Kunci Jawaban

Soal PSE PPG 2025, Pak Toni Sering Memulai Pelajaran dengan Mengajak Peserta Didik Merenung

Soal PSE PPG 2025, Pak Toni Sering Memulai Pelajaran dengan Mengajak Peserta Didik Merenung

Freepik
ILUSTRASI KUNCI JAWABAN - Foto berasal dari Freepik. Soal PSE PPG 2025, Pak Toni Sering Memulai Pelajaran dengan Mengajak Peserta Didik Merenung 

SRIPOKU.COM - Berikut ini soal latihan Pembelajaran Sosial Emosional PPG 2025.

Dalam soal ini membahas PSE bagi PPG 2025.

Tentunya soal PSE ini bisa membantu Bapak/Ibu guru untuk mempermudah latihan.

1. Pak Toni sering memulai pelajaran dengan mengajak peserta didik merenungkan makna dari tindakan yang mereka lakukan sehari-hari, seperti membantu orang tua atau membuang sampah pada tempatnya. la percaya bahwa pendidikan tidak hanya soal pengetahuan, tetapi tentang membentuk kesadaran dan karakter manusia. Pandangan Pak Toni sejalan dengan...
a. Pendekatan behavioristik yang menekankan pembentukan kebiasaan melalui penguatan positif dan negatif secara konsisten. 

b. Filsafat pragmatisme yang mengutamakan fungsi praktis pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari melalui tindakan nyata.

c. Pendekatan konstruktivistik yang menekankan pentingnya partisipasi aktif peserta didik dalam membangun konsep melalui pengalaman.

d. Pandangan eksistensialisme dalam pendidikan yang menekankan pembentukan makna hidup dan tanggung jawab personal.

e. Filsafat rekonstruksionisme yang berfokus pada rekayasa sosial melalui perubahan kurikulum dan peran kritis guru.
Jawaban : d

Baca juga: Kunci Jawaban Modul 2 PSE PPG 2025, Strategi Guru dalam Mengidentifikasi Gaya Belajar Peserta Didik

2. Bu Lestari percaya bahwa setiap peserta didik adalah pribadi unik yang harus dihargai dan dibimbing agar mampu mengambil keputusan secara mandiri. la menolak pendekatan pembelajaran yang menyeragamkan peserta didik dan lebih memilih pendekatan reflektif dan dialogis. Sikap Bu Lestari mencerminkan...
a. Prinsip pendidikan sebagai proses transformatif yang memfokuskan pada perubahan sosial dan politik melalui sistem sekolah.

b. Filsafat eksistensialisme yang memandang pendidikan sebagai sarana mengembangkan kesadaran dan tanggung jawab pribadi.

c. Gagasan naturalisme yang percaya bahwa peserta didik harus berkembang secara alami tanpa campur tangan pendidikan formal.

d. Pandangan esensialisme yang melihat pendidikan sebagai proses mentransfer warisan budaya melalui kurikulum standar.

e. Pendekatan empirisme yang menekankan pentingnya pengalaman inderawi sebagai dasar pembentukan pengetahuan.
Jawaban : b

3. Dalam suatu diskusi kelas, Pak Handoko membimbing peserta didik untuk menganalisis konflik lingkungan antara industri dan masyarakat adat. la mendorong peserta didik melihat dari berbagai sudut pandang dan membuat keputusan berdasarkan nilai-nilai keadilan sosial. Pendekatan ini sesuai dengan...
a. Prinsip rekonstruksionisme yang menjadikan pendidikan sebagai alat untuk membangun kesadaran kritis dan memperbaiki struktur sosial.

b. Pendekatan idealisme yang berfokus pada gagasan universal dan keabadian nilai-nilai spiritual. 

c. Aliran realisme yang menekankan pentingnya fakta empiris dan metode ilmiah dalam memahami realitas pendidikan. 

d. Pandangan empirisme yang menjadikan pengalaman sebagai satu-satunya sumber pengetahuan yang sah.

e. Esensialisme dalam pendidikan yang menekankan pentingnya menguasai pelajaran inti sebagai syarat kehidupan yang sukses.
Jawaban : a

4. Filsafat pendidikan memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan seorang guru. Di antara berikut ini, manakah yang merupakan kontribusi utama filsafat dalam praktik pendidikan?
a. Memberikan prosedur teknis bagi guru dalam menyusun perangkat ajar berdasarkan standar kompetensi nasional.

b. Menyediakan dasar teoritis untuk mengembangkan model administrasi sekolah yang efisien dan terukur.

c. Menentukan alat evaluasi yang valid dan reliabel untuk menilai kinerja guru secara objektif.

d. Menjadi kerangka berpikir dalam, merumuskan nilai, tujuan, dan arah dari keseluruhan proses pendidikan.

e. Mengatur struktur kurikulum berdasarkan tuntutan dunia kerja dan perkembangan ekonomi global.
Jawaban : d

5. Pak Imam berpendapat bahwa nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kepedulian tidak cukup hanya diajarkan, tetapi harus dicontohkan dalam praktik sehari-hari oleh guru. Dalam konteks pendidikan nilai, pendekatan yang digunakan Pak Imam disebut...
a. Pendekatan indoktrinatif yang menekankan penyampaian nilai secara langsung dan wajib untuk ditaati oleh peserta didik. 

b. Pendekatan pembiasaan yang mengharuskan guru menciptakan rutinitas tertentu agar peserta didik terbiasa berperilaku baik.

C. Pendekatan model keteladanan, di mana guru menjadi figur nyata dalam memperlihatkan nilai melalui tindakan sehari-hari.

d. Pendekatan kognitif moral yang menekankan analisis logis terhadap dilema etika secara akademik.

e. Pendekatan eksistensial yang menyerahkan sepenuhnya kepada peserta didik untuk memilih nilai berdasarkan pengalaman subjektifnya.
Jawaban : c

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved