Campuran Pertalite dan Solar Diduga Jadi Penyebab Puluhan Motor Mogok, SPBU Bayar Ganti Rugi
Puluhan motor mogok akibat mengisi Pertalite yang tercampur solar pada Senin (4/8/2025). Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat
SRIPOKU.COM -- Puluhan motor mogok akibat mengisi Pertalite yang tercampur solar pada Senin (4/8/2025).
Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat memanggil jajaran manajemen SPBU 34.116.12 untuk dimintai keterangan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, mengonfirmasi pemanggilan tersebut pada Selasa (5/8/2025).
"Pasti kami BAP. Kami panggil mereka hari ini untuk BAP," kata Arfan.
Lebih dari tiga saksi, termasuk manajer dan supervisor, diperiksa sejak pukul 10.00 WIB. Arfan menegaskan, insiden ini dapat dijerat pidana jika terbukti ada unsur kelalaian, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Berdasarkan pantauan, operasional pengisian Pertalite di SPBU Kembangan ditutup dan dipasangi garis polisi.
Meskipun demikian, antrean kendaraan masih terlihat, dengan banyak pengendara yang mengisi Pertamax dan Solar.
Salah satu pengendara, Alwan (22), mengaku terpaksa mengisi BBM di sana karena SPBU itu yang terdekat dari lokasinya saat bensinnya habis.
Pihak manajemen SPBU Kembangan hingga berita ini ditulis belum memberikan keterangan resmi.
SPBU Ganti Rugi
Bengkel 'Spectrum Motor Sport' yang berlokasi di samping Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34.116.12 Kembangan, Jakarta Barat, kebanjiran pelanggan setelah puluhan motor mogok akibat mengisi Pertalite yang tercampur solar pada Senin (4/8/2025).
Menurut Della, salah satu karyawan bengkel, hingga Selasa (5/8/2025), total sudah ada 25 motor yang masuk untuk diperbaiki. Pihaknya masih sibuk menangani sejumlah motor yang terparkir sejak pagi hari. "Kurang lebihnya sekitar 25 motor, tapi belum di cross check lagi," ujar Della.
Kerusakan yang dialami pengendara bervariasi, mulai dari penggantian busi, servis injeksi, hingga pengurasan tangki.
"Ada yang ganti busi, servis injeksi, ganti oli, tapi itu cuma sekitar 3 motor. Sisanya lebih banyak kuras tangki motor," jelasnya.
Della menambahkan, biaya servis motor untuk seluruh korban ditanggung sepenuhnya oleh pihak SPBU. Pihak bengkel juga memberikan garansi perbaikan selama satu minggu.
"Dengar-dengar sih kalau ganti kerugian, siapapun korbannya diganti oleh Pertamina," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.