1 Muharram 1447 H

8 Contoh Teks Pidato Singkat tentang Tahun Baru Islam 2025, Semangat Menyongsong 1 Muharram 1447 H

Demi menyongsong Bulan Muharram sebagai langkah baru, dibagikan teks pidato yang dapat menjadi acuan semangat umat Islam.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Tria Agustina
pngegg.com
8 Contoh Teks Pidato Singkat tentang Tahun Baru Islam 2025, Semangat Menyongsong 1 Muharram 1447 H 

"Maka barang siapa yang bertobat sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri maka sesungguhnya Allah menerima tobatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Kita harus menyadari bahwa setan itu musuh yang nyata bagi kita maka semua rayuan dan bujukan setan berupa minuman khamr, narkoba, judi, dan zina harus ditinggalkan karena merugikan dan menyengsarakan diri kita, baik di dunia maupun di akhirat.

Itulah tiga hal yang merupakan strategi yang harus kita laksanakan dalam menjalani hidup di tahun ini. Semoga Allah Swt. mengampuni dosa kita pada tahun yang lalu, meridai ibadah dan amal saleh kita, serta memberikan kesehatan dan umur panjang kepada kita dan keluarga sehingga dapat meningkatkan ibadah dan amal saleh pada tahun ini, amin.

Billahi taufiq wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pidato 2

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hamdan lillah wa syukron, amma badu.

Bapak-bapak, Ibu-ibu dan hadirin yang saya hormati,

Alhamdulillah dengan iringan rahmat, hidayah, serta inayah Allah Swt. kita semua dapat berkumpul dalam suasana yang penuh dengan ketakwaan dan penuh dengan persaudaraan dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1447 Hijriah.

Bapak-bapak, Ibu-ibu, dan hadirin yang saya hormati,

Tidak terasa hampir setahun sudah kita jalani hidup di tahun 1446 Hijriah, sekarang kita memasuki tahun baru Islam 1447 Hijriah, berarti satu tahun umur kita bertambah padahal hakikatnya justru umur kita berkurang, bergantinya tahun berarti berkurangnya umur kita, besok berkurang satu hari, lusa berkurang lagi satu hari, begitu dan begitu seterusnya.

Namun, bagi manusia yang tahu dan mengerti akan tugas dan fungsi hidup yaitu untuk beribadah kepada Allah Swt. maka akan memikirkan dan membuat neraca perhitungan, sudah sampai mana, dan dipakai apa umur kita pada waktu yang lalu? Jika di masa-masa yang lalu kita masih banyak melakukan perbuatan-perbuatan maksiat maka marilah pada tahun baru ini kita ganti kemaksiatan-kemaksiatan dengan semangat memperbanyak amal saleh.

Kapan kita memperbaiki diri kalau tidak dimulai dari sekarang? Janganlah suka menunda-nunda waktu, sebab kita tidak tahu kapan kehidupan kita akan berakhir. Gunakan waktu-waktumu sebaik-baiknya dengan giat belajar, giat bekerja, giat beribadah serta giat dalam membangun negara dan bangsa. Waktu itu ibarat pedang, jika kita tidak bisa menggunakan pedang itu dengan sebaik-baiknya, tentulah pedang itu akan memenggal lehermu.

Bapak-bapak, Ibu-ibu, dan hadirin yang saya hormati,

Sudah kita maklumi bersama bahwa umur kita itu sudah ditentukan ajalnya. Sekarang kita masih hidup, tetapi siapa tahu kalau besok atau nanti kita akan mati, sekarang kita masih bisa menikmati tahun baru, tetapi siapa tahu kalau besok tahun depan kita sudah berada di alam kubur.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved