Karhutla di Sumsel

Inovasi BPBD Sumsel, Motor Roda Tiga hingga 'MODAR' Siap Tempur Hadapi Karhutla di Medan Sulit

Menghadapi potensi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel)

Penulis: Arief Basuki | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Arief Basuki
PERALATAN KARHUTLA - Gubernur Sumsel Herman Deru mencoba peralatan motor pemadam roda tiga hingga sepeda motor trail modifikasi yang dijuluki 'MODAR', semua disiapkan untuk menjangkau titik api di medan tersulit sekalipun di Sumsel, Selasa (29/7/2025) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Menghadapi potensi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel kini memperkuat armadanya dengan berbagai inovasi.

Mulai dari motor pemadam roda tiga hingga sepeda motor trail modifikasi yang dijuluki 'MODAR', semua disiapkan untuk menjangkau titik api di medan tersulit sekalipun.

Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, Muhammad Iqbal Alisyahbana, S.STP, M.M, menegaskan kesiapsiagaan personel dan peralatan dalam menanggulangi karhutla.

Ia mengungkapkan bahwa tahun ini, BPBD Sumsel menerima bantuan signifikan berupa peralatan dan kendaraan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang akan sangat mendukung operasional pemadaman di lapangan.

"Yang baru (kendaraan), alhamdulillah juga kita dibantu dari BNPB, baik peralatan dan kendaraan," ujar Iqbal.

 Salah satu tantangan utama dalam penanganan karhutla adalah lokasi kebakaran yang seringkali sulit dijangkau kendaraan roda empat.

Untuk mengatasi hal ini, BPBD Sumsel kini dilengkapi dengan kendaraan yang lebih fleksibel.

"Kita dapat bantuan dari BNPB kendaraan roda dua yang sudah dimodifikasi, serta kendaraan roda tiga yang untuk pemadaman di lokasi-lokasi yang tidak bisa dilewati kendaraan roda empat. Di mana kelebihannya, bisa dimanfaatkan di lokasi sulit," jelas Iqbal.

Kendaraan roda dua dan tiga ini didesain khusus agar dapat mendekati titik hotspot dan segera melakukan pemadaman. Misalnya, motor pemadam roda tiga yang mampu membawa sekitar 1.000 liter air melalui modifikasi khusus.

Yang tak kalah menarik adalah sepeda motor trail yang dimodifikasi untuk mengangkut air campur busa pemadam api, lengkap dengan selang untuk menyemprotkan cairan pemadam.

"Modifikasi motor pemadam kebakaran atau kami singkat MODAR, harapan kami bisa mencapai titik api yang sulit dijangkau dan api bisa mati, dan tergantung panjang selangnya dan busa yang dikeluarkan aman," papar salah satu petugas penanggulangan Karhutla.

Selain itu, BPBD Sumsel juga menyiapkan busa pemadam api yang ramah lingkungan. Busa ini dirancang untuk mempercepat pemadaman api, khususnya di daerah yang sulit dijangkau kendaraan besar.

"Busa pemadam api ini, jika bercampur dengan air maka akan semakin banyak busanya, sehingga mempercepat pemadaman api," jelas petugas.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved