Latihan Kompeten Berbahasa Indonesia Kelas 12 SMA Halaman 3 Kurikulum Merdeka, Soal C Individu BAB 1

SRIPOKU.COM - Inilah Latihan Kompeten Berbahasa Indonesia kelas 12 SMA halaman 3 Kurikulum Merdeka.

Video ini dirancang untuk membantu siswa kelas 12 SMA mempersiapkan diri untuk ujian sekolah.

Siswa kelas 12 SMA diwajibkan untuk lebih dulu mengerjakan soal tanpa melihat kunci jawaban.

Melansir dari YouTube Media Pembelajaran, berikut ini Latihan Kompeten Berbahasa Indonesia kelas 12 SMA halaman 3 Kurikulum Merdeka.

Baca juga: Latihan Kompeten Berbahasa Indonesia Kelas 12 SMA Halaman 3 Kurikulum Merdeka, Kegiatan Individu 2

C. Apresiasilah isi dari teks cerita sejarah yang telah Anda simak berdasarkan pertanyaan berikut.
1. Dalam strategi perang, apa pun dilakukan untuk menaklukkan musuh, termasuk melakukan strategi yang licik. Setujukah Anda dengan pernyataan itu? Jelaskan alasan Anda.
Jawaban: Saya tidak setuju sepenuhnya.
Strategi perang memang membutuhkan kecerdikan, namun menggunakan tipu muslihat yang melanggar etika seperti menipu saat perayaan Lebaran adalah bentuk penghianatan. Perang tetap harus menjunjung nilai kemanusiaan dan kejujuran apalagi jika melibatkan tokoh penting seperti Pangeran Diponegoro.

2. Dapatkah sikap Pangeran Diponegoro dalam teks tersebut bisa dikatakan sebagai kesatria? Jelaskan alasan Anda.
Jawaban : Ya, bisa dikatakan sebagai kesatria.
Pangeran Diponegoro tetap datang ke undangan dengan niat baik, tidak membawa banyak pasukan, dan tidak curiga. la menjunjung tinggi kehormatan bulan suci dan nilai silaturahmi, serta tidak melawan saat ditangkap, menunjukkan keteguhan dan keberanian seorang kesatria sejati.

3. Perang adalah perbuatan yang ditentang oleh sebagian bangsa di dunia. Dengan perang, nilai-nilai kemanusiaan terabaikan. Benarkah penyataan itu? Bagaimana jika dihubungkan dengan kisah penangkapan Pangeran Diponegoro? Jelaskan alasan Anda.
Jawaban : Benar, perang seringkali mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan.
Kisah penangkapan Diponegoro menunjukkan bagaimana Belanda menggunakan cara licik di momen suci Lebaran. Tindakan ini mencerminkan bagaimana perang membuat pihak yang berkuasa rela mengorbankan nilai etika dan kemanusiaan demi kemenangan.

4. Pelajaran apakah yang dapat diambil dengan kekalahan Diponegoro dalam berperang selama lima tahun tersebut? Jelaskan alasan Anda.
Jawaban : Pelajaran utamanya adalah pentingnya kewaspadaan, persatuan, dan perjuangan yang berlandaskan nilai moral. Walau akhirnya kalah, Diponegoro memberi teladan keberanian, kesabaran, dan semangat juang yang tinggi. Kekalahannya juga menunjukkan pentingnya strategi dan diplomasi, serta bahwa penjajah bisa melakukan segala cara untuk menang.