Pemilihan Umum Indonesia

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id.

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved