Berita Palembang

Momen Gubernur Herman Deru Ramaikan Tren Pacu Jalur di Atas Perahu dengan Latar Jembatan Ampera

Ia turut meramaikan fenomena Pacu Jalur yang sedang populer, namun dengan sentuhan teknologi canggih: Kecerdasan Buatan (AI).

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Yandi Triansyah
@hermanderu67
TANGKAPAN LAYAR - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru ikut meramaikan tren Pacu Jalur yang tengah mendunia. Namun menggunakan Artificial Intelligence (AI), Selasa (8/7/2025). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, tak mau ketinggalan tren.

Ia turut meramaikan fenomena Pacu Jalur yang sedang populer, namun dengan sentuhan teknologi canggih: Kecerdasan Buatan (AI).

Aksi uniknya ini ia bagikan melalui akun Instagram pribadinya, @hermanderu67, dan sontak menarik perhatian publik.

Dalam postingan yang viral tersebut, terlihat Herman Deru seolah-olah menari luwes di atas perahu layaknya penari profesional Pacu Jalur.

Namun, lokasi "Pacu Jalur" ala Deru ini bukan di Riau yang merupakan asal muasal tradisi tersebut, melainkan di Sungai Musi dengan latar belakang ikonik Jembatan Ampera, Kota Palembang.

Postingan tersebut disertai pesan yang memancing diskusi "Kalau di Riau ado Pacu Jalur, jangan lupo di Sumsel ado Lomba Bidar yang samo-samo merupakan tradisi daerah. Selain Palembang absen daerah mano lagi ado Bidar?" Pesan ini tak hanya menunjukkan apresiasi terhadap budaya daerah, tetapi juga mempromosikan Lomba Bidar, tradisi serupa yang ada di Sumsel.

Gubernur Deru juga aktif merespons berbagai komentar dari warganet. Dalam tanggapannya, ia menyatakan komitmen untuk memberi dukungan penuh terhadap potensi budaya yang ada di Sumsel agar semakin berkembang.

Selain itu, ia juga sepakat untuk membenahi penyelenggaraan Lomba Bidar agar pelaksanaannya semakin baik di masa mendatang.

Saat diwawancarai secara langsung, Deru mengungkapkan bahwa ide membuat video AI tersebut terinspirasi dari momen pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II di Griya Agung.

"Itu terinspirasi saat pembuka PKN di Griya Agung, saya mengingatkan pejabat harus melek teknologi jangan ketinggalan. Itu jelas dibuat, kalau yang nggak tahu kan dikira asli," kata Deru pada Selasa (8/7/2025).

Menurutnya, penggunaan AI dalam video tersebut adalah cara untuk mengingatkan masyarakat, khususnya para pejabat, agar tidak tertipu teknologi dan harus menguasai teknologi, jangan sampai menjadi "budak" teknologi.

Aksi kreatif Gubernur Deru ini menjadi bukti bahwa teknologi dapat dimanfaatkan secara positif untuk mempromosikan budaya dan menyampaikan pesan penting.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved