Kunci Jawaban
Rangkuman Materi IPS Kelas 7 Tema 1 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Keluarga Awal Kehidupan
Letak geologis adalah posisi suatu wilayah yang didasarkan pada struktur geologi atau susunan batuan di sekitarnya.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
Memiliki sumber daya mineral yang beragam
Peta merupakan gambaran permukaan bumi yang diperkecil dalam bidang datar menggunakan skala tertentu.
Ilmu kartografi adalah ilmu tentang penggambaran permukaan bumi.
Orang yang ahli membuat peta dinamakan kartografer.
Berikut ini merupakan komponen peta:
- Judul peta
- Skala peta
- Simbol peta
- Warna peta
- Legenda
Orientasi
Sumber dan Tahun pembuatan
Skala merupakan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya.
Skala terdiri dari tiga jenis yaitu:
- skala numerik skala yang dinyatakan dengan angka pecahan
- skala verbal: skala yang menunjukan jarak inci di peta sesuai jumlah mil di lapangan
- skala grafis: skala yang ditunjukan dengan garis atau grafik
Simbol peta mewakili objek sebenarnya di lapangan.
Simbol peta dibagi menjadi tiga yaitu:
- Simbol titik untuk menggambarkan tempat atau data personal
- Simbol garis: untuk menggambarkan kenampakan yang berhubungan dengan jarak
- Simbol area: untuk menggambarkan objek yang memiliki luas tertentu
Warna peta menggambarkan kenampakan yang ada di peta.
Beberapa warna peta yang biasa digunakan:
- Biru: Perairan, daerah dingin
- Kuning: Gurun, dataran tinggi, vegetasi yang kering
- Hijau: Hutan, dataran rendah, vegetasi
- Coklat : Daerah perbukitan, kontur
- Merah: Gunung api, kota, jalan protokol
- Hitam: Batas wilayah
Legenda merupakan keterangan simbol-simbol yang ada dalam peta untuk mempermudah pengguna dalam membaca dan menginterpretasikan peta.
Orientasi adalah arah mata angin.
Sumber dan tahun pembuatan menunjukan informasi kepada pembaca mengenai sumber data yang digunakan dan tahun pembuatan peta.
Beberapa fungsi peta yaitu:
Memperlihatkan letak suatu tempat dengan tempat lainnya di permukaan bumi.
Menunjukan ukuran suatu objek seperti jarak dan luas daerah.
Menampilkan bentuk objek di permukaan bumi misalnya bentuk benua dan negara.
Menyajikan data mengenai potensi suatu daerah.
Memudahkan suatu pekerjaan seperti untuk perencanaan pembangunan jalan.
Pada perkembangannya peta juga berubah dari berbasis kertas menjadi digital, yang tentunya memiliki fungsi lain lagi yaitu:
Pengembangan transportasi berbasis online
Perhitungan estimasi biaya ekspedisi pengiriman barang secara cepat
Perhitungan perkiraan lama waktu yang dibutuhkan untuk barang sampai pada alamat tujuan
Memudahkan menemukan alamat tujuan
Menyajikan berbagai alternatif jalan yang dapat dipilih agar waktu lebih efisien
Budaya tradisi lisan sudah diturunkan dari masa lalu oleh nenek moyang, sebagai contoh adalah cerita rakyat.
Cerita rakyat pada mulanya tidak dibuat untuk anak-anak.
Namun pada abad ke-19, cerita rakyat dibuat untuk digunakan sebagai bahan pendidikan bagi anak-anak.
Cerita rakyat dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu:
- Mitos (myth): cerita yang dianggap benar terjadi dan suci oleh masyarakat pemilik cerita tersebut
- Legenda (legend): cerita rakyat jaman dahulu yang dianggap benar-benar terjadi oleh pemilik cerita
- Dongeng (folktale): prosa yang dianggap tidak benar-benar terjadi oleh yang memiliki cerita
Tejak-jejak masa lampau sebagai sumber sejarah digolongkan dalam tiga jenis yaitu:
- sumber tertulis: prasasti, silsilah keluarga, surat kabar, buku harian, piagam, dll.
- sumber lisan: oral history dan oral tradition
- sumber benda (artefak): monumen, ornamen, fonografis.
Ciri-ciri cerita rakyat:
Penyebaran dan pelestariannya dilakukan dengan tradisi lisan yaitu melalui penuturan dari orang ke orang lain.
Bersifat tradisional dan disebarkan antargenerasi dalam waktu yang cukup lama.
