Herman Deru Minta SFC dan Sumsel United Prioritaskan Pemain Lokal, Percuma Juara Tapi Pemain Luar

SRIPOKU.COM, PALEMBANG– Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, menegaskan bahwa Sriwijaya FC dan Sumsel United adalah dua klub besar di Sumsel yang berperan penting dalam mengembangkan bakat pesepakbola muda lokal.

Harapan tersebut disampaikan Herman Deru saat membuka Piala Gubernur U-15 tingkat provinsi di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang, Jumat (20/6/2025) sore.

“Saya harapkan kalianlah yang akan menjadi pemain andalan dari Sriwijaya FC dan Sumsel United tersebut,” ujar Herman Deru kepada para peserta turnamen.

Menurutnya, keberadaan dua klub profesional ini menjadi peluang besar bagi para putra daerah untuk menunjukkan minat, kemampuan, dan bakat dalam dunia sepakbola melalui wadah klub kebanggaan Sumatera Selatan.

Herman Deru yang juga menjabat sebagai pembina kedua klub tersebut, meminta Sriwijaya FC dan Sumsel United untuk mencari dan mengutamakan pemain lokal asli Sumsel.

Selain itu, kedua klub diharapkan dapat membina para pemain muda secara intensif agar kelak menjadi pesepakbola profesional yang mampu mengharumkan nama Sumsel di kancah nasional.

“Maka saya sarankan juga untuk Sriwijaya FC dan Sumsel United ikutsertakan para pemuda berbakat agar dapat dilatih dan dibina dengan baik,” tambahnya.

Gubernur juga mengingatkan bahwa jika kedua klub tersebut berhasil meraih prestasi nasional tetapi sebagian besar pemain berasal dari luar Sumsel, maka hal tersebut akan sia-sia.

Sumatera Selatan memiliki potensi besar dengan wilayah yang luas dan banyak atlet berbakat yang siap mengangkat nama daerah.

“Kita punya stok andalan pemuda-pemuda untuk mengharumkan nama Sumatera Selatan,” tutup Herman Deru.

Sama-sama Berhomebase di GSJ

Kehadiran klub baru Sumsel United memunculkan perdebatan di kalangan pecinta sepak bola Sumatera Selatan.

Pasalnya, klub yang disebut sebagai “adik” dari Sriwijaya FC itu dikabarkan juga akan menggunakan Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) sebagai markas pertandingan.

Hal ini menuai reaksi dari fans Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya FC, yang merasa bahwa GSJ adalah rumah utama klub kebanggaan Sumsel tersebut.

Apalagi, stadion tersebut memiliki nilai historis sebagai tempat Sriwijaya FC menorehkan berbagai prestasi di kancah nasional.

Merespons isu tersebut, Manajer Direktur Olahraga Sriwijaya FC, Anggoro Prajesta, memastikan bahwa Sriwijaya FC akan tetap menggunakan Jakabaring Sport City (JSC) sebagai homebase untuk mengarungi kompetisi Liga 2 musim 2025/2026.

“Kita sudah dapat konfirmasi pemakaian JSC, mudah-mudahan tidak ada perubahan,” kata Anggoro kepada Sripoku.com, Sabtu (21/6/2025).

Dengan munculnya Sumsel United, kini kedua klub profesional asal Sumsel ini Sriwijaya FC dan Sumsel United harus berbagi penggunaan stadion GSJ.

Namun, Anggoro menegaskan bahwa ketika jadwal pertandingan kedua tim bertepatan, maka Sriwijaya FC tetap diprioritaskan memakai GSJ.

“SFC tidak akan meninggalkan bentengnya,” tegas Anggoro.

Sebagai informasi, saat ini Kota Palembang memiliki dua stadion berstandar FIFA, AFC, dan AFF, yakni Gelora Sriwijaya Jakabaring dan Stadion Bumi Sriwijaya (Bumsri).

Selain itu, terdapat tiga lapangan latihan berstandar internasional, yakni lapangan panahan, baseball, dan atletik.

Pihak manajemen Sriwijaya FC menyebut, keputusan mempertahankan GSJ sebagai kandang utama bukan tanpa alasan.

Stadion itu telah menjadi saksi sejarah berbagai prestasi Sriwijaya FC serta berperan besar dalam mengharumkan nama Sumatera Selatan di level nasional.