Hengkang dari Sriwijaya FC, 2 Pemain Muda Masagus Zakaria dan Valda Uzlah Gabung Persiba Balikpapan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Menjelang bergulirnya Liga Championship musim 2025/26 pada September mendatang, Sriwijaya FC kembali kehilangan dua pemain mudanya yang berperan penting dalam perjuangan musim lalu.

Pemain pertama yang hengkang adalah Masagus Muhammad Zakaria, winger muda asal Palembang yang sebelumnya tampil gemilang saat Elang Andalas berjuang di babak zona degradasi.

Zakaria secara resmi bergabung dengan Persiba Balikpapan, klub yang kini ditangani pelatih Muhammad Nasuha.

Zakaria bahkan sudah mengikuti beberapa sesi latihan bersama klub asal Kalimantan Timur itu. Kepindahannya dikonfirmasi langsung melalui unggahan Instagram pribadinya, @masagus_zakaria, di mana ia mengucapkan terima kasih kepada fans Sriwijaya FC.

“Alhamdulillah musim 2024/25, terima kasih semuanya, kalian luar biasa,” tulis Zakaria yang akrab disapa Jek.
Sebagai putra asli daerah asal 5 Ulu Palembang, kepergian Zakaria menjadi kehilangan besar bagi Sriwijaya FC. Ia sempat menjadi andalan di sektor penyerangan setelah dipercaya pelatih Hendri Susilo pada fase genting zona degradasi musim lalu.

Zakaria juga menyebut bahwa salah satu mimpinya—yakni mempertahankan Sriwijaya FC tetap bertahan di Liga 2—telah tercapai.

“Mimpi yang sudah menjadi kenyataan, mempertahankan Sriwijaya FC di Liga 2,” ungkapnya.
Sementara itu, pemain muda lainnya yang turut meninggalkan tim adalah Valda Uzlah, yang sebelumnya dipinjamkan dari Maung Anom, klub Elite Pro Academy (EPA) milik Persib Bandung. Valda tak memperpanjang kontraknya bersama Sriwijaya FC dan juga menyampaikan salam perpisahannya melalui akun Instagram @valda_uzlah17.

“Pertandingan terakhir bersama Sriwijaya FC,” tulis Valda dalam unggahan yang disertai foto-foto momen kebersamaannya di tim.
Valda sempat tampil impresif dalam laga terakhir zona degradasi melawan Nusantara United FC. Penampilannya yang eksplosif di sektor penyerangan membuat namanya mulai dilirik sejumlah klub Liga 2.

Kepergian dua pemain muda potensial ini menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi manajemen dan tim pelatih Sriwijaya FC dalam menyusun kekuatan menjelang musim kompetisi baru.