Berita Palembang
Detik-detik Pemuda di Palembang Tewas Dikeroyok di Bawah Jembatan Ampera, 2 Pelaku Masih DPO
Saat Aji terjebak di jalan buntu dan berbalik arah, SB berhasil menusuk dada korban, disusul oleh tindakan kekerasan lainnya oleh dua tersangka lain.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG— Penyidik Satreskrim Polrestabes Palembang menggelar rekonstruksi kasus pengeroyokan yang menyebabkan tewasnya Muhamad Aji (19), warga Jalan Jakabaring Lorong Habibi, Kelurahan Silaberanti, Kecamatan Jakabaring, Palembang, Minggu (3/8/2025) siang.
Dalam rekonstruksi yang berlangsung di lokasi kejadian di bawah Jembatan Ampera, tepatnya di Jalan Mayjen HM Ryacudu, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang, diperagakan sebanyak 13 adegan yang menggambarkan kronologi kejadian tragis yang terjadi pada Rabu malam, 18 Juni 2025 lalu.
Rekonstruksi menghadirkan tersangka M. Fikri yang memerankan perannya sendiri.
Sedangkan dua tersangka lain, yakni SB (Subehan) dan AR (Ari) yang masih berstatus DPO, serta korban Muhamad Aji, diperankan oleh petugas kepolisian sebagai pemeran pengganti.
Rekonstruksi dimulai dengan adegan korban Aji yang pulang dari mengamen bersama tiga temannya Ajay, Fitri Safri, dan M. Safri dan kemudian berpisah untuk pulang sendiri.
Saat itulah, tersangka SB meminta uang kepada korban. Karena korban menolak, SB langsung mengeluarkan senjata tajam jenis pisau dan berusaha menusuk korban, namun gagal.
Korban kemudian melarikan diri, namun dikejar oleh ketiga tersangka.
Saat Aji terjebak di jalan buntu dan berbalik arah, SB berhasil menusuk dada korban, disusul oleh tindakan kekerasan lainnya oleh dua tersangka lain yang memukul tubuh korban.
Pada adegan terakhir, korban yang sudah tak berdaya dibantu oleh saksi Ajay dan Fitri, yang kemudian membawa Aji ke RS Muhammadiyah Palembang menggunakan bentor.
Namun nyawa korban tidak tertolong.
Kanit Pidum Polrestabes Palembang, AKP Naibaho, mengatakan bahwa rekonstruksi ini dilakukan untuk melengkapi berkas perkara dan menguatkan fakta kejadian sebelum dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Palembang.
“Ada 13 adegan yang diperagakan hari ini. Rekonstruksi ini penting untuk membuat terang peristiwa dan melengkapi berkas perkara,” jelas Naibaho.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban sempat dicegat oleh tersangka SB yang meminta uang.
Karena ditolak, SB langsung mengancam dan melakukan penyerangan. Korban berusaha kabur, tetapi dikejar dan akhirnya dikeroyok secara brutal oleh tiga pelaku.
Korban mengalami luka tusuk di dada sebelah kanan, serta memar di kepala, dada, dan pergelangan kaki.
Dua ODGJ di Gandus Dapat Bantuan Bedah Rumah, Warga Bahu-membahu Bergotong Royong |
![]() |
---|
Terekam CCTV, Dua Pencuri Gondol Besi Tapak Tiang di Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan Palembang |
![]() |
---|
Polemik Tunjangan Rumah Anggota DPR RI Rp 50 Juta, Ovi Mawardi Ngaku Masih Numpang di Rumah Orangtua |
![]() |
---|
Pasutri Pencari Barang di Jakabaring Palembang Ditabrak Pengendara Motor, Kedua Korban Luka-luka |
![]() |
---|
Hasil Mencuri 9 Laptop dan TV Sekolah MTs di Kenten Digunakan Diki untuk Beli Sabu dan Judi Slot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.