Berita Silfester Matutina

JEJAK Silfester, Pentolan Relawan Jokowi yang Pernah Hina Jenderal Kopassus & Emosi ke Rocky Gerung

Silfester pun mengaku siap menghadapi proses hukum. Ia menyebut tak ada masalah perlu dikhawatirkan.

Editor: Welly Hadinata
Tribunnews
Silfester Matutina saat tampil debat dengan Rocky Gerung nyaris baku hantam. 

SRIPOKU.COM - Silfester Matutin kini jadi sorotan. Hal ini lantaran sejak divonis pada 2019, Silfester belum pernah ditahan.

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan akan eksekusi Silfester terkait kasus fitnah terhadap Jusuf Kalla.

Silfester pun mengaku siap menghadapi proses hukum. Ia menyebut tak ada masalah perlu dikhawatirkan.

“Saya sudah menjalankan prosesnya. Nanti kita lihat lagi seperti apa kelanjutannya,” kata Silfester saat ditemui Kompas.com seusai diperiksa sebagai saksi dalam kasus tudingan ijazah palsu Presiden Joko Widodo di Polda Metro Jaya, Senin (4/8/2025).

Saat ditanya apakah siap ditahan, Silfester menjawab singkat, “Enggak ada masalah”.

Nyaris Adu jotos dengan Rocky Gerung

Dihimpun dari berbagi sumber, Relawan Jokowi ini ternyata pernah cekcok dengan Rocky Gerung.

Saat itu Silfester nyaris adu jotos dengan pengamat politik, Rocky Gerung

Insiden adu mulut hingga nyaris gelut itu terjadi di acara televisi pada Selasa (3/9/2024).

Emosi Silfester sampai meledak gara-gara tak terima dikatai bodoh oleh Rocky Gerung

Silfester merasa sudah kalah bersilat lidah tampak ingin menyelesaikan perdebatan itu dengan tangannya. 

Namun, ia keburu dilerai pemandu acara, Aiman Witjaksono. Silfester sampai menghampiri Rocky Gerung dan membalas mengatainya. 

Perdebatan panas itu berawal ketika Rocky Gerung menyinggung para pendukung Jokowi.

Hina Mantan Jenderal Kopassus

Selain Rocky Gerung, Silfester menabuh genderang perang terhadap eks petinggi Kopassus, Mayjen TNI (Purn) Soenarko. 

Silfester mengaku tak takut dengan Soenarko dan mengancam akan membabat habis kumis tebal sang mantan jenderal tersebut. 

Video Silfester yang menyerang sang mantan jenderal TNI itu pun viral di media sosial. 

Dalam video yang beredar, Silfester tampak menyinggung nama Soenarko. 

"Hei kumis tebal (Soenarko), kau pikir kita takut sama kau," kata Silfester seperti dikutip dari video yang diunggah Mosato TV pada Minggu (6/7/2025). '

Silfester mengatakan bahwa Soenarko pernah tertangkap karena kasus makar. 

"Kau ini dulu ditangkap karena kasus makar. Bawa senjata, ya Soenarko ini. Soenarko sama Suharto (Letjen Mar Purn)  kamu yang menggeruduk KPU. Kita enggak takut sama kalian sama sekali loh," katanya. 

Silfester pun tak takut dengan upaya 300 purnawirawan TNI yang hendak memakzulkan Wapres Gibran. 

Kronologi kasus Silfester vs JK

Kejaksaan Agung telah memerintahkan eksekusi Silfester Matutina 

Silfester terpidana sejak 2019. Ia divonis 1,5 tahun penjara

Pentolan relawan Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi) itu belum juga dieksekusi Kejagung.

Saat itu dia bahkan aktif dalam kegiatan memenangkan presiden Jokowi.

Belum lama ini, Silfester Matutina juga diangkat sebagai komisaris ID Food oleh Erick Thohir

Silfester pendiri dan Ketua Umum organisasi relawan Solmet pendukung Presiden Joko Widodo sejak 2013.

Klaim sudah damai dengan JK

Saat dirinya ramai dibicarakan, Silfester turut mengomentari terkait kasus dirinya dengan JK.

Ia mengklaim jika kasus yang menjeratnya itu sudah berujung damai.

"Mengenai urusan hukum saya dengan Pak Jusuf Kalla. Itu sudah selesai dengan ada perdamaian. Bahkan saya beberapa kali, ada dua kali, tiga kali bertemu dengan Pak Jusuf Kalla dan hubungan kami sangat baik," kata Silfester.

Soal proses hukum, Silfester juga mengklaim jika sudah menjalaninya dengan baik.

"Memang waktu itu tidak ada diberitakan karena waktu itu baik saya, walaupun yang Pak Jusuf Kalla, tidak pernah memberitakan di media," ucapnya.

Rincian Kasus Jerat Silfester Matutina

Kasus menjerat Silfester berawal dari orasinya pada 15 Mei 2017 ketika menyebut JK sebagai akar permasalahan bangsa.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com pada 29 Mei 2017, ia menganggap JK terlalu berambisi secara politik sehingga mau menjadi wakil dari Jokowi dalam Pilpres 2019.

Hal itu diucapkan saat itu viral lewat sebuah video.

"Jangan kita dibenturkan dengan Presiden Joko Widodo. Akar permasalahan bangsa ini adalah ambis politik Jusuf Kalla," ujar Silfester.

Tak cuma itu, dirinya juga menuduh JK memakai isu rasis demi memenangkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI Jakarta pada 2017 lalu.

Silfester turut menuding JK berkuasa di Indonesia demi memperkaya keluarganya .

"Kita miskin karena perbuatan orang-orang seperti JK. Mereka korupsi, nepotisme, hanya perkaya keluarganya saja," kata Silfester dalam orasi tersebut.

Setelah itu, Silfester pun dilaporkan ke Bareskrim Polri dengan nomor laporan LP/554/V/2017/Bareskrim tertanggal 29 Mei 2017.

Ia pun dilaporkan atas dugaan fitnah dan pencemaran nama baik dan dijerat dengan Pasal 310 dan 311 KUHP.

Singkat cerita, Silfester pun disidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Dia pun divonis bersalah oleh majelis hakim dan dijatuhi hukuman 1 tahun penjara berdasarkan sidang putusan digelar pada 30 Juli 2018.

Silfester mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta dan berujung ditolak.

Adapun putusan itu diumumkan pada 17 Oktober 2018 lalu.

Tak puas, Silfester pun mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA) dan tetap ditolak.

Bahkan, hukumannya diperberat oleh hakim agung menjadi 1,5 tahun penjara.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Rekam Jejak Silfester Penghina JK, Marah Besar Disebut Bodoh Rocky Gerung

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved