Pendidikan Profesi Guru

Contoh Modul Ajar Pendekataan Deep Learning Matematika Tingkat Lanjut Kelas XII SMA, Tugas UKIN Guru

Melalui asesmen awal yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa peserta didik di SMAN 1 Weleri memiliki pemahaman yang beragam tentang materi

Freepik
CONTOH MODUL AJAR - Ilustrasi belajar. Contoh Modul Ajar Pendekataan Deep Learning Matematika Tingkat Lanjut Kelas XII SMA, Tugas UKIN Guru 

SRIPOKU.COM - Berikut ini contoh modul ajar pendekatan deep learning Matematika tingkat lanjut kelas XII SMA.

Modul yang disajikan ini tentunya tidaklah lengkap, namun bisa menjadi referensi bagi Bapak/Ibu Guru.

Baca juga: Latihan Soal UKPPG PCK Pedagogical Content Knowledge 2025 Sesuai Kisi-kisi dan Kunci Jawaban

MODUL AJAR PENDEKATAN DEEP LEARNING MATEMATIKA TINGKAT LANJUT KELAS XII

A. Identitas

Mata Pelajaran: Matematika Tingkat Lanjut

Kelas: XII

Semester/Tahun Pelajaran: Ganjil/2025-2026

Lingkup Materi: Geometri/Persamaan Elips

Waktu JP: 2 x 45 menit (2 JP)

B. Perencanaan Pembelajaran Mendalam

1. Identifikasi

a. Identifikasi Kesiapan Peserta Didik

Melalui asesmen awal yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa peserta didik di SMAN 1 Weleri memiliki pemahaman yang beragam tentang materi prasyarat untuk mempelajari persamaan elips.

Hasil asesmen awal ini digunakan untuk memetakan kemampuan awal peserta didik sehingga memudahkan dalam merancang aktivitas berbeda sesuai dengan tingkat capaian dan perkembangan peserta didik.

Selama pembelajaran peserta didik akan diberikan ruang lebih untuk bebas mengeksplor dan dapat saling bekerja sama dalam menemukan permasalahary pada LKPD dengan proses bantuan scaffolding yang berbeda sesuai kelompok mulai berkembang, sedang berkembang. dan mahir. Proses (TaRL)

b. Karakteristik Materi Pelajaran

Melalui pembelajaran ini peserta didik mendapatkan pemahaman bermakna tentang unsur-unsur elips dan dapat menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan elips.

Sebelum mempelajari materi ini peserta didik diharapkan memiliki kompetensi awal seperti memahami teorema pythagoras, memahami persamaan linear dan memahami persamaan lingkaran pusat 0(0,0)

c. Dimensi Profil Lulusan

Lingkaran pusat 0(0,0)

Keimanan & Ketak waan terhadap Tuhan YME

Kesehatan

Kemandirian

Bernalar Kritis

Kolaborası

Komunikasi

Kreativitas

Kewargaan

2. Desain Pembelajaran

a. Capaian Pembelajaran

b. Lintas Disiplin Ilmu yang Relevan

Di akhir fase F, peserta didik dapat menyatakan vektor pada bidang dutar, dan melakukan operası aljabar pada vektor.

Mereka dapat melakukan pembuktian geometris menggunakan vektor.

Peserta didik dapat menyatakan sifat-sifat geometri dan persamaan lingkaran, elips dan persamaan garis singgung.

Astronomi, dengan mempelajari persamaan elips dapat mengukur panjang garis edar benda ruang angkasa maupun kecepatan orhitnya

Melalui model Problem Based Learning dengan pembelajaran berdiferensiasi, peserta didik dapat

1. Menyatakan unsur-unsur elips dengan tepat.

2. Menentukan persamaan elips dengan pusat 0(0,0) dengan tepat

3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan elips pusat 0(0,0) dengan tepat

d. Topik Pembelajaran yang Kontekstual

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan elips pusat 0(0,0) dengan tepat.

Tanpa adanya materi irisan kerucut utamanya elips astronom tidak akan bisa mengukur panjang garis edar benda ruang angkasa maupun kecepatan orbitnya.

Oleh karena itu astronom dapat memprediksi kapan benda ruang angkasa seperti komet, aesteroid, dan lain-lain mendekati orbit bumi yang akan membahayakan bumi.

Bumi mengelilingi mataharı dengan lintasan berbentuk elips dengan matahari pada salah satu fokusnya. Jarak matahari terhadap bumi yang terdekat adalah 9,2 x 105 mil, sedangkan jarak yang paling jauh adalah 9,5 x 105 mil.

Dapatkah kalian mencari persamaan lintasan bumi tersebut jika matahari terletak pada salah satu titik fokusnya dan menganggap titik pusatnya adalah (0,00

e. Kerangka Pembelajaran

1) Praktik Pedagogik

Model Pembelajaran. Problem Based Learning.

Metode pembelajaran diskusi, tanya jawab, presentasi.

Pendekatan Pembelajaran Pembelajaran Mendalam dan Pembelajaran Diterensiasi

2) Kemitraan Pembelajaran

Mitra kerjasama untuk berkolaborasi dan berperan dalam pembelajaran guru bidang studi geografi dan orang tua.

3) Lingkungan Belajar

Peserta didik akan dipetakan tempat duduknya untuk mempermudah guru dalam membimbing dan mengunjungi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada pada LKPD

4) Pemanfaatan Digital

Pemaparan materi menggunakan Laptop dan LCD. siswa membuka materi pelajaran dan mengerjakan kuis dengan HP, dan produk dari kegiatan pembelajaran dapat dipaparkan menggunakan media papan tulis, geogebra atau media lainnya.

3. Pengalaman Belajar

A. Langkah-Langkah Pembelajaran

Tahap Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Alokasi Waktu

a. Kegiatan Awal

1) Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan menvapa peserta (Berkesadaran perhatian) didik fokus, konsentrasi, dan
2) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa (Berkesadaran fokus, konsentrasi, dan perhatian)
3) Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran peserta didik (Berkesadaran fokus, konsentrasi dan perhatian)
4) Guru meminta peserta didik menyiapkan diri dan untuk perlengkapan belajar. (Berkesadaran Kenyamanan peserta didik dalam belajar)
5) Guru menyampaikan topik materi yang akan dipelajari yaitu persamaan elips pusal O(0,0), (Berkesadaran terhadap perspeknf barny Keterbukaan
6) Guru memotivasi peserta didik dengan menyampaikan tujuan pembelajaran. Mermakna - Pembelajar sepanjang hayat)
7) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yang akan disampaikan. Bermakna

b. Kegiatan Inti Fase 1 Orientasi Kepada Masalah

a. Memahami (Bermakna-Menggembirakan)

1) Guru menampilkan permasalahan kontekstual dan melakukan pertanyaan pemantik yang berkaitan dengan lingkaran pada tampilan slide presentasi (TPACK).

2) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengeksplorasi dan menanggapi pertanyaan berkaitan dengan permasalahan budaya yang ditampilkan sesuai dengan pemahaman peserta (Komunikasi) (Bernalar Kritis) didik.

3) Guru memberikan orientasi terbimbing kepada peserta didik berupa pertanyaan dan materi yang akan diajarkan.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved