Banjir di Jakarta
Genangan Air Dimana-mana dan Lalu Lintas Lumpuh, Pramono Anung Klaim Banjir di Jakarta Kiriman
Pramono Anung mengklaim banjir yang terjadi di Jakarta karena kiriman. Ia merasa, tidak akan sulit mengatasi banjir seperti ini.
Pengendara dari arah Pulogadung menuju Kramat Jati nyaris tidak dapat melaju karena banjir dengan ketinggian sekitar 60 sentimeter yang merendam Terowongan Cawang.
Guna mengurai kemacetan Satlantas Jakarta Timur melakukan rekayasa arus lalu lintas, pengendara dari arah Pulogadung dialihkan ke jalur Transjakarta dari arah Cawang ke Pulogadung.
"Kalau motor dari sore sampai malam sudah enggak kehitung berapa yang mogok. Karena memang banyak banget, pada maksa menerobos padahal banjirnya tinggi," ujarnya.
Hanya segelintir pengendara roda empat yang kendaraannya dapat menerjang banjir di Terowongan Cawang, namun mayoritas memilih berputar arah karena tak ingin mengambil risiko.
Suryadi menuturkan banjir yang merendam Terowongan Cawang dari arah Pulogadung ke Kramat Jati bukan pertama kali terjadi, nyaris setiap tahun tahun saat curah hujan tinggi terjadi hal serupa.
Sehingga warga berharap Pemprov DKI Jakarta dan Pemkot Jakarta Timur dapat mencari solusi untuk menyelesaikan masalah banjir pada Terowongan Cawang yang terjadi saat hujan deras.
"Harapannya dibenahi lah, kalau begini terus kasihan juga warga. Sebenarnya sekarang banjir sudah enggak terlalu tinggi semenjak ada KCIC, dulu malah banjir bisa sampai satu meter," tuturnya.

Kata Pramono
Menurut warga banjir yang merendam Terowongan Cawang tersebut imbas debit air curah hujan yang tidak tertampung pada saluran, sehingga air meluap merendam Jalan DI Panjaitan.
Selain mengakibatkan kemacetan panjang, banyak kendaraan roda dua dan roda empat yang mogok karena kendaraannya tidak sanggup menerjang ketinggian air di Terowongan Cawang.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Sumber Daya Air.
Menurutnya, banjir yang terjadi pada hari ini adalah banjir kiriman yang paling utama.
"Karena curah hujan yang cukup tinggi di atas," kata Pram kepada wartawan di TMII, Jakarta Timur, Minggu (6/7/1025).
Pram mengatakan, semua pompa yang ada sudah dihidupkan untuk mengatasi banjir yang terjadi sejak Minggu dini hari.
Politisi PDIP itu pun mengklaim menangani banjir kiriman sebenarnya tidak sulit.
"Karena memang kalau banjir kiriman cara penanganannya lebih gampang dibandingkan dengan banjir yang terjadi karena curah hujan yang tinggi dan selokan ataupun saluran yang tidak tertangani dengan baik," kata Pram.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.