Kematian Brigadir Nurhadi
Tak Mau Jadi Tumbal Kematian Brigadir Nurhadi, Misri Kuak Gelagat Aneh Ipda Haris, Kompol Yogi Tidur
Misri menguak gelagat aneh Ipda Haris sebelum kematian Brigadir Nurhadi. Ibu Misri merasa putrinya dijadikan kambing hitam kasus ini.
SRIPOKU.COM - Proses penyidikan kematian Brigadir Nurhadi masih terus didalami Polda NTB.
Sementara itu, pihak-pihak yang sudah ditetapkan jadi tersangka satu per satu mulai mencoba membela diri.
Seperti diketahui, pada April 2025 silam di salah atu vila kawasan Gili Trawangan, Brigadir Nurhadi ditemukan tidak bernyawa.
Sebelumnya, ia dikabarkan sempat berpesta di sana bersama mantan atasannya, Kompol Yogi dan Ipda Haris.
Ketiga anggota Polri ini ditemani dua wanita bernama Misri Puspita Sari dan Melanie Putri.
Pasca kematian Brigadir Nurhadi, Kompol Yogi dan Ipda Haris beserta Misri ditetapkan sebagai tersangka.
Pihak keluarga Misri keberatan akan status tersebut, mereka merasa Misri hanya dijadikan kambing hitam.
Sang ibunda berinisial IM menduga jika Misri dijadikan kambing hitam dikaitkan dalam kematian Brigadir Nurhadi yang tewas diduga dibunuh atasannya sendiri.
"Kami cuman minta supaya tidak ada yang ditutupi dalam kasus ini, dibuka apa adanya," tegas IM, dalam wawancara dengan Kompas.com di kediamannya di Kabupaten Muaro Jambi, dilansir dari Kompas.com, Kamis (10/7/2025).
Sebelumnya, Ibunda Misri mengaku sempat dihubungi putrinya yang menangis terisak setelah ditetapkan sebagai tersangka pada Senin, (2/6/2025).
Awalnya, IM mengungkapkan jika putrinya berpamitan melalui telepon untuk memberitahukan bahwa ia akan pergi ke Lombok menemani seseorang.
"Sekembalinya dari Lombok, dia akan mengirimkan uang untuk biaya pendidikan adiknya yang akan masuk kuliah serta adiknya yang bungsu untuk masuk Taman Kanak-Kanak (TK)," ungkap IM.
IM pun mengizinkan Misri.
"Sebelum kejadian, dia pamit, 'Ma, aku mau nemani orang ini ke Lombok,' terus saya jawab, 'Ya hati-hati saja'," kata IM, saat diwawancarai.
Namun, IM tidak menyebutkan siapa orang yang dimaksud putrinya.
Tak lama setelah percakapan itu, peristiwa pembunuhan Brigadir Nurhadi terjadi dan mencuat ke publik.
IM kemudian menerima telepon dari M.
Suara yang pertama terdengar adalah tangisan.
"Waktu itu dia telepon sambil nangis, dia bilang, 'Ma, kok ayuk (kakak perempuan dalam bahasa Jambi) tertuduh, padahal ayuk gak tau sama sekali, ayuk bantu orang ini, ayuk bantu orang kok ayuk tertuduh'," ungkap IM, merujuk pada pengakuan putrinya yang merasa tidak terlibat dalam peristiwa tersebut.
Telepon itu menjadi percakapan terakhir IM dengan putrinya, yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Sejak saat itu, IM tidak bisa lagi menghubungi M.
Gelagat Ipda Haris
Bak memperkuat tidak ingin dijadikan "kambing hitam", pihak Misri terus menguak fakta-fakta baru.
Setelah sebelumnya membongkar perilaku Melanie Putri yang merupakan teman wanita Ipda Haris di Gili Trawangan, kali ini gelagat aneh Ipda Haris dibongkar.
Baca juga: Siapa Melanie Putri yang Tak Jadi Tersangka Kematian Brigadir Nurhadi, Sempat Digoda Korban di Villa
Kuasa hukumn Misri, Yan Mangandar Putra, mengatakan kliennya sempat menangkap gelagat tak biasa Ipda Haris setelah berpesta.
"Misri sempat melihat Ipda Haris masuk ke Vila Tekek, yaitu pertama datang sampai masuk ke kolam sambil main HP dan telepon video call," ujar Yan dilansir dari Kompas.com.
Lalu setelah itu Misri kembali melihat Ipda Haris balik lagi ke Vilanya tapi cuma sampai teras saja.
Kala itu Misri melihat Haris sibuk celingak-celinguk.
Misri pun sempat bertanya ke Haris apakah ia perlu membangunkan Kompol Yogi atau tidak.
Tapi kata Haris, Misri tidak perlu membangunkan Yogi.
Gelagat tak wajar ketiga dari Haris yang dilihat Misri adalah saat Haris untuk yang ketiga kalinya kembali ke vilanya.
Namun di momen itu Haris hanya berada di teras.
Karenanya, Misri spontan membangunkan Kompol Yogi untuk bertemu dengan Haris.
Saat Yogi dan Haris bertemu, Misri pun pergi ke kamar mandi sekira 20 menit.
Semua momen tersebut terjadi sekira pukul 18.20-19.55 Wita.
Hingga akhirnya pukul 21.00 Wita, Misri syok melihat Nurhadi tenggelam di kolam renang.
"Yogi berlari dan masuk ke dalam kolam mengangkat Brigadir Nurhadi yang dibantu oleh Misri yang berdiri di atas kolam," ujar yan.
Tak berselang lama, Nurhadi dibawa ke klinik dan dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Sosok M Teman Wanita Kompol Yogi, Sempat Tegur Brigadir Nurhadi Saat Pesta di Gili Trawangan
Kata Polisi
Dirreskrimum Polda NTB, Kombes Syarif Hidayat, ada lima orang di villa tersebut.
Syarif menjelaskan Yogi dan Haris mengajak Brigadir Nurhadi bersama dua wanita yakni tersangka Misri dan saksi berinisial P alias Melanie Putri.
Sosok Melanie Putri lantas menjadi sosok pencarian utama.
Sebelumnya, Syarif mengatakan, korban meninggal usai mengikuti pesta bersama dua atasannya dan dua perempuan.
Salah satunya adalah Misri, dan yang lainnya perempuan berinisial P alias Melanie Putri.
“Dari penjelasannya yang satu mereka (tersangka dan korban) ke sana (Gili Trawangan) untuk happy-happy dan pesta,” ujar Syarif.
Dalam pesta yang berlangsung di Villa Tekek itu, korban disebut sempat mengonsumsi obat penenang.
Pihak kepolisian mencatat adanya jeda waktu sekitar satu jam, antara pukul 20.00 hingga 21.00 WITA, yang tidak terekam CCTV dan tidak ada saksi mata, sehingga diperkirakan sebagai momen terjadinya kekerasan terhadap korban.
“Sehingga space waktu ini patut diduga tempat terjadinya (pencekikan) seperti yang disampaikan seperti hasil ekshumasi karena ada faktor sebelumnya diberikan sesuatu yang seharusnya tidak dikonsumsi tapi dikonsumsi,” jelasnya.
Hasil autopsi menyatakan korban mengalami kekerasan fisik, seperti luka akibat benda tumpul dan tanda-tanda cekikan.
Hingga saat ini, penyidik belum berhasil mengungkap siapa pelaku utama tindakan kekerasan tersebut.
“Ini yang masih kami dalami, sampai hari ini kita belum dapatkan pengakuan,” kata Syarif.
Ketiga tersangka dijerat dengan pasal 351 ayat 3 dan/atau pasal 359 KUHP junto pasal 55, terkait dugaan penganiayaan yang menyebabkan kematian serta keterlibatan lebih dari satu orang.
Terkuak Pelaku Utama Kematian Brigadir Nurhadi, Misri Tetap Dijerat Pasal Pembunuhan |
![]() |
---|
Update Kematian Brigadir Nurhadi, Rekonstruksi di NTB Jadi Tontonan Bule, Adegan 42 Jadi Kunci |
![]() |
---|
Eksekutornya Jelas Lelaki, Reaksi Misri Saat Dijerat Empat Pasal Soal Kematian Brigadir Nurhadi |
![]() |
---|
Jalan Misri Makin Terjal, Wanita Asal Jambi Dijerat Empat Pasal Berat Soal Kematian Brigadir Nurhadi |
![]() |
---|
KONDISI Terkini Misri Tersangka Kematian Brigadir Nurhadi Bertemu sang Ibu di Polda NTB, Kangen Adik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.