Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA Halaman 34 Kurikulum Merdeka, Tugas Jurnal Membaca

Artikel kali ini menyajikan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 SMA halaman 34 Kurikulum Merdeka, tugas Jurnal Membaca.

Penulis: Ayu Wahyuni | Editor: Ayu Wahyuni
buku.kemdikbud.go.id
ILUSTRASI KUNCI JAWABAN - Bahasa Indonesia kelas 12 SMA halaman 34 Kurikulum Merdeka, tugas Jurnal Membaca. 

Chairil Anwar yang terkenal dengan karya puisinya yang berjudul "Si Binatang Jalang" (dalam karyanya berjudul Aku) lahir di Medan, Sumatera Utara pada tanggal 22 Juli 1922. Chairil Anwar lahir dari rahim seorang ibu yang Saleha atau biasa dipanggil Mak Leha. Sementara ayahnya adalah Teoloes bin Haji Manan mantan bupati Kabupaten Indragiri Riau. Sejak mecil Chairil kecil sangat dekat dengan neneknya di Medan. Kedekatannya memberikan kesan dalam hidup Chairil yang jarang berduka.

Salah satu dukanya yang paling membekas mungkin adalah ketika neneknya harus pergi untuk selamanya. Chairil mengabadikan perasaan duka tersebut dalam sajaknya berjudul Nisan. Nenek dan ibu adalah dua wanita yang paling Chairil puja. Sebagai tanda menemani nasib ibunya, Chairil terbiasa menyebut ayahnya hanya dengan namanya (Toeloes). Di hadapan ibunya, Chairil juga menghilangkan sisi dirinya yang liar. Chairil juga menyatakan cintanya terhadap ibu dalam beberapa sajaknya. Chairil Anwar merupakan sosok fenomenal, ia dikenal dengan puisi-puisinya yang tidak lepas dari puisi modern Indonesia.

Dirinya dianggap sebagai pelopor sastrawan Angkatan '45 dan berjasa terhadap pembaruan puisi-puisi Indonesia. Karirnya sebagai penyair dimulai ketika berusia 20 tahun tepatnya pada tahun 1942, dengan menciptakan sajak berjudul "Nisan". la terus menulis hingga akhir hayat (1949). Pada tahun 1949, Chairil menulis enam buah sajak, yaitu "Mirat Muda", "Chairil Muda", "Buat Nyonya N", "Aku Berkisar Antara Mereka", "Yang Terhempas dan Yang Luput", "Derai-Derai Cemara", dan "Aku Berada Kembali". Semua karyanya diterbitkan dalam beberapa buku, yaitu Deru Campur Debu (1949); Kerikil Tajam yang Terampas dan yang Putus (1950); dan Tiga Menguak Takdir (1950), kumpulan puisi bersama Asrul Sani dan Rivai Apin.

Chairil Anwar meninggal dalam usia muda dan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta. Hari Puisi Nasional dirayakan bertepatan dengan peringatan hari wafatnya, yaitu 28 April.

Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dengan klik Di Sini.

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved