Berita Bella Shofie
FAKTA Bella Shofie Diduga 11 Bulan tak Ngantor Sebagai Anggota DPRD, Muncul Petisi Diminta Mundur
Sosok Bella Shofie mendadak menjadi sorotan manakala ia disebut tak pernah bekerja sebagai anggota DPRD.
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM - Sosok Bella Shofie mendadak menjadi sorotan manakala ia disebut tak pernah bekerja sebagai anggota DPRD.
Padahal Bella Shofie sendiri sudah menang saat maju dalam pemilu anggota DPRD Buru.
Sayangnya, 11 bulan dari masa pelantikannya, Bella Shofie diduga tak pernah bekerja bahkan mengikuti rapat anggota dewan.
Karena itu, Bella Shofie didesak mundur dari jabatannya sebagai anggota DPRD Buru.
Bahkan sudah beredar selebaran dari Organisasi yang mengatasnamakan 'Gerakan Pemuda Mahasiswa Buru Jakarta'.
Petisi tersebut menggaungkan tagar 'Copot Bella Sofie Rigan dari DPRD Kabupaten Buru'.
Tuntutan tidak hanya menyasar kepada sang artis, tetapi juga Ketua DPD Nasdem Buru dan Ketua Fraksi Nasdem.
"Bella Shofie diduga kuat tidak pernah melaksanakan tugas sebagai anggota DPRD karena dilindungi oleh Ketua DPD Nasdem sebagai suaminya dan Ketua Fraksi Nasdem Buru," demikian isi tuntutan dalam petisi organisasi tersebut dikutip dari video TikTok yang beredar.

Baca juga: Tak Mau Skincarenya Disorot Sendiri, Shella Saukia Seret Produk Bella Shofie: SS yang Dikejar Doktif
Tak cuma diminta mundur, dalam petisi itu juga disebutkan agar Bella Shofie jangan digaji.
"Mendesaki Kementerian Keuangan agar memblokir gaji atas nama Bella Shofie yang tidak pernah melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Wakil Rakyat," katanya.
Sementara itu dalam sebuah aksi para masyarakat terkuaklah fakta pilu yang tengah melanda politisi dari Partai NasDem tersebut.
Koordinator lapangan (korlap) aksi, Fiki Lesnusa, menjelaskan Bella Shofie tidak pernah menghadiri sidang paripurna dan reses sejak pertama kali dilantik pada Agustus 2024 lalu.
Fiki pun mendesak agar Partai NasDem yang menaungi Bella Shofie, memecat sosok kelahiran Medan, Sumatera Utara (Sumut) tersebut.
"Ini bukan persoalan sepele. Ini menyangkut kepercayaan rakyat, khususnya dari Dapil 2," katanya, dikutip dari Tribun Ambon.
Dia mengaku massa sempat menggeruduk Kantor DPW Partai NasDem Maluku sebelum tiba di Kantor Gubernur Maluku.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.