Diplomat kemenlu Tewas Dilakban

HOTMAN Paris tak Percaya Arya Daru Bisa Lakban Sendiri Sesuai Hasil Ungkap Polisi, Begini Instingnya

Hotman Paris mengaku tak percaya jika korban mengakhiri hidupnya dengan cara melakban dirinya sendiri

Editor: Welly Hadinata
Wartakotalive/Ikhwana
Hotman Paris Hutapea - FAKTA Hotman Paris tak Percaya Arya Daru Bisa Lakban Sendiri Sesuai Ungkap Polisi, Ini Instingnya! 

SRIPOKU.COM - Terkait hasil penyelidikan polisi atas kasus kematian diplomat muda ARya DAru Pangayunan, Hotman Paris memberikan tanggapannya. 

Diketahui tim penyidik Polda Metro Jaya menyimpulkan bahwa kematian Arya Daru tak melibatkan orang lain.

Menanggapi itu, Hotman Paris mengaku tak percaya jika korban mengakhiri hidupnya dengan cara melakban dirinya sendiri.

"Saya nggak yakin, mana ada bunuh diri dibungkus lakban begitu rapi," kaya Hotman dilansir Youtube Intens Investigasi.

Hotman juga menanggapi soal keterangan ahli yang menyebutkan tidak terbukti indikasi pembunuhan.

Menurut instingnya sebagai pengacara, kasus Arya Daru jelas-jelas bukan kasus yang sesuai hasil rilis dari polisi (b*nuh d*iri).

"Saya hanya menyatakan, saya kurang percaya gitu aja. Insting saya mengatakan itu bukan b*nuh d*ri," tegasnya lagi.

Baca juga: KAKAK Ipar Arya Daru tak Percaya, Lilitan Lakban Dianggap Misteri, Minta ke Polisi Tetap Lakukan Ini

DIPLOMAT MUDA TEWAS - Foto Arya Daru Pangayunan semasa hidup. Polisi mengungkap asal muasal lakban kuning yang terlilit di kepala Arya Daru. Ternyata, lakban tersebut dibelinya bersama istri pada bulan lalu di Yogyakarta. Selain itu, lakban tersebut juga kerap digunakan pegawai Kemenlu ketika ada tugas ke luar negeri.
DIPLOMAT MUDA TEWAS - Foto Arya Daru Pangayunan semasa hidup. Polisi mengungkap asal muasal lakban kuning yang terlilit di kepala Arya Daru. Ternyata, lakban tersebut dibelinya bersama istri pada bulan lalu di Yogyakarta. Selain itu, lakban tersebut juga kerap digunakan pegawai Kemenlu ketika ada tugas ke luar negeri. (Tribunnews)

Sebelumnya, pada Senin (28/7/2025), Hotman juga menyoroti serangkaian kejanggalan dalam kasus kematian diplomat muda di Menteng itu.

Menurutnya, orang yang b*nuh d*ri akan meronta-ronta saat tergantung di tali.

Namun, hal itu tidak terjadi pada korban. Korban seharusnya akan refleks ingin membuka lakban tersebut.

"Saya yakin dia itu korban, gak mungkin ada orang melakban dia sendiri sampai mati," kata Hotman Paris.

"Orang bunuh diri pasti meronta-ronta kan kalau pakai tali. Kalau pakai lakban pasti buka ah, gitu kan," lanjutnya lagi.

Hotman Paris juga menyoroti aksi Arya Daru yang sempat membuang sampah sebelum meninggal dunia.

Menurutnya, orang yang akan mengakhiri hidup tak akan terlihat begitu tenang.

"Kalau orang mau b*nuh d*ri, gak ada orang beres-beres kamar sama buang sampah sebelum dia bunuh diri. 'Kan dia buang sampai 1-2 jam sebelum bunuh diri," jelasnya.

"Orang kalau mau bunuh diri pasti lepas stress di kamar kan. Kok dia tenang, santainya membuang sampah. Makanya saya sudah bilang," tambahnya.

Hasil Penyelidikan

Sebelumnya, dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025), Polda Metro Jaya secara resmi menyimpulkan bahwa kematian Arya Daru tidak melibatkan pihak lain dan tidak ditemukan unsur pidana.

Hasil penyelidikan komprehensif itu turut melibatkan berbagai pihak, termasuk ahli forensik dan psikolog forensik.

Berdasarkan dari hasil autopsi oleh tim forensik dari RSCM, menunjukkan bahwa Arya Daru meninggal karena mati lemas akibat gangguan pertukaran oksigen di saluran napas bagian atas.

Dalam kasus ini, sebanyak 24 saksi telah diperiksa oleh polisi, termasuk keluarga, rekan kerja, penjaga kos, dan sopir taksi. 

Enam saksi ahli juga dilibatkan untuk menjelaskan temuan teknis selama proses penyelidikan.

Sidik Jari Lakban

Pusat Identifikasi (Pusident) Bareskrim Polri, Aipda Sigit Kusdiyanto mengatakan sidik jari di lakban tersebut ternyata milik korban.

"Berdasarkan keilmuan filosofi dari beberapa barang bukti yang sudah diamankan, salah satu yang diperoleh dari sidik jari yakni dari lakban yang digunakan menutup atau melilit dari kepala ADP," kata Sigit dalam konferensi pers, Selasa (29/7/2025).

Ia menuturkan sejatinya terdapat sejumlah sidik jari di lakban kuning, namun hanya satu yang memenuhi syarat atau layak untuk diperiksa.

"Hasil sidik bahwa di lakban yang diperoleh yaitu sidik jari dari ADP," imbuhnya.

Diketahui, Arya Daru diplomat muda yang ditemukan tewas di kamar kosnya, kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (8/7/2025).

Saat ditemukan, kepala korban terbungkus plastik dan terlilit lakban.  Posisi tubuh korban berada di atas tempat tidur.  Pintu kamar dalam keadaan terkunci dari dalam. 

Kepolisian juga mengungkapkan tidak ada tanda-tanda kerusakan atau kehilangan barang di kosan ADP. 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved