Remaja Dianiaya di Panti Pijat OKU

Viral Remaja Dianiaya di Panti Pijat Baturaja Diduga Hendak Kabur karena Tak Mampu Bayar Jasa

Dunia maya dihebohkan dengan sebuah video yang menunjukkan seorang remaja pria dianiaya di sebuah "panti pijat"

Penulis: Leni Juwita | Editor: Yandi Triansyah
tangkapan layar
TAMU DIANIAYA - Seorang remaja dianiaya diduga hendak kabur setelah tak mampu bayar jasa di panti pijat di Baturaja, Kabupaten OKU, Jumat (4/7/2025). 

SRIPOKU.COM, BATURAJA – Dunia maya dihebohkan dengan sebuah video yang menunjukkan seorang remaja pria dianiaya di sebuah "panti pijat" di Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).

Dugaan kuat menyebutkan aksi kekerasan ini terjadi setelah remaja tersebut tidak mampu membayar jasa pijat yang telah digunakannya.

Video yang beredar luas sejak Rabu (3/7/2025) sore itu, memperlihatkan seorang wanita bertubuh gempal mengenakan baju hitam, memegang sepotong kayu dan berulang kali memukulkannya ke remaja laki-laki yang menjadi korbannya.

Peristiwa ini diduga terjadi di sebuah panti pijat yang berlokasi di Jalan Lintas Sumatera, Kota Baturaja.

Dalam rekaman tersebut, terungkap percakapan yang mengindikasikan bahwa remaja yang belum diketahui identitasnya ini mencoba melarikan diri tanpa membayar.

Wanita berbaju hitam yang mengaku sebagai adik dari terapis pijat yang jasanya telah digunakan korban, terlihat sangat geram.

Tak hanya wanita tersebut, seorang pria juga terlihat turut serta dalam aksi pemukulan.

Menurut informasi yang beredar, jasa pijat yang digunakan korban senilai Rp100.000.

Setelah selesai dipijat, remaja tersebut rupanya tidak memiliki uang tunai. Saat gelagatnya yang mencoba kabur tercium, orang-orang di panti pijat tersebut segera menggeledah kantong korban, namun tidak menemukan kartu ATM yang sempat disebut-sebut korban.

Remaja itu berdalih kartu ATM-nya ada pada temannya yang menunggu di luar panti, namun teman yang dimaksud tidak ditemukan oleh orang-orang dari panti pijat.

Meskipun video ini baru viral pada Rabu sore, informasi di lapangan menyebutkan bahwa insiden sebenarnya sudah terjadi beberapa waktu lalu.

Viralitas video ini sontak membuat warga Kota Baturaja heboh dan menjadi perbincangan hangat di masyarakat.

Beberapa warga menyayangkan menjamurnya panti pijat yang diduga memiliki "usaha sampingan" dan dianggap meresahkan.

"Sisip dikit pengunjung panti yang digebuki ini anak di bawah umur, tambah panjang cerito," keluh salah seorang warga.

Sejak video ini viral, wanita yang menganiaya pengunjung panti pijat dikabarkan sudah tidak berada di lokasi, begitu pula dengan pria yang ikut membantu penganiayaan.

Remaja korban penganiayaan sendiri mengaku berasal dari Kisam Tinggi, Kabupaten OKU Selatan.

Secara terpisah, Kapolres Ogan Komering Ulu AKBP Endro Aribowo SIK MAP saat dikonfirmasi via WhatsApp pada Jumat (4/7/2025) menjelaskan bahwa pihaknya belum menerima laporan terkait kasus ini.

"Kalo mukul ya.. terus korban lapor ya proses penganiayaan," ujar Kapolres.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved