Polemik Ijazah Jokowi
SATU Ketakutan Jokowi hingga Paksakan Datang ke Reuni UGM, Roy Suryo Soroti Kejanggalan: 99,9 Persen
Dalam acara reuni itu, Jokowi juga menyinggung sejumlah hal, termasuk isu soal ijazah
SRIPOKU.COM - Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) mengaku memaksakan diri datang ke acara reuni Alumni Angkatan 80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dilaksanakan di Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025).
Ia mengatakan dirinya khawatir jika tidak datang, akan terjadi kehebohan lagi.
"Ini saya paksakan datang betul. Bayangkan kalau saya enggak datang, nah rekan saya 67 orang ngumpul semuanya. Jokowi di mana? Ramai lagi nanti," ujar Jokowi dalam acara reuni itu, dipantau dari video YouTube KompasTV.
Jokowi menyatakan kondisinya belum pulih sepenuhnya.
"Saya ini sebetulnya kondisinya belum 100 persen. Sudah 3 bulan dan masih dalam pemulihan. Tetapi kemarin waktu dihubungi Pak Bambang, datang ndak? Nanti kalau enggak datang tambah palsunya," tuturnya.
Dalam acara reuni itu, Jokowi juga menyinggung sejumlah hal, termasuk isu soal ijazahnya yang kini masih ramai menjadi sorotan.
"Saya lihat senang semuanya. Tapi jangan senang dulu lho, karena ijazah saya masih diragukan," katanya.
Mantan gubernur Jakarta itu juga menyebut tudingan yang menerpanya berbalut politik.
"Itulah yang namanya politik, ini politik. Mestinya kalau yang namanya ijazah asli itu kalau Ibu Rektor sudah menyampaikan ijazahnya dikeluarkan oleh UGM, Bapak Dekan Fakultas Kehutanan juga sudah menyampaikan bahwa ijazahnya asli dan saya kuliah di sini, sudah, sebetulnya sudah rampung itu," ucapnya.
Jokowi juga menyinggung mengenai Kasmudjo yang diakuinya sebagai dosen pembimbingnya dan membantah tuduhan telah melakukan pembohongan publik.
"Begitu saya sowan ke Pak Ir Kasmudjo, saya sampaikan Pak Ir Kasmudjo itu dosen pembimbing saya. Emang dosen pembimbing saya. Saya malah diadukan ke polisi, katanya pembohongan publik. Loh, dosen-dosen saya, dosen pembimbing saya betul," katanya.
Ia menceritakan Kasmudjo sempat datang ke pabriknya sebanyak empat kali setelah dia lulus.
Jokowi mengatakan Kasmudjo mementorinya saat ia menghadapi sejumlah masalah.
"Kalau saya, sampai kapan pun saya akan menyampaikan Pak Ir Kasmudjo itu dosen pembimbing saya," ujarnya.
Sementara itu Meskipun Presiden Joko Widodo telah menghadiri reuni akbar Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 1980 pada Sabtu (26/7/2025), mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo Notodiprojo tetap tak bergeming.
Ia kukuh pada pendiriannya bahwa ijazah Presiden Jokowi palsu, dengan klaim "skripsi 99,9 persen palsu."
Dihubungi pada Sabtu (26/7/2025), Roy Suryo menyatakan bahwa kehadiran Jokowi dalam reuni tersebut tidak mengubah hipotesis yang telah ia bangun sebelumnya.
“Kunjungan tadi tidak mengubah apa pun hasil hipotesis sebelumnya, skripsi 99,9 persen palsu, tidak akan bisa terbit ijazah asli,” tegas Roy Suryo dikutip dari Kompas.com.
Roy Suryo menilai bahwa kedatangan Jokowi ke reuni tersebut bukan dalam kapasitasnya sebagai alumni biasa.
Melainkan seperti seorang pejabat. Ia menyoroti perbedaan perlakuan dan lokasi kehadiran Jokowi.
“Bajunya beda, hanya datang singkat di Fakultas Kehutanan, bukan di acara intinya, di Wanagama seperti yang lain-lainnya,” ujarnya.
Menurut Roy Suryo, kehadiran Jokowi dalam reuni tersebut hanya merupakan upaya untuk meyakinkan publik mengenai nama-nama dosen penguji dan pembimbing skripsinya.
Jokowi, dalam sambutannya, memang sempat menyebutkan nama dosen penguji seperti Ir. T. Burhanuddin dan Ir. Sofian Warsito, serta dosen pembimbing Prof. Dr. Ir. Achmad Sumitro. I
Ia juga bercerita tentang teman-teman KKN-nya seperti Yohana (Hukum), Lience (Biologi), dan almarhum Eko (Geodesi).
Namun, Roy Suryo menganggap penjelasan tersebut tanpa bobot.
“Buat apa? Kan aneh malahan. Dia juga berusaha cerita nama-nama teman saat KKN Tapi, tanpa bukti, hanya narasi saja. Tidak ada nilainya,” tegasnya.
Roy Suryo juga menyoroti inkonsistensi Jokowi yang tetap menyatakan Ir. Kasmudjo sebagai dosen pembimbingnya.
“Padahal Pak Kasmudjo sudah jelas membantah, baik selalu dosen pembimbing maupun dosen akademik,” jelas Roy Suryo.
Terlepas dari sanggahan Roy Suryo, Presiden Joko Widodo memang menghadiri reuni angkatan 80 Fakultas Kehutanan UGM, didampingi sang istri, Iriana Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi banyak bercerita mengenai pengalaman kuliahnya, mulai dari skripsi, Kuliah Kerja Nyata (KKN), hingga para dosen pembimbing yang pernah mendampinginya.
Menariknya, di awal sambutannya, Jokowi sendiri sempat menyinggung isu ijazah palsu yang beredar.
"Mengenai nostalgia saya lihat senang semuanya. Tapi jangan senang dulu lho, karena ijazah saya masih diragukan," ujar Jokowi dalam sambutannya, disambut tawa dan sorak sorai para alumni yang hadir.
Untuk diketahui, Jokowi melaporkan tudingan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya, Rabu (30/4/2025).
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/2831/IV/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA. Dalam kronologi yang disampaikan Jokowi saat membuat laporan, terdapat lima nama.
Mereka adalah Roy Suryo Notodiprojo, Rismon Hasiholan Sianipar, Eggi Sudjana, Tifauzia Tyassuma, dan Kurnia Tri Royani.
Respons Rekan Jokowi
Keyakinan akan keaslian ijazah Jokowi juga ditegaskan oleh rekan Jokowi lainnya, Mustoha Iskandar.
"Asli pasti, wong temen-temennya banyak masih hidup. Kita satu kelas semua," kata Mustoha yakin.
Mustoha juga membenarkan bahwa pada masa itu, Fakultas Kehutanan UGM tidak memiliki jurusan formal sejak awal.
"Memang kehutanan gak ada jurusan. Jurusannya itu sudah semester akhir, ambil matkul apa, lalu topik skripsinya apa," jelasnya.
Ia pun menyayangkan pihak-pihak yang mempermasalahkan jurusan teknologi kayu, yang sebenarnya merupakan peminatan atau sebutan informal dari Teknologi Hasil Hutan.
"Memang waktu itu peminatan sebutannya teknologi kayu, secara formal nama jurusan teknologi hasil hutan, tapi orang lebih senang menyebutnya teknologi kayu.
Rismon ngerti apa, saya ini alumni kehutanan, saya temannya kok," ujar Mustoha dengan nada geram, merujuk pada Rismon Sianipar.
Kegeraman Mustoha juga ditujukan kepada Roy Suryo Cs yang kerap menuding teman-teman Jokowi sebagai "settingan."
"Masa kita dibilang settingan hanya demi seorang Jokowi, gak waras ini orang," ketusnya.
Mustoha juga berbagi kenangan saat sering mendaki gunung bersama Jokowi di masa kuliah.
"Dalam satu periode dalam kuliah itu beberapa kali naik gunung," pungkas Mustoha, semakin menguatkan bukti kebersamaan mereka di bangku kuliah.
SOSOK Besar Beking Polemik Ijazah Dikuak, Jokowi Akui Citranya Diturunkan, Proses Hukum Berlanjut |
![]() |
---|
ISI Jokowi White Paper Karya Roy Suryo, Hasil Analisis Lengkap Penelitian Polemik Ijazah Jokowi |
![]() |
---|
BERANI Sebut Jokowi Ketakutan, Dokter Tifa Sesumbar Didukung Masyarakat Perihal Ijazah: Salah Lawan |
![]() |
---|
Buku JOKOWI'S WHITE PAPER Karya Roy Suryo, dr Tifa & Rismon Selesai, Ceritakan Polemik Ijazah Jokowi |
![]() |
---|
MAKIN PANAS, Roy Suryo Somasi Jokowi Sebut Fitnah 'Orang Besar' di Balik Polemik Ijazah Palsu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.