Harga Telur Ayam

CEK Harga Telur Ayam di Pasar B Srikaton Musi Rawas, Harga Per Karpet Stabil Stok Dijamin Aman

Sri menambahkan, stok telur ayam ras masih tergolong aman. Pasokan lancar dari para distributor, terutama yang berasal dari Kota Lubuklinggau.

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Welly Hadinata
Sripoku.com/Eko Mustiawan
HARGA TELUR AYAM - Sri Barokah salah seorang pedagang telur ayam ras di Pasar B Srikaton Kecamatan Tugumulyo, Musi Rawas. Hari ini harga telur ayam ras masih di harga Rp50.000 per karpetnya. 

SRIPOKU.COM, MUSI RAWAS – Harga telur di Pasar B Srikaton, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, per Sabtu (21/6/2025) terpantau masih stabil. Hal ini disampaikan oleh sejumlah pedagang yang mengaku belum ada perubahan harga dalam sepekan terakhir.

Untuk telur ayam ras, harga di tingkat pedagang masih berada di angka Rp50.000 per karpet, harga ini sudah bertahan sejak pekan lalu setelah sebelumnya sempat mengalami penurunan sebesar Rp2.000 per karpet.

"Masih stabil untuk saat ini, harganya Rp50.000 per karpetnya," ujar Sri Barokah, salah satu pedagang di pasar tersebut kepada Sripoku.com.

Sri menambahkan, stok telur ayam ras masih tergolong aman. Pasokan lancar dari para distributor, terutama yang berasal dari Kota Lubuklinggau.

"Stok masih aman, jarang kosong karena dari distributor juga banyak," tambahnya.

Selain telur ayam ras, pedagang juga menyediakan telur ayam kampung dengan harga berkisar Rp70.000 hingga Rp75.000 per karpet, atau sekitar Rp2.500 per butir. Namun, stok telur ayam kampung dan telur bebek kerap kali tidak tersedia karena pasokan yang terbatas.

Untuk telur bebek, harga saat ini berada di angka Rp80.000 hingga Rp90.000 per karpet, atau sekitar Rp3.000 per butir. Sementara itu, telur burung puyuh dijual stabil di harga Rp45.000 per karpet dengan isi 100 butir.

"Kalau telur burung puyuh ini jarang naik ataupun turun. Harganya stabil di Rp45.000 per karpet," jelas Sri.

Pedagang lain, Riati, juga mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, meskipun harga telur ayam ras tergolong stabil, namun daya beli masyarakat masih belum terlalu tinggi.

"Pembeli normal saja, tidak begitu banyak. Kadang sehari paling terjual 20 sampai 40 karpet, kadang juga di bawahnya," ungkap Riati.

Dengan harga yang masih terkendali dan stok telur ayam ras yang mencukupi, para pedagang berharap permintaan pasar bisa kembali meningkat dalam waktu dekat.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved