Sumsel Tidak Masuk Daftar 10 Provinsi dengan Angka Harapan Hidup Tertinggi, Ini Rinciannya
Berikut ini angka tingkat keragaman angka harapan hidup (AHH) di Indonesia berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS)
SRIPOKU.COM -- Berikut ini tingkat keragaman angka harapan hidup (AHH) di Indonesia berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS)
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) data 2024, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tidak masuk dalam daftar 10 besar harapan hidup tertinggi.
Provinsi seperti Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kalimantan Timur menonjol dengan AHH tertinggi, menunjukkan kualitas hidup yang lebih baik.
Beberapa wilayah di Indonesia Timur masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan AHH penduduknya.
Perbedaan ini dipengaruhi oleh akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur dasar.
Berikut 10 provinsi dengan AHH tertinggi dikutip dari Badan Pusat Statistik (BPS):
1. Daerah Istimewa Yogyakarta
AHH laki-laki: 73,66 tahun
AHH perempuan: 77,40 tahun
AHH rata-rata: 75,53 tahun
2. Kalimantan Timur
AHH laki-laki: 73,21 tahun
AHH perempuan: 76,90 tahun
AHH rata-rata: 75,06 tahun
3. Jawa Tengah
AHH laki-laki: 73,21 tahun
AHH perempuan: 76,99 tahun
AHH rata-rata: 75,10 tahun
4. DKI Jakarta
AHH laki-laki: 72,08 tahun
AHH perempuan: 76,28 tahun
AHH rata-rata: 74,18 tahun
5. Jawa Barat
AHH laki-laki: 72,26 tahun
AHH perempuan: 76,56 tahun
AHH rata-rata: 74,41 tahun
6. Bali
AHH laki-laki: 71,19 tahun
AHH perempuan: 75,49 tahun
AHH rata-rata: 73,34 tahun
7. Kalimantan Utara
AHH laki-laki: 70,76 tahun
AHH perempuan: 74,79 tahun
AHH rata-rata: 72,78 tahun
8. Sulawesi Utara
AHH laki-laki: 70,73 tahun
AHH perempuan: 74,76 tahun
AHH rata-rata: 72,75 tahun
9. Riau
AHH laki-laki: 70,56 tahun
AHH perempuan: 74,58 tahun
AHH rata-rata: 72,57 tahun
10. Jambi
AHH laki-laki: 70,09 tahun
AHH perempuan: 74,09 tahun
AHH rata-rata: 72,09 tahun
Dampak Kualiatas Udara Terhadap AHH
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan kualitas udara di wilayah Jabodetabek melampaui batas aman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam dua tahun terakhir.
Akibatnya, kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Jakarta melonjak hingga 200.000 kasus pada 2023, menurut data Nafas Indonesia.
Angka ini meningkat tajam dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 yang hanya mencatat 50.000 kasus.
Direktur Penyehatan Lingkungan Kemenkes, Anas Ma'ruf, menyatakan polusi udara, baik indoor maupun outdoor, berdampak buruk pada kesehatan semua kelompok usia.
Anak-anak dan lansia paling rentan, dengan risiko asma dan infeksi pernapasan pada anak, serta stroke, penyakit kardiovaskular, dan bronkitis kronis pada orang dewasa.
"Kita perlu kerja sama untuk mengatasi buruknya kualitas udara di Jakarta dan kota-kota besar lainnya," ujar Anas, Selasa (15/10/2024).
---------------------------------
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Asosiasi Pertambangan Batu Bara Sumsel Bangun Kembali Jembatan Muara Lawai B Yang Ambruk |
![]() |
---|
Sumsel United Taklukan Tri Brata Rafflesia Dengan Skor 4-2 di Stadion Sriwijaya Jakabaring |
![]() |
---|
25 Soal PTS/STS Bahasa Indonesia Kelas 1 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Tahun 2025, Latihan Terbaru |
![]() |
---|
Latihan Soal PTS/STS IPA Kelas 1 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Tahun 2025 Beserta Kunci Jawaban |
![]() |
---|
Latihan Soal PTS/STS IPS Kelas 1 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Tahun 2025 Beserta Kunci Jawaban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.