Cerita rakyat itu ada dengan versi-versi dan perbedaan dari setiap daerah sehingga menjadi berbeda alur dari ceritanya satu sama lain.
Penciptanya tidak diketahui.
Menjadi milik bersama.
Mempunyai kegunaan dalam kehidupan.
Mempunyai logika sendiri yang membedakan dengan logika umum.
Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi yang Bermoral
Manusia sebagai makhluk sosial adalah manusia tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain.
Sebagai makhluk ekonomi yang bermoral, manusia setidaknya memiliki lima ciri yaitu:
Melakukan tindakan rasional.
Fokus pemenuhan kebutuhan untuk kepentingan diri sendiri tanpa mengabaikan norma/nilai/aturan yang berlaku di masyarakat.
Pengambilan keputusan dalam rangka memenuhi kebutuhan sesuai dengan tujuan.
Sulit merasa puas.
Ada preferensi pribadi dalam menentukan aktivitas pemenuhan kebutuhan.
Sosialisasi adalah proses sosial seumur hidup untuk mempelajari pola budaya, perilaku, dan harapan.
Dapat dikatakan, sosialisasi merupakan proses seumur hidup yang berkaitan dengan cara individu mempelajari nilai dan norma sosial yang ada atau berlaku di masyarakat agar dapat diterima kelompoknya.
Interaksi sosial meliputi perpindahan individu dari satu tempat ke tempat yang lain, peran dalam hidup mereka mulai dari lulus sekolah, memperoleh pekerjaan menikah, memiliki anak, hingga pensiun.
Berikut merupakan agen-agen sosialisasi:
- Keluarga
- Sekolah
- Kelompok Sepermainan
- Media Massa
Jean Piaget menjelaskan adanya perbedaan tahap anak-anak dalam belajar untuk berpikir tentang diri mereka sendiri dan lingkungan mereka.
Tahapan tersebut adalah:
Sensorimotor (0-2 tahun)
Pra-operasional (2-7 tahun)
Operasional konkret (7-11 tahun)
Operasional formal (11-15 tahun)
Pada tahap sensorimotor bayi belajar terutama dengan menyentuh benda, memanipulasinya, dan secara fisik menjelajahi lingkungannya.
Pada tahap pra-operasional anak sudah menguasai bahasa dan menggunakan kata-kata untuk menunjukkan objek dan gambar secara simbolis.
Nilai dapat dilihat sebagai sesuatu yang absolut, melekat pada objek, hadir dalam diri manusia, dan identik dengan perilakunya.
Norma merupakan aturan atau cara yang diterapkan masyarakat agar sesuai dengan nilai yang dianut oleh masyarakat setempat.
Norma diturunkan dari nilai-nilai sosial yang ada di masyarakat.
Norma dapat dibagi menjadi empat yaitu:
- Norma agama: aturan yang bersumber dari Tuhan
- Norma kesusilaan: berasal dari hati nurani yang dipraktikkan secara berulang dan menjadi kebiasaan
- Norma kesopanan: berisi seperangkat aturan yang menjadi panduan tingkah laku
- Norma hukum: tersusun atas aturan-aturan yang dibuat lembaga-lembaga resmi tertentu
Peran nilai dan norma adalah:
Mengatur kehidupan masyarakat untuk membentuk pola perilaku masyarakat yang tidak merugikan atau merusak tatanan yang ada dalam masyarakat.
Menyeimbangkan hak dan kewajiban dalam masyarakat
Nilai berfungsi sebagai alat motivasi dan kontrol sosial sedangkan norma merupakan pedoman bagi individu untuk berlaku di dalam masyarakat.
Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News
kunci jawaban
Kelas 7
Kondisi Geologis Indonesia
Keberadaan Diri dan Keluarga
Keluarga Awal Kehidupan
IPS
Rangkuman Materi IPS Kelas 7 Tema 1
semester 1
Kisi-kisi Soal PTS/STS PKN Kelas 6 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Tahun 2025 Lengkap Kunci Jawaban |
![]() |
---|
30 Soal PTS/STS Bahasa Indonesia Kelas 6 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Tahun 2025, Pilihan Ganda |
![]() |
---|
Soal PTS/STS PLBJ Kelas 4 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Tahun 2025 Lengkap dengan Kunci Jawaban |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Ekonomi Kelas 11 SMA Halaman 26-27 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi, Aktivitas 3.10 |
![]() |
---|
Studi Kasus Dani Mendapatkan Sebuah Informasi, Uji Kompetensi 1.5 Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